Teknik Analisis Data Kuantitatif

Yolanda Stevani Silalahi, 2013 Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Generatif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.6.1. Teknik Analisis Data Kuantitatif

Untuk melihat peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol, maka dilakukan analisis data kuantitatif. Langkah- langkah dalam melakukan analisis data kuantitatif adalah sebagai berikut:

A. Teknik Analisis Data Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol Setelah dilakukan pretest dan posttest di kelas eksperimen dan kontrol, maka dilakukan pengolahan dan analisis data untuk mengetahui kemampuan awal dan akhir siswa serta peningkatan kemampuan kompetensi strategis siswa indeks gain di masing-masing kelas. Analisis data tersebut menggunakan bantuan software SPSS 17.0 for Windows, dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1 Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data kedua kelas berdistribusi normal atau tidak.Apabila hasil pengujian menunjukkan bahwa data berdistribusi normal maka pengujian dilanjutkan dengan uji homogenitas.Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk karena jumlah data yang lebih dari 30.Sedangkan jika hasil pengujian menunjukkan data tidak berdistribusi normal maka digunakan uji Mann Whitney. 2 Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelompok sampel mempunyai varians yang sama atau tidak. Apabila kedua kelompok sampel Yolanda Stevani Silalahi, 2013 Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Generatif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu mempunyai varians yang sama maka kedua kelompok tersebut homogen. Uji homogenitas dilakukan dengan ujiLevene ’s test. 3 Uji Perbedaan Dua Rata-rata Uji perbedaan dua rata-rata dilakukan untuk mengetahui apakah rata-rata skor pretest dan posttest kedua kelas berbeda.Untuk data yang memenuhi asumsi normal dan homogen maka pengujiannya menggunakan uji t, sedangkan untuk data yang memenuhi asumsi normal tetapi tidak homogen maka pengujiannya menggunakan uji t’.Untuk data yang tidak normal dan tidak homogen maka pengujiannya menggunakan uji nonparametrik yaitu uji Mann-Whitney Test.

B. Teknik Analisis Data Gain

Analisis data gain dilakukan untuk melihat peningkatan kemampuan kompetensi strategis siswa setelah kelas eksperimen diberi perlakuan dengan model pembelajaran generatif dan kelas kontrol tidak diberi perlakuan. Analisis data gain dilihat dari pretest dan postest kedua kelompok tersebut. Rumus untuk normalized gain gain ternormalisasi menurut Hake Dahlia, 2008 adalah: Indeks gain diinterpretasikan dengan menggunakan kriteria seperti dalam tabel berikut Hake : Yolanda Stevani Silalahi, 2013 Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Generatif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3.10 Tabel Kriteria Indeks Gain Indeks Gain Kriteria Tinggi Sedang Rendah Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengolahan data indeks gain adalah sama seperti langkah-langkah pengolahan data pre-test dan post-test.

3.6.2. Teknik Analisis Data Kualitatif

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 23 Bandarlampung Semester Genap Tahun Ajaran 2011/2012)

0 7 53

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PBM) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 22 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 11 79

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PBM) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 22 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 11 68

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP ( Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Krui Kabupaten Lampung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 8 43

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 24 Bandar Lampung T.P. 2013/2014)

1 19 66

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SOCRATES KONTEKSTUAL DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 19 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

3 24 67

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN REALISTIK (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 01 Pagelaran Tahun Ajaran 2014/1015)

3 19 59

ANALISIS SELF-EFFICACY BERPIKIR KRITIS SISWA DENGAN PEMBELAJARAN SOCRATES KONTEKSTUAL (Penelitian Kualitatif pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 19 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

2 27 96

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SOCRATES KONTEKSTUAL DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Penelitian Kuantitatif pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 22 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 10 75

DESKRIPSI DISPOSISI BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SOCRATES KONTEKSTUAL (Penelitian Kualitatif pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 19 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

3 19 81