Amy Maria Julia Ningsih, 2014 PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM
MEMBUAT KALIMAT AKTIF DAN PASIF Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Pengajaran bahasa sesuai dengan fungsi pendidikan nasional, yaitu mengembangkan warga negara Indonesia, baik sebagai pribadi maupun sebagai
anggota masyarakat, serta mampu mengembangkan fungsi kebudayaan. Berkenaan dengan hal tersebut fungsi pengajaran Bahasa dalam rangka
mencapai tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan dan meningkatkan kemampuan, keterampilan, teknik bahasa dalam hubungannya
dengan kecerdasan akademiknya kemampuan komukatifnya, serta sikap yang diperlukan bagi pembangunan nasional.
Keterampilan berbahasa yang dipelajari disekolah berdasarkan kurikulum meliputi Empat aspek, yaitu mendengarkan atau menyimak, berbicara,
membaca, dan menulis. Hal ini, menunjukan bahwa keempat aspek tersebut sangat berperan penting dalam pengajaran suatu bahasa disekolah. Dari empat
aspek ini disebutkan salah satunya adalah keterampilan membaca. Membaca sangat membantu proses belajar menjadi lebih efektif, karena anak yang gemar
membaca akan memperoleh informasi baru dari bacaan yang dibacanya. Kemampuan membaca sangat penting dimiliki seseorang, khususnya
terpelajar, sebab dalam kehidupan bermasyarakat kemampuan ini akan semakin komplek. Seluruh aktivitas sehari-hari selalu melibatkan kemampuan
membaca mulai dari tanda-tanda dijalan raya sampai beribu-ribu judul buku dan surat kabar yang diterbitkan setiap hari. Banyaknya informasi yang
menimbulkan tekanan bagi para pendidik agar lebih selektif dalam menyampaikan bacaan yang sesuai untuk siswanya. Melihat begitu pentingnya
kemampuan membaca bagi siswa, maka membaca merupakan modal utama dalam proses belajar. Dengan bekal kemampuan membaca, anak akan
memperoleh pengetahuan, serta mempermudah pola pikirnya untuk berpikir kritis.
Amy Maria Julia Ningsih, 2014 PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM
MEMBUAT KALIMAT AKTIF DAN PASIF Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Selama ini pengalaman menunjukan bahwa pengajaran membaca pemahaman disekolah dasar cenderung diabaikan. Banyak anggapan bahwa
pengajaran membaca telah berakhir ketika seorang siswa dapat membaca dan menulis pemulaan yang dilaksanakan dikelas I dan II sekolah dasar. Pada
jenjang yang lebih tinggi pengajaran membaca lanjut belum mendapat perhatian serius sedangkan bagi siswa kelas V seharusnya telah melewati
kemampuan recording dan decoding yaitu pada tingkatan memahami makna meaning. Karena kemampuan membaca tidak sekedar menyuarakan bunyi-
bunyi bahasa dalam suatu teks bacaan, tetapi membaca melibatkan pemahaman, memahami apa yang dibaca, apa maksudnya dan apa
implikasinya. Ketika siswa mengalami kesulitan memahami suatu teks baccaan, tugas membaca semakin kompleks, sebab suatu teks dapat dipelajari
dan diterapkan dalam kehidupan, jika siswa dapat memahami isinya. Pemahaman seseorang terhadap bacaan dapat dipengaruhi berbagai hal
diantaranya adalah kemampuan membaca seseorang itu sendiri, tingkat konsentrasi, perbendaharaan kosakata, dan sebagainya. Begitu halnya dengan
siswa, ketiga aspek-aspek diatas sangat mempengaruhi daya pemahamannya. Telah banyak diketahui bahwa penerapan strategi membaca sangat
berpengaruh terhadap tingkat pemahaman seseorang. Untuk itu dipilihlah penelitian ini sebagai usaha untuk memperbaiki kurangnya kemampuan
membaca kemampuan pemahaman siswa sebagai acuan bagi para pendidik khususnya guru agar dapat menyesuaikan bahan bacaan yang diberikan kepada
siswa. Citra bahasa Indonesia kurang mendapat perhatian siswa, sangat
berpengaruh terhadap pengajaran bahasa dan keterampilan siswa dalam membaca bacaan berbahasa Indonesia. Hal ini juga terjadi pada siswa kelas V
SDN Tinggar 1. Rendahnya keterampilan membaca siswa terhadap bacaan berbahasa Indonesia sangat kurang, terutama dalam keterampilan membaca
pemahaman. Hal ini diketahui setelah melakukan observasi disekolah dari daftar nilai yang diperlihatkan guru kelas ditemukan nilai rata-rata membaca
pemahaman siswa kelas V SDN Tinggar 1 yang dilaksanakan pada 1 April
Amy Maria Julia Ningsih, 2014 PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM
MEMBUAT KALIMAT AKTIF DAN PASIF Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
2014 oleh peneliti Berdasarkan hasil observasi tersebut, peneliti bermaksud mangadakan penelitian dikelas V SDN Tinggar 1 karena membaca
pemahamannya terhadap bacaan masih kurang. Dapat diketahui dari hasil prasiklus yang peneliti lakukan hasil membaca pemahamannya hanya berkisar
40. Selain itu berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas dan observasi pada siswa kelas Va di SDN Tinggar 1. Peneliti memilih masalah tentang
membaca pemahaman ini karena menurut peneliti ini adalah masalah penting yang harus diatasi dan perlu dilakukan penelitian tindakan kelas agar ketika
anak-anak sudah memasuki jenjang kelas yang lebih tinggi mereka sudah mengetahui dan memahami apa makna dari bacaan atau wacana yang mereka
baca. Dapat dibayangkan apabila masalah ini tidak diteliti maka anak-anak akan terus seperti itu saja dalam arti mereka belum sepenuhnya memahami apa
makna atau arti dari teka atau wacana yang mereka baca. CIRC adalah suatu metode pengajaran yang dikhususkan bagi pelajaran bahasa Indonesia untuk
memahami isi sebuah teks atau wacana dalam mengidentifikasi sebuah gagasan utama, ide pkok, tema sebuah wacana. Metode CIRC ini dapat dikatakan
sebuah metode pengajaran dengan konsep belajar terpadu dimana pada metode ini siswa akan dibentukkan sebuah kelompok-kelompok kecil heterogen yang
akan bekerja sama dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Oleh karenannya peneliti memilih metode pembelajaran CIRC ini untuk mengatasi
permasalahan dalam membaca pemahaman.
B. Identifikasi Masalah Penelitian