9. Metode Analisis Data a. Metode Analisis Deskriptif
Metode Analisis Deskriptif dilakukan dengan cara menyusun, mengelompokkan dan menganalisis data sehingga diperoleh gambaran tentang
masalah yang dihadapi.
b. Analisis Regresi Linear Berganda
Metode analisis regresion linear berganda digunakan mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas pengetahuan kewirausahaan dan
kemandirian pribadi terhadap variabel terikat kinerja usaha. Model regresi linear berganda digunakan:
Y= β
+ β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ e
Sumber: Sugiono, 2005: 211
Dimana: Y
= Skor tingkat kinerja usaha β
= Konstanta β
1,
β
2
= Koefisien regresi X
1
= Skor dimensi variabel pengetahuan kewirausahaan X
2
= Skor dimensi variabel kemandirian pribadi E
= Skala error
Untuk analisis dan pengujian hipotesis, data diolah secara statistik dengan menggunakan alat bantu program statistik SPSS Statistical Product and Service
Solution versi 16. Data – data yang telah diperoleh kemudian diuji dengan:
1. Uji F Uji Serentak
Universitas Sumatera Utara
Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah secara serentak variabel bebas mempunyai pengaruh signifikan atau tidak terhadap variabel terikat.
Model hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: H
: β
1
= β
2
=0, artinya variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
H :
β
1
≠β
2
≠0, artinya variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
Nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan nilai F
tabel
. Kriteria pengambilan keputusan yaitu:
H diterima bila F
hitung
F
tabel
pada α = 5 atau Sig α = 0,05.
H ditolak bila F
hitung
F
tabel
pada α = 5 atau Sig α = 0,05.
2. Uji t Parsial
Uji t bertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas X
1
,X
2
terhadap variabel terikat Y. bentuk pengujiannya adalah:
H :
β
1
, β
2
=0, artinya variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
H :
β
1
, β
2
≠0, artinya variabel bebas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
Nilai t
hitung
dibandingkan dengan nilai t
tabel
. Kriteria pengambilan keputusan yaitu:
H diterima jika t
hitung
t
tabel
pada = 5 atau Sig α = 0,05 H
ditolak jika t
hitung
t
tabel
pada = 5. atau Sig α = 0,05
Universitas Sumatera Utara
3. Pengujian koefisien determinan R
2
Determinan digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap terikat. Dengan kata lain koefisien determinan digunakan untuk
mengukur besarnya pengaruh variabel bebas yang diteliti X
1
,X
2
yaitu pengetahuan kewirausahaan dan kemanndirian pribadi terhadap variabel terikat
yaitu kinerja usaha Y. Koefisien determinan R
2
berkisar antara nol sampai dengan satu 0
≤ R
2
≤1. Hal ini berarti bila R
2
= 0 menunjukkan tidak adanya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan bila R
2
mendekati 1 menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Ada beberapa penelitian terdahulu yang dijadikan sebagai acuan dalam penelitian ini, antara lain:
1 Ranto 2007 “Korelasi antara Motivasi, Knowledge of Entrepreneurship
dan Independensi dan The Entreprenuer’s Performance pada Kawasan Industri Kecil”. Berdasarkan uji F diperoleh nilai F
hitung
sebesar 12,572 lebih besar dari F
tabel
yakni 4,16 artinya variabel bebas motivasi, Knowledge of Intreprenuership dan Independensi secara bersama-sama memiliki pengaruh
yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat Entreprenuer’s Performance. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa regresi sangat
signifikan. Melalui pengujian koefisien determinan R
2
diperoleh nilai sebesar 0,4019 artinya variabel bebas yakni motivasi, pengetahuan
kewirausahaan dan kemandirian usaha berpengaruh sebesar 40,19 terhadap varibel terikat kinerja usaha pada Kawasan Industri Kecil.
2 Silalahi 2007, melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Pengetahuan
Kewirausahaan, Motif Berprestasi, Dan Kemandirian Pribadi Terhadap Perilaku Kewirausahaan Kasus Warnet Di Padang Bulan”. Berdasarkan
penelitian ini diperoleh hasil bahwa variabel Pengetahuan kewirausahaan X
1
dan Kemandirian Pribadi X3 secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Perilaku Kewirausahaan para pemilik usaha warnet di Padang Bulan.
Sedangkan variabel Motif Berprestasi X
2
tidak berpengaruh secara
Universitas Sumatera Utara