kawasan pengawet keanekaragaman tumbuhan dan satwa seta ekosistemnya juga sebagai wilayah penyangga hidup.
3. Peranan Taman Nasional pada Masyarakat
Kebutuhan sandang dan pangan masyarakat dalam dan luar kawasan hutan sangat erat hubungannya dengan pemanfaatan, eksploitasi sumberdaya yang ada di
sekitarnya. Pemukiman enclave masyarakat di tepian hutan memicu, mempercepat meluasnya perambahan, ladang, kebun. Kondisi perambahan hutan dapat mengacu
pada konversi, modifikasi kawasan hutan Departemen Kehutanan, 1986. Menurut Djohan 1994 wilayah Taman Nasional memiliki peran sosial
ekonomi langsung bagi wilayah sekitarnya, baik bagi masyarakat yang berinteraksi secara langsung dengan wilayah Taman Nasional maupun yang tidak. Dalam hal ini
termasuk pula masalah perkembangan pemukiman dan kegiatan ekonomi masyarakat yang berada di wilayah Taman Nasional enclave.
Menurut Qutni 2004 pada umumnya keberadaan kawasan konservasi tidak dapat dirasakan secara langsung manfaatnya oleh masyarakat yang berada disekitar
hutan maupun yang jauh dari kawasan hutan atau konservasi. Selanjutnya Qutni 2004 menyatakan bahwa masyarakat tidak menyadari fungsi kawasan konservasi
tersebut sebagai pengatur tata air, mencegah terjadinya banjir dan erosi, serta sebagai habitat satwa juga sebagai perlindungan ekosistem dan penyangga kehidupan serta
sebagai sumber plasma nutfah.
Gunmas : Partisipasi Masyarakat Kabupaten Gayo Lues Terhadap Pemanfaatan Kawasan Penyangga Buffer Zone Taman Nasional Gunung Leuser, 2009.
Kartodihardjo et al., 2005 menyatakan bahwa manusia dan masyarakat sebagai sumber dinamika perubahan perlu menjadi inti dalam proses pengelolaan
sumberdaya alam. Manusia dan masyarakat perlu membangun pranata dan kelembagaan serta organisasi yang mampu mengatur atau mengendalikan saling
hubungan antar manusia dan masyarakat pada sumberdaya alam. Selanjutnya Kartodiharjo et al., 2005 menyatakan bahwa pengaturan dan pengendalian tersebut
harus mampu mewujudkan perilaku para pihak yang terkait dengan sumberdaya alam dengan tuntutan keberadaan dan kelestarian sumberdaya alam bagi sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat. Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 68 tahun 1998
Pasal 3 jelas bahwa Taman Nasional merupakan bagian dari Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan kawasan Pelestarian Alam bertujuan mengusahakan terwujudnya
kelestarian sumberdaya alam hayati serta keseimbangan ekosistemnya sehingga dapat lebih mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mutu kehidupan.
4. Partisipasi Masyarakat