Disiplin Ibadah DESKRIPTIF TEORITIS DAN KERANGKA BERPIKIR

19 Adapun ruang lingkup bahan pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Menegah Pertama SMP berfokus pada aspek: a. Keimanan b. AlquranHadits c. Akhlaq d. FiqhIbadah e. TarikhSejarah 21

C. Disiplin Ibadah

1. - Disiplin dalam kamus besar Bahasa Indonesia, mengandung beberapa arti, yaitu: a. Tata tertib di sekolah kemiliteran, dsb b. Ketaatan kepatuhan kepada ketentuan tata tertib c. Tata tertib dibidang studi yang mempunyai objek system dan metode tertentu. 22 - Disiplin menurut Komarudin, yaitu: “suatu keadaan yang menunjukkan suasana tertib dan teratur yang dihasilkan oleh orang- orang yang berbeda di bawah naungan sebuah organisasi karena peraturan-peraturan yang berlaku dihormati dan diikuti.” 23 Sedangkan makna disiplin secara istilah berasal dari istilah bahasa Inggris, yaitu:”Dicipline berarti: 1 Tertib, taat atau mengendalikan tingkah laku, penguasaan diri, kendali diri. 2 Latihan membentuk, meluruskan atau menyempurnakan sesuatu, sebagian kemampuan mental atau karakter moral. 3 Hukuman yang diberikan untuk melatih memperbaiki. 4 Kumpulan atau system peraturan-peraturan bagi tingkah laku. 24 21 Departemen Pendidikan Nasional, Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Agama Islam Untuk Sekolah Menengah Pertama, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2003.h.5 22 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1990. H. 208 23 Komarudin, Ensiklopedia Manajemen, Jakarta: Bumi Aksara, 1994, cet ke 1. H 239 24 Tulus Tu’u, Peran Disiplin pada Prilaku dan Prestasi Siswa, Jakarta: PT. Grafindo Widia Sarana Indonesia, 2004, H. 31 20 - Ibadah berasal dari kata ‘abada, yu’aabidu, ‘ibadatan, artinya menyembah, mempersembahkan, tunduk, patuh, taat. Seseorang yang tunduk, patuh, merendahkan diri, dan hina dihadapan yang disembah disebut “abid” yang beribadah. Budak disebut abid karena dia harus tunduk, patuh, dan merendahkan diri kepada majikannya. Menurut Abu al A’la al Maududi, secara kebahasaan kata ‘abada pada mulanya mempunyai pengertian ketundukan seseorang kepada orang lain dan orang tersebut menguasainya. Menurut Yusuf Qardhawi, ibadah adalah ketaatan terhadap sesuatu yang maha besar, yang objeknya tidak dapat ditangkap oleh panca indera. Di kalangan orang arab ibadah diartikan sebagai puncak ketundukan yang tertinggi, yang timbul dari kesadaran hati sanubari dalam rangka mengagungkan yang disembah. Menurut ulama tauhid dan hadits, ibadah adalah mengesahkan dan mengagungkan Allah sepenuhnya, serta menghinakan diri dan menundukkan jiwa kepada-Nya. Menurut mereka ibadah sama dengan tauhid. Sedangkan menurut ahli akhlak, ibadah adalah mengerjakan segala bentuk ketaatan badaniyah dan menyelenggarakan segala syariat hukum. Menurut mereka, akhlak dan segala tugas hidup kewajiban-kewajiban yang dibebankan kepada setiap individu, baik yang berhubungan dengan diri sendiri, keluarga maupun masyarakat, termasuk dalam pengertian ibadah. Ahli tauhid, ahli tafsir dan ahli hadits mengartikan ibadah sebagai berikut: 1. Ibadah adalah mengesakan Allah, menta’zimkannya dengan sepenuh ta’zim, serta menghinakan diri dan menundukkan jiwa kepada-Nya menyembah Allah sendirinya. 2. Ibadah adalah tauhid mengesakan Allah sekalian alam. 3. Segala lafaz ibadah dalam Alquran diartikan dengan tauhid. 4. Tauhid adalah mengesakan Allah SWT, tuhan yang disembah mengikuti keesaaNya serta mengitikadkan pula keesaaNya pada zatNya dan pada pekerjaanNya. Dalilnya : 21 Artinya : Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. Adz-Zariat: 56 Juga firman Allah: ⌧ Artinya: Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. An-Nisa’: 36 Secara istilah ibadah terdapat beberapa pengertian diantaranya: 1. Berhidmat kepada Allah, melakukan segala sesuatu yang diridhai-Nya, taat kepada-Nya 2. Melakukan segala sesuatu yang disukai Allah, diridhai-Nya, baik perkataan, perbuatan, lahir dan batin. 3. Tafakkur kepada Allah, yaitu memperhatikan kebesaran Allah, memperhatikan ni’mat-Nya yang terdapat di alam ini. 4. Melaksanakan segala sesuatu yang diperintahkan Allah SWT dalam: syahadat, shalat, zakat, puasa dan haji rukun Islam. 25 Dari uraian di atas dapat dipahami, disiplin beribadah berarti ketertiban, keteraturan, ketaatan dalam beribadah serta menyempurnakan ibadah dengan melaksanakan segala peraturan yang berlaku.

D. Pengertian Shalat dan Tata cara pelaksanaan Shalat