Pengertian Struktur Pasar Pasar Dan Bentuk Persaingan Usaha

Kemauan keras azam ini dapat menggerakkan motivasi untuk bekerja dengan sungguh-sungguh. Orang-orang yang berhasil, atau bangsa yang berhasil ialah bangsa yang mau kerja keras, tahan menderita, tapi berjuang terus memperbaiki nasibnya. Pekerjaan dakwah yang dilakukan oleh Rasul pun mencerminkan kerja keras, sehingga dapat berhasil mencapai kejayaannya. 15 Dalam Al-Quran dinyatakan bahwa: ☺ ☺ ⌧ ⌧ ⌧ ⌧ ☺ “ Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya ”. Q.S. Ali Imran: 159

B. Pasar Dan Bentuk Persaingan Usaha

1. Pengertian

Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli yang disana terjadi transaksi. Secara garis besar pasar dapat dibagi menjadi dua, yaitu: 15 Ibid., h. 157. o Pasar nyata atau konkrit, adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli barang atau jasa. Misalnya pasar tradisional o Pasar abstrak, adalah pasar yang penjual dan pembelinya tidak bertemu secara lengsung. Misalnya pasar bursa komoditi dan bursa saham 16 Sedangkan persaingan usaha sendiri dalam kamus manajemen dapat diartikan sebagai suatu kegiatan bersaing bertanding diantara pengusaha pebisnis yang satu dengan pengusaha pebisnis lainnya didalam memenangkan pangsa pasar share market dalam upaya melakukan penawaran produk barang dan jasa kepada konsumen dengan berbagai strategi pemasaran yang diterapkannya. Persaingan usaha terdiri atas: o Persaingan sehat healthy competition o Persaingan gorok leher cut throat competition Menurut teori persaingan sempurna ekonomi klasik, pasar terdiri atas sejumlah produsen dan konsumen kecil yang tidak menentu. Kebebasan masuk dan keluar, kebebasan memilih teknologi dan metode produksi, serta kebebasan dan ketersediaan informasi, semuanya dijamin oleh pemerintah. 16 http:syadiashare.comjenis-jenis-pasar.html., diaksese pada tanggal 7 Mei 2010. Dalam keadaan pasar seperti ini, dituntut adanya teknologi yang efisien, sehingga pelaku pasar akan dapat bertahan hidup. 17 Namun sistem ekonomi seperti ini, dituduh oleh kaum sosialis hanya memelindungi pemilik faktor produksi. Sehingga ada tudingan bahwa kaum kapitalis telah membuat keputusan ekonomi yang mengejar kepentingan individu, menekankan tingkat upah yang minimal, dan mendorong pengambilan keuntungan yang sebesar-besarnya, mengkonsentrasikan ekonomi pada sebagian kecil orang saja. Selanjutnya, sistem ekonomi pasar bebas juga telah membawa kepada ketidakstabilan dalam aktivitas ekonomi dan perputaran usaha. 18

2. Struktur Pasar

Struktur pasar dibedakan berdasarkan banyaknya penjual dan pembeli. Secara mudah dikatakan pasar yang terdiri dari banyak penjual dengan barang yang relatif homogen disebut pasar bersaing sempurna perfect competition. Sedangkan pasar yang terdiri dari banyak penjual dan barangnya berbeda satu sama lain terdiferensiasi disebut pasar bersaing monopolistic. Pasar yang hanya ada satu penjual disebut pasar monopoli. Pasar yang ada beberapa penjual disebut pasar oligopoli. 19 a. Pasar Bersaing Sempurna 17 Muhammad, Ekonomi Mikro dalam Perpektif Islam, Yogyakarta: BPFE, Cet: I, 2004, h. 371. 18 Ibid., h. 372. 19 Adiwarman A. Karim, Ekonomi Mikro Islami, Jakarta: Rajawali Pers, Cet: III, 2010, h. 167. Suatu pasar disebut bersaing sempurna jika terdapat banyak penjual dan pembeli sehingga tidak ada satupun diantara mereka dapat mempengaruhi harga yang berlaku; terdapat mobilitas sumberdaya yang sempurna; setiap produsen maupun konsumen mempunyai informasi yang sempurna tentang keadaan pasar meliputi perubahan harga, kuantitas dan kualitas barang dan informasi lainnya; tidak ada biaya atau manfaat eksternal berhubungan dengan barang dan jasa yang dijual di pasar. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan, secara teoritis penjual tidak dapat menentukan harga atau disebut price-taker, dimana penjual akan menjual barangnya sesuai harga yang berlaku di pasar. Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C. Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk. 20 Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain. Sifat-sifat pasar persaingan sempurna : 21 o Jumlah penjual dan pembeli banyak o Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain 20 Ibid., h. 169. 21 Ibid., h. 169. o Penjual bersifat pengambil harga price taker o Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran demand and supply o Posisi tawar konsumen kuat o Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata o Sensitif terhadap perubahan harga o Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar Semakin banyak penjual berarti semakin banyak pilihan pembeli. Penjual yang harganya lebih tinggi tentu akan ditinggalkan pembeli. Hal inilah yang mendorong penjual untuk mengikuti saja harga yang berlaku dipasar price taker. 22 Semakin homogen barang yang dijual berarti pembeli semakin tidak memiliki insentif mencari barang di penjual lain. Hal inilah yang mendorong penjual untuk menjual barangnya sama dengan harga yang berlaku dipasar. Tidak ada alasan bagi pembeli untuk membayar lebih untuk barang yang sama. 23 Semakin banyak kelebihan kapasitas produksi berarti setiap kenaikan permintaan dapat dipenuhi tanpa membuat harga-harga naik. Hal inilah yang menahan penjual untuk tidak menaikkan harganya meskipun 22 Ibid., h. 169. 23 Ibid., h. 169 ada kenaikan permintaan. Bila ia menaikan harganya, pembeli akan membelinya dari penjual lain yang juaga memiliki kelebihan kapasitas. 24 b. Pasar Bersaing Monopolistik Monopolistis Competition Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupasejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti makanan ringan snack, nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar monopolistik : 25 o Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda o Mirip dengan pasar persaingan sempurna o Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda o Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga price maker o Relatif mudah keluar masuk pasar Bila salah satu asumsi pasar bersaing sempurna kita lepaskan, dalam hal ini, asumsi tentang barang yang homogen, maka kita akan mendapatkan jenis pasar lain yaitu pasar bersaing monopolistik. Terdiferensiasinya produk yang dijual memberikan peluang bagi penjual 24 Ibid., h. 169. 25 Ibid., h. 170-170. untuk menjual barangnya dengan harga yang berbeda price maker dengan barang lain yang ada di pasar. 26 c. Pasar Monopoli Monopoli merupakan istilah yang berasal dari bahasa Yunani yaitu monos polein , yang artinya penjual sendiri. Secara harfiah berarti di pasar hanya ada satu penjual. Frank Fisher menjelaskan kekuatan monopoli sebagai “the ability to act in unconstrained way” kemampuan bertindak [dalam menentukan harga] dengan caranya sendiri, sedangkan Besanko et.al. menjelaskan monopoli sebagai penjual yang menghadapi “little or no competition ” kecil atau tidak ada persaingan di pasar 27 . Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara PLN, perusahaan kereta api PERUMKA, dan lain sebagainya. Berdasarkan teori, monopoli dapat dibedakan menjadi dua yaitu: 28 1 Monopoli yang alamiah natural monopoly, yaitu monopoli yang terjadi karena pelaku usaha tersebut memiliki kemampuan teknis tertentu seperti: 1 Pelaku usaha tersebut memiliki kemampuan atau pengetahuan khusus special knowledge yang memungkinkan berproduksi sangat efesien 26 Ibid., h. 170. 27 Ibid., h. 173-174. 28 Muhammad, Ekonomi Mikro dalam Perpektif Islam, h. 384-386. 2 Skala ekonomi, dimana semakin besar skala produksi maka biaya marjinal semakin menurun, sehingga biaya produksi perunit average cost makin rendah 3 Pelaku usaha memiliki kemampuan kontrol sumber faktor produksi, baik berupa sumber daya alam, sumber daya manusia maupun lokasi produksi. 2 Monopoli yang diperoleh melalui peraturan perundang-undangan adalah: 1 hak atas kekayaan intelektual, yaitu dimana negara memberikan hak monopoli kepada pelaku usaha untuk memproduksi atau memasarkan hasil dari suatu inovasinya tersebut; 2 hak usaha eksklusif, yaitu hak yang diberikan oleh pemerintah kepada pelaku usaha tertentu yang tidak didapatkan oleh pelaku usaha yang lain, misalkan agen tunggal, importir tunggal, pembeli tunggal, dan lain sebagainya. Dimasukannya monopoli ke dalam katagori salah satu kegiatan yang dilarang oleh undang-undang persaingan usaha, bukan berarti bahwa sama sekali kegiatan monopoli tidak dapat dilakukan di Indonesia, karena monopoli yang diperoleh melalui peraturan perundang-undangan, seperti yang monopoli yang berkaitan dengan produksi danatau pemasaran barang danatau jasa yang menguasai hajat hidup orang banyak serta cabang-cabang produksi yang penting bagi negara masih diperbolehkan, asalkan diatur dengan undang-undang dan diselenggarakan oleh BUMN atau badan lembaga yang dibentuk atau ditunjuk oleh pemerintah, masih dapat ditoleransi oleh Undang-undang No.51999. 29 d. Pasar Oligopoli Oligopoli menurut ilmu ekonomi merupakan salah satu bentuk struktur pasar, dimana di dalam pasar tersebut hanya terdiri dari sedikit perusahaan. Sedikitnya jumlah perusahaan yang beroperasi di pasar disebabkan oleh adanya barrier to entry yang mampu menghalangi pemain baru untuk masuk ke dalam pasar. Sedikitnya jumlah pemain ini juga menyebabkan adanya saling ketergantungan mutual interdependence antar pelaku usaha, dan faktor inilah yang membedakan struktur pasar oligopoli dengan struktur pasar yang lain. Ada beberapa model strategi ketergantungan antar pelaku usaha oligopoli yaitu kolusi collusion, kepemimpinan harga price leadership, dan kurva permintaan patah kinked demand curve. 30 Dalam pasar yang berstruktur oligopoli sangat mungkin terjadi perusahaan perusahaan yang ada akan saling mempengaruhi untuk menentukan harga pasar, yang kemudian dapat mempengaruhi perusahaan lainnya, baik yang sudah ada existing firms maupun yang masih diluar pasar potential firms. Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai 29 http:theuploads.files.wordpress.com 200908presentasi-pasar.ppt., diaksese pada tanggal 7 Mei 2010. 30 Adiwarman A. Karim, Ekonomi Mikro Islami, h. 175-176. salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan praktek oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba super normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas limiting prices, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada. 31 Apabila perusahaan yang dominan di dalam pasar oligopoli melakukan kolusi maka mereka akan bekerja seperti satu perusahaan yang bergabung untuk memaksimalkan laba dengan cara berlaku secara kolektif seperti layaknya perusahaan monopoli. Tetapi kemungkinan gabungan perusahaan yang melakukan kolusi akan mengalami kesulitan tetap ada, karena masing-masing perusahaan memiliki struktur biaya yang berbeda, sedangkan mereka harus menetapkan tingkat harga yang sama. Selain itu, semakin banyak perusahaan yang masuk dalam kolusi maka kemampuan untuk mencapai kesepakatan akan semakin sulit, dan masing-masing anggota akan memiliki kecenderungan untuk berlaku curang. Cheating atau kecurangan yang dilakukan oleh anggota kartel akan semakin tinggi apabila laba yang dijanjikan oleh kegiatan kolusi lebih kecil dibandingkan laba yang akan mereka dapatkan, misalnya dengan menjual di bawah harga kesepakatan sehingga pasar mereka akan semakin luas. Hal tersebut 31 Muhammad, Ekonomi Mikro dalam Perpektif Islam, h. 389-390. di atas menyebabkan pembahasan mengenai struktur pasar oligopoli merupakan salah satu pembahasan yang cukup penting dalam hukum persaingan usaha, karena sebagian besar pelaku usaha yang memiliki kedudukan sebagai penguasa di dalam pasar tersebut akan dapat memanfaatkan posisi dominannya untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal seperti layaknya pelaku usaha yang memiliki kedudukan monopoli. 32

C. Mekanisme Pasar Dalam Islam