Pre-Test Post-Test PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA PELAJARAN MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMKN 2 GARUT.

Nopitriana Sari, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA PELAJARAN MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMKN 2 GARUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tes yang digunakan berupa tes yang bersifat kognitif dan psikomotorik. Tes dalam ranah kognitif berupa tes tertulis yang merupakan seperangkat pertanyaan dalam bentuk tulisan yang direncanakan untuk mengukur atau memperoleh informasi tentang kemampuan siswa. Tes tertulis yang digunakan berbentuk esai yang dapat menuntut peserta didik untuk mengorganisasikan dan menuliskan jawabannya dengan kalimatnya sendiri. Sedangkan untuk tes dalam ranah psikomotorik berupa tes tertulis berbentuk jobsheet yang nantinya akan menghasilkan sebuah portofolio atau hasil gambar berbentuk 2D. Tes yang digunakan pada penelitian ini dibagi menjadi dua jenis yaitu:

a. Pre-Test

Pengumpumpulan data dalam penelitian digunakan tes awal atau disebut Pre-test. Pre-test ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengetahuan siswa masing-masing sebelum diperlakukan sebuah model pembelajaran Discovery Learning. Pre-test yang dilaksanakan pada mata pelajaran Menggambar dengan Perangkat Lunak ini ada dua macam tes yaitu untuk mengukur tingkat pemahaman kognitif dan psikomotorik siswa. Kompetensi dasar yang akan digunakan yaitu fasilitas pendukung dalam perangkat lunak dan setting percetakan.

b. Post-Test

Post-test atau tes akhir digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengetahuan siswa masing-masing setelah diterapkan atau mendapatkan perlakuan sebuah model pembelajaran Discovery Learning. Post-test yang dilaksanakan pada mata pelajaran Menggambar dengan Perangkat Lunak ini ada dua macam tes yaitu untuk mengukur tingkat pemahaman kognitif dan psikomotorik siswa. Pada post-test, tingkat kesulitan soal lebih ditingkatkan dari soal pre-test. Kompetensi dasar yang akan digunakan yaitu fasilitas pendukung dalam perangkat lunak dan setting percetakan.

3.6.2 Penilaian Sikap Observasi

Observasi dalam pengertian psikologi, merupakan kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra, Suharsimi Arikunto, 2013, hlm. 199. Nopitriana Sari, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA PELAJARAN MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMKN 2 GARUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Observasi yang dilakukan mengguakan jenis observasi sistematis, yaitu observasi yang dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan. Pedoman observasi berisi sebuah daftar jenis kegiatan yang mungkin timbul dan akan diamati. Observasi atau penilaian sikap ini dapat dikatakan sebagai data pelengkap dalam penyusunan instrumen. Pada pengamatan yang dilakukan bagian yang diamati adalah ketekunan, tanggung jawab, kejujuran, kecermatan, santun, dan proaktif yang sesuai dengan mata pelajaran yang diajari.

3.7 Uji Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM TAHUN PELAJARAN 2016/2017.

0 3 26

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GAMBAR KONSTRUKSI BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 4 24

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MODELLING THE WAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 STABAT.

0 4 29

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR KONSTRUKSI TANGGA SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMKN 1 BALIGE.

0 2 30

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN PENGETAHUAN MENGGAMBAR TEKNIK DENGAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.�.

0 4 24

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL AUTOCAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK DI SMKN 9 GARUT.

0 0 38

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODESILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI PROGRAM KEAHLIAN GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 GARUT.

0 0 29

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA PELAJARAN KONSTRUKSI BANGUNAN DI SMKN 2 GARUT.

0 2 9

Penerapan Metode Tutorial pada Mata Pelajaran Gambar Interior dan Eksterior Bangunan Gedung untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 2 Garut.

1 24 91

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON-EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN GAMBAR INTERIOR DAN EKSTERIOR BANGUNAN GEDUNG KELAS XI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMKN 1 CILAKU CIANJUR.

0 0 29