g Ikut memberikan kontribusi positif dalam menegakkan keadilan dan
menolak kezhaliman khususnya terhadap negeri-negeri muslim yang tertindas.
29
3. Platform Partai Keadilan Sejahtera PKS
Platform Partai Keadilan Sejahtera merupakan dokumen yang merefleksikan visi, misi, program dan sikap partai terhadap berbagai persoalan
Bangsa Indonesia. Platform ini akan menjadi motivasi dan penggerak utama kegiatan partai, dan akan menjadikan semua aset PKS di semua sektor kehidupan,
dapat diberdayakan dan didayagunakan istighlallil amtsal aset dakwah, bekerja secara terintegrasi, kontinue, fokus dan terarah sehingga sumber daya partai yang
terbatas bisa dikelola secara baik menjadi efisien dan efektif untuk mendapatkan hasil sesuai dengan yang diharapkan dan secara langsung bisa dirasakan oleh para
simpatisan, konstituen partai, dan masyarakat Indonesia. Adapun Platform Partai Keadilan Sejahtera adalah:
30
a Bidang Politik
1 Berkaitan dengan bentuk Negara, sebagai wujud dari rasa tanggung
jawab muslimin terhadap rumah besarnya yang bernama Indonesia., dan panggilan dakwah yang menjadi rahmat bagi semesta alam, PKS
bahu-membahu bersama entitas politik lainnya untuk mengisi
29
Lihat Profil Singkat Partai Keadilan, h 28.
30
Ringkasan Eksekutif, Platform Kebijakan Pembangunan Partai Keadilan Sejahtera, Jalan Keadilan Menuju Kesejahteraan
, tt, h. vi-xvii
pembangunan menuju Indonesia yang maju, kuat, aman, adil, sejahtera dan bermartabat sesuai dengan cita-cita universal, yakni Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang adil dan makmur dibawah lindungan Allah.
2 Berkaitan dengan dinamika politik nasional, PKS mendorong agar
Indonesia Baru kedepan berada pada kondisi politik yang sehat dan dinamis, dimana terjadi pematangan dari kondisi transisi menuju
konsolidasi demokrasi yang mantap, yang ditandai dengan terbuka lebarnya ruang ekspresi masyarakat dalam koridor hukum dan tertib
sosial. Pembangunan politik dan pembangunan ekonomi adalah dua sisi mata uang dalam jiwa rakyat, dimana satu sisi mempersembahkan
rasa adil dan sisi lainnya menciptakan kesejahteraan, yang mana kesuksesan dua sisi ini akan menumbuhkan perasaan aman dan
tentram bagi masyarakat dan bangsa Indonesia. 3
Berkaitan dengan model demokrasi. Eksperimentasi politik di masa transisi saat ini ditandai dengan terbuka lebarnya ruang ekspresi dan
ledakan partisipasi politik dalam bentuk munculnya banyak partai politik, namun tetap dalam format sistem presidensial. PKS
berkeyakinan bahwa sistem presidensial dengan jumlah partai yang sedikit
tampak lebih
mungkin dikembangkan,
karenanya penyederhanaan jumlah partai peserta pemilu secara bertahap dengan
penerapan ”batas ambang” adalah langkah yang rasional dan obyektif.
4 Berkaitan dengan sistem Ketatanegaraan. Dengan wilayah yang luas
dari Sabang sampai Merauke; dengan beragam etnik, budaya dan agama, sumber daya alam yang berlimpah di darat, laut dan udara;
serta dengan jumlah penduduk yang besar maka rentang kendali Indonesia begitu luas. Disisi lain pasca krisis ekonomi tatanan sosio-
politik-ekonomi yang masih tradisional menuntut pementapan dan redefinisi peran Negara secara lebih tegas, begitu juga dari sisi
globalisasi, kesemuanya merupakan tantangan bagi Indonesia sebagai Negara berkembang. PKS berkeyakinan, bahwa pemerintah mestilah
efesien dan efektif dalam mengelola Negara. Secara bertahap bersama tumbuhnya kekuatan Negara, maka pemerintah mengambil posisi pada
pengelolaan fungsi minimal Negara, dan menyerahkan fungsi lainnya bagi partisipasi masyarakat. Dengan demikian pemerintah akan fokus
dalam aspek pertahanan, keamanan, hukum, proteksi kepemilikan pribadi, manajemen makro ekonomi, pendidikan dan kesehatan
masyarakat serta
program-program anti
kemiskinan dan
penanggulangan bencana yang jelas merupakan fungsi-fungsi yang menjadi kewajiban Negara untuk menegakkannya.
5 Berkaitan dengan tata hubungan pemerintahan secara vertikal serta
Otonomi Daerah, maka PKS bahwa hubungan ini dilaksanakan dengan menjalankan kewenangan pusat secara lebih efektif sekaligus dengan
meningkatkan kualitas pelaksanaan kewenangan daerah melalui
penguatan kelembagaan, pembinaan SDM, dan peningkatan kapasitas. PKS memandang perlunya Otonomi Daerah yang terkontrol dan
terkoordinasi oleh pemerintah pusat, namun tetap berorientasi pada semangat keadilan dan proporsionalitas melalui musyawarah dalam
lembaga-lembaga kenegaraan di pusat, propinsi dan di daerah. PKS menentang dengan keras kepala segala bentuk praktek Otonomi
Daerah yang hanya menghasilkan konflik otoritas dan menyebarkan virus korupsi, kolusi dan nepotisme kepada oknum-oknum daerah
yang menyengsarakan nasib rakyat. Karena itu, transparasi dan akuntabilitas pelaksanaan dana dekonsentrasi untuk pembangunan
daerah menjadi sangat penting. 6
PKS berpendapat, bahwa dalam kerangka implementasi dan eksekusi kebijakan politik Negara secara efesien dan efektif, maka keberadaan
institusi birokrasi Negara dan tata kelola pemerintahan yang baik, rapi dan kredibel akan mendorong terwujudnya stabilitas politik dan
ekonomi yang dinamis dan tanpa distorsi. Birokrasi yang bersih, peduli dan professional merupakan cermin akan “tubuh” bangsa ini
sehari-hari yang merefleksikan ruh pengelolaan Negara. Tata pemerintahan yang baik, kami yakini menjadi prasyarat kunci bagi
tegaknya pemerintahan yang bersih-peduli-profesional harus menyatu dalam tubuh pengelolaan birokrasi, yakni: tata pemerintahan yang
berwawasan ke depan, transparan, akuntabel, menerapkan prinsip meritokrasi, kompetitif, serta mendorong partisipasi publik.
7 PKS berkeyakinan, bahwa strategi penegakan hukum harus diawali
dengan membersihkan aparat penegaknya dari prilaku bermasalah yang koruptif, sesuai dengan pepatah, “hanya sapu bersih yang dapat
membersihkan lantai kotor” sebab, penegakan hukum sangat bergantung pada aparat yang bersih, baik di kepolisian, kejaksaan,
kehakiman, dan jajaran birokrasi yag menjalankan fungsi-fungsi penegakan hukum tersebut.
b Bidang Perekonomian
Untuk mengatasi persoalan ekonomi dan meningkatkan pembangunan ekonomi bangsa, maka PKS mengusulkan langkah-langkah perbaikan penting
yang terdiri dari : melipatgandakan produktivitas petani dan nelayan; meningkatkan daya saing sektor industri dan jasa; membangun sektor-sektor
yang menjadi sumber pertumbuhan yang baru, sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan kehidupan bangsa melalui harmonisasi dengan lingkungan
hidup. PKS menyakini bahwa 1
Kemiskinan sebagai musuh kemanusian harus dibasmi dan upaya pengentasan kemiskinan harus menjadi prioritas pembangunan.
Mengingat penduduk miskin terutama adalah para petani dan nelayan yang sejara umum tinggal dipedesaan, maka perhatian pemerintah
terhadap sektor pertanian terhadap sektor pertanian merupakan
paradoks mengingat potensi sektor pertanian, perkebunan, kehutanan dan perikanan sangat besar. Untuk itu, upaya pengentasan kemiskinan
harus dilakukan bersamaan dengan pelipatgandaan produktivitas sektor pertanian.
2 Ketimpangan pendapatan yang sangat tajam antara penduduk di sektor
pertambangan dan pertanian serta ketertutupan antara sektor pembangunan menjadi sangat rawan terhadap gejolak sosial. PKS
berkeyakinan, bahwa pemerataan pendapatan hanya dapat diatasi apabila koordinasi lintas sektoral dikelola secara baik dengan
membuat keterkaitan input-output antara sektor yang satu dengan yang lain dalam kerangka kerja integratif, baik kedepan maupun kebelakang
dalam setiap sektor, terjadi dalam sebuah harmoni yang terintegrasi akan memunculkan kekuatan sinergi pembangunan, dan menghasilkan
pemerataan pendapatan. 3
Tekanan global dan rendahnya daya saing produk industri nasional tidak akan dapat diselesaikan sebelum kita menyadari, bahwa hakikat
persaingan di era global ini sarat dengan informasi yang asimetrik. PKS berkeyakinan bahwa pengembangan SDM yang berkualitas dan
penguasaan teknologi serta kemempuan inovasi melalui penelitian dan pengembangan adalah kunci peningkatan daya saing industri nasional.
Rendahnya daya saing industri nasional juga diakibatkan oleh lambatnya perbaikan iklim investasi dan pembangunan infrastruktur
dasar. Reformasi birokrasi dan upaya pemberantasan korupsi merupakan agenda utama diluar kebijakan ekonomi yang harus
dituntaskan untuk menghilangkan praktek perburuan rente rent seeking
yang telah mengakar dalam dunia bisnis nasional yang mengakibatkan ekonomi biaya tinggi.
4 Melaju cepatnya sektor keuangan pasar modal untuk investasi jangka
pendek yang terpaut jauh dari sektor riil adalah pertanda, bahwa upaya mengejar keuntungan jangka pendek telah melebihi realitas roda
perputaran ekonomi yang terjadi sesungguhnya di lapangan. Padahal semestinya, sektor keuangan adalah darah segar bagi tumbuhnya
sektor riil ekonomi yang menggerakkan roda-roda industri barang dan jasa. Untuk memecahkan persoalan ini PKS menyakini bahwa
perbaikan sektor riil hanya bisa dilakukan dengan melakukan pengurangan terhadap tindakan spekulatif di sektor keuangan. Dan
menciptakan sistem yang mampu mengintegrasi sektor keuangan dan sektor riil untuk meningkatkan investasi langsung.
5 Berbagai kerusakan lingkungan dan eksploitasi SDA yang berlebihan
selama ini telah menuai bencana bagi rakyat. Karenanya PKS menyakini bahwa pembangunan berkelanjutan adalah hal yang mutlak
dikembangkan. Upaya untuk mereduksi kerusakan alam hanya bisa direalisir apabila kita meningkatkan kemampuan SDM dan
penguasaan Iptek, sehingga mampu melakukan proses produksi yang
bernilai tambah tinggi dengan meminimalisir penggunaan input SDA. Proses teknologi yang hemat SDA dengan nilai tambah tinggi menjadi
pilihan penting pembangunan industri kita. 6
PKS memandang bahwa program reformasi ekonomi harus dilandasi oleh semangat mewujudkan kemandirian ekonomi bangsa dengan
mengerahkan segenap potensi ekonomi nasional untuk tujuan kemakmuran rakyat dan menciptakan fundamental ekonomi nasional
yang kokoh. PKS berkomitmen untuk mendorong program reformasi ekonomi sebagai pilar pemulihan perekonomian nasional dan
mengawal jalannya proses reformasi dari pembelokan arah backtracking
untuk kepentingan kelompok tertentu dan ketamakan pemburu rente ekonomi. PKS berpendapat, bahwa stabilitas
makroekonomi adalah kondisi penting untuk perekonomian, namun tidak mencukupi jika tidak diarahkan untuk mendorong dinamika
sektor riil. Stabilitas makroekonomi harus berakhir dengan bergeraknya sektor riil dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
Karena itu, PKS memandang bahwa stabilitas makro ekonomi harus dibingkai dengan komitmen kuat terhadap kesejahteraan rakyat.
Berdasarkan analisis permasalahan ekonomi nasional yang ada maka PKS menetapkan platform perekonomian PKS yang meliputi :
1 Mendorong penciptaan lapangan kerja yang seluas-luasnya serta layak
bagi kemanusiaan untuk menghapuskan kemiskinan dan mendorong
pemerataan pendapatan
dan kesejahteraan
melalui program
pemberdayaan masyarakat miskin dan sektor informal; 2
Membangun industri nasional yang tangguh dan berdaya saing tinggi, berbasis SDM berualitas dan kemampuan inovasi teknologi yang
memadai dalam rangka mencapai kemandirian bangsa; 3
Mencapai pertumbuhan ekonomi yang bernilai tambah tinggi untuk mecapai pembangunan lestari yang berbasis pada integrasi antar sektor
serta pembangunan berbasis wilayah dan potensi regional yang menjangkau masyarakat luas;
4 Membatasi tindakan spekulasi, monopoli dan kriminal ekonomi yang
dilakukan oleh penguasa modal dan sumber-sumber ekonomi lain untuk menjamin terciptanya kesetaraan bagi seluruh pelaku usaha bagi
terwujudnya ekonomi egaliter. c
Bidang Sosial Budaya Karena misi yang diemban PKS dalam bidang sosial budaya adalah
“membangun kecerdasan manusia Indonesia, kesalehan sosial dan kemajuan budaya demi mengangkat martabat bangsa”. Dalam bahasa yang lebih
gamblang dapat diterjemahkan sebagai “Menghapus kebodohan, kekerasan sosial, dan keterbelakangan budaya” sebab kita memandang kebodohan,
kekerasan, serta keterbelakangan sebagai musuh sosial seluruh bangsa. Demi mendekatkan realitas dengan visi yang dicitakan itu, maka
langkah utama PKS adalah :
1 Memastikan pemenuhan kebutuhan dasar basic need meliputi
sandang, pangan, papan, kendaraan dan simpanan tabungan. PKS menegaskan perlunya infrastruktur pelayan pemerintah diperbaiki agar
sanggup menghadapi dan melawan jaringan spekulan yang telah merugikan masyarakat banyak.
2 Peningkatan partsipasi pendidikan yang bermutu. PKS mencanangkan
peningkatan partisipasi pendidikan yang bermutu harus terus digencarkan. Pendidikan berkualitas dengan biaya terjangkau yang
disesuaikan dengan kemampuan daerah masing-masing, bahkan diupayakan gratis untuk fasilitas kewajiban belajar untuk masa 9-12
tahun, hingga tingkat sekolah menegah atas. Penetapan anggaran pendidikan sebesar 20 dari anggaran Negara sesuai dengan
ketentuan konstitusi perlu dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan
aspek-aspek strategis.
Perbaikan kurikulum
merupakan salah satu prioritas agar peningkatan pengetahuan sejalan dengan pengembangan keterampilan dan keahlian yang dibutuhkan
untuk memenuhi pasar lapangan kerja. 3
Terwujudnya status kesehatan paripurna bagi semua sehingga dapat membangun bangsa dan Negara dalam kerangka beribadah kepada
Allah Swt. Pembangunan kesehatan harus dilaksanakan secara adil, berkualitas dan berkesinambungan bersama seluruh elemen bangsa
menuju derajat kesehatan yang lebih baik. Secara umum pembangunan
kesehatan perlu difokuskan pada upaya mengimplementasikan Sistem Kesehatan Nasional SKN dengan mengembangkan system
pendukungnya secara berkualitas, antara lain: peningkatan kuota anggaran kesehatan, perbaikan system pembiayaan kesehatan,
peningkatan peran serta masyarakat, peningkatan sumber daya kesehatan, serta kefarmasian kesehatan yang berkualitas dan mudah di
akses bagi masyarakat, peningkatan kualitas ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan serta kebijakan kesehatan yang berkeadilan.
4 Penanaman nilai kemandirian dan kesetiakawanan sosial. Perlu
dibangun kepercayaan diri dan nilai kemandirian sebagai titik awal perubahan, semangat kemandirian harus digalakkan tidak boleh
mengarah pada gejala individualisme dan egoisme, selain akan merusak modal sosial yang telah ditanam. Kemandirian individu
dibangun ditas rasa kesetiakawanan sosial yang harus terus diperluas, sehingga membentuk komunitas yang mencintai kebajikan
5 Gerakan kebudayaan yang progresif. PKS menilai, kebudayaan dalam
tataran konseptual-akademik sudah saatnya untuk dimobilisasi melalui gerakan baru yang progresif dalam hal: pengkaderan seniman-
budayawan yang tercerahkan, pembentukan komunitas budaya di wilayah kota dan desa, serta perakitan jaringan kebudayaan lokal,
nasional dan global. Dengan demikian kebudayaan baru Indonesia
sangat menghargai warisan budaya lokaltradisional serta bersikap selektif adaptif terhadap arus budaya globalmodern.
Adapun langkah penunjang dari platform PKS tersebut yakni:
31
a Bidang Politik
1 Politik Nasional
2 Kepemimpinan Nasional
3 Ketatanegaraan
4 Reformasi Birokrasi, Penegakan Hukum dan Pemberantasan Korupsi
5 Penegakan Hukum dan Perlindungan HAM
6 Pertahanan
7 Keamanan
8 Kewilayahan
9 Politik Luar Negeri
10 Komunikasi dan Informasi
b Bidang Perekonomian
1 Penegakan Reformasi Ekonomi
2 Kerangka Ekonomi Makro
3 Pengentasan Kemiskinan
4 Investasi dan Infrastruktur
5 Perbankan dan Finansial
31
http:www.pk-sejahtera.orgv2downloaspdfplatform.pembangunan.pks.pdf. diakses pada tanggal 21 November 2008, pukul 21:03
6 Ekonomi Syariah
7 Industr, Iptek, BUMN dan Perdagangan
8 Pertanian Kehutanan dan Kelautan
9 Energi, Pertambangan, dan Pengelolaan SDA
10 Usaha Kecil, Mikro dan Koperasi
11 Ketenagakerjaan, SDM, dan Penciptaan Lapangan Kerja
12 Desentralisasi Fiskal, Otonomi Daerah, dan Pembangunan Regional
13 Pemberdayaan Ekonomi Rakyat
14 Perjuangan Petani
15 Perjuangan Buruh
16 Perjuangan Nelayan
17 Pengelolaan dan Pelestarian Lingkungan Hidup
c Bidang Sosial Budaya
1 Pendidikan Nasional
2 Pembangunan Kesehatan Nasional
3 Seni, Budaya dan Pariwisata
4 Pemberdayaan Masyarakat
5 Kepeloporan Pemuda
6 Olah Raga
7 Perempuan Indonesia
8 Pembinaan Keluarga
9 Dakwah dan Pembinaan Umat Beragama
BAB III GAMBARAN UMUM KOTA BANDAR LAMPUNG DAN PERDA
KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG LARANGAN PROSTITUSI DAN PERBUATAN TUNA SUSILA
A. Kondisi Sosial Kota Bandar Lampung 1. Geografi
Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Propinsi Lampung. Oleh karena itu Kota Bandar Lampung merupakan pusat kegiatan pemerintahan, sosial,
politik, pendidikan dan kebudayaan, serta merupakan pusat kegiatan perekonomian dari propinsi Lampung.
Secara geografis kota Bandar Lampung terletak pada 5 20’ sampai dengan 5 30’ lintang selatan dan 105 28’ sampai dengan 105 37’ bujur timur. Letak
tersebut berada dibagian selatan Propinsi Lampung Teluk Lampung dan di ujung selatan Pulau Sumatera.
32
Kota Bandar Lampung memiliki luas wilayah 197 Km terdiri dari 13 kecamatan dan 98 kelurahan. Secara administratif batas daerah kota Bandar
Lampung adalah : a.
Sebelah utara berbatasan dengan kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan.
32
Kota Bandar Lampung dalam Angka 2007, BPS dan Bappeda Kota Bandar Lampung, 2007
, hal. xxxiii