Metode dan Desain Penelitian Populasi Dan Sampel

22 Yolanda Stevani Silalahi, 2013 Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Generatif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode dan Desain Penelitian

Metode penelitian merupakan kerangka, pola atau rancangan yang menggambarkan alur dan arah penelitian yang di dalamnya terdapat langkah-langkah yang menunjukkan suatu urutan kerja. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen. Pada metode kuasi eksperimen ini subjek tidak dikelompokkan secara acak, tetapi peneliti menerima keadaan subjek apa adanya karena kelas yang ada telah terbentuk sebelumnya, sehingga tidak dilakukan lagi pengelompokan secara acak karena pembentukan kelas baru akan mengganggu jadwal pelajaran yang telah ada di sekolah Dalam penelitian ini perlakuan yang diberikan adalah model pembelajaran generatif, sedangkan aspek yang diukurnya adalah kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian ini, desain penelitian yang digunakan adalah desain kelompok kontrol pretest-posttest pretest- posttest control group design. Pada desain ini digunakan dua kelas, yaitu satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas lagi sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen memperoleh pembelajaran melalui pendekatan model pembelajaran generatif, sedangkan kelas kontrol memperoleh pembelajaran secara konvensional. Ruseffendi menyatakan desain yang digunakan dapat digambarkan sebagai berikut: Yolanda Stevani Silalahi, 2013 Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Generatif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu O X O O O O : pre-test atau post-test X : Pembelajaran melalui pendekatan model pembelajaran generatif Desain ini dipilih karena melibatkan dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan eksperimen, sehingga dapat melihat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa melalui pembelajaran generatif dan siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional.

3.2. Populasi Dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Berdasarkan pernyataan tersebut yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP kelas VII SMP Negeri 3 Lembang. SMP Negeri 3 Lembang yang keseluruhannya terdiri dari tujuh kelas. Dari tujuh kelas tersebut dipilih dua kelas sebagai sampel. Dari kedua kelas tersebut salah satu kelas berperan sebagai kelas eksperimen, yaitu kelas yang memperoleh pembelajaran model pembelajaran generative dan kelas lain berperan sebagai kelas kontrol yang memperoleh pembelajaran konvensional. Hasil pemilihan diperoleh kelas VII-E sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 39 siswa dan kelas VII-F sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 39 siswa. Sampel adalah bagian dari populasi. Dengan demikian, sampel yang akan diteliti dan dianggap menggambarkan populasi dalam penelitian ini yaitu satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol. Yolanda Stevani Silalahi, 2013 Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Generatif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.3. Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 23 Bandarlampung Semester Genap Tahun Ajaran 2011/2012)

0 7 53

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PBM) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 22 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 11 79

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PBM) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 22 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 11 68

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP ( Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Krui Kabupaten Lampung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 8 43

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 24 Bandar Lampung T.P. 2013/2014)

1 19 66

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SOCRATES KONTEKSTUAL DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 19 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

3 24 67

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN REALISTIK (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 01 Pagelaran Tahun Ajaran 2014/1015)

3 19 59

ANALISIS SELF-EFFICACY BERPIKIR KRITIS SISWA DENGAN PEMBELAJARAN SOCRATES KONTEKSTUAL (Penelitian Kualitatif pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 19 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

2 27 96

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SOCRATES KONTEKSTUAL DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Penelitian Kuantitatif pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 22 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 10 75

DESKRIPSI DISPOSISI BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SOCRATES KONTEKSTUAL (Penelitian Kualitatif pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 19 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

3 19 81