Tahap persiapan Tahap Pelaksanaan Tahap Analisis dan Kesimpulan

40

3. Skala Sikap

Instrumen skala sikap digunakan untuk mengukur tingkat minat serta motivasi siswa terhadap pembelajaran matematika. Bentuk skala sikap yang digunakan adalah skala sikap Likert yang terdiri dari empat pilihan jawaban yaitu sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS, dan sangat tidak setuju STS. Skala sikap ini terdiri dari 15 butir pernyataan mengenai minat dan motivasi siswa terhadap pembelajaran matematika . Siswa harus membubuhkan tanda cek √ pada salah satu kolom isian SS, S, TS, dan STS. 4. Wawancara “Wawancara merupakan suatu cara untuk mengumpulkan data yang sering digunakan, dalam hal ini untuk mengorek sesuatu yang tidak terungkapkan oleh cara lainnya ” Ruseffendi, dalam Maulana: 2009. Bentuk wawancara yang digunakan yaitu wawancara terstruktur. Pedoman wawancara sudah disiapkan sebelumnya dan lengkap. Wawancara dilakukan kepada siswa untuk memperoleh informasi mengenai pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Realistic Mathematics Education, serta mengetahui minat dan perhatian siswa terhadap pembelajaran yang menggunakan pendekatan Realistic Mathematics Education dibanding dengan pembelajaran konvensional. Untuk pelaksanaan wawancara, akan dilakukan kepada semua siswa yang menjadi subjek penelitian. Wawancara dilakukan per kelompok, sehingga dapat mengefisienkan waktu.

E. Prosedur Penelitian

Secara umum penelitian ini terbagi ke dalam tiga tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap analisis data.

1. Tahap persiapan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap persiapan ini adalah penyusunan instrumen, validasi, ujicoba, revisi, dan validasi kembali. Kegiatan pertama yang dilakukan yaitu penyusunan instrumen. Setelah penyusunan, dilanjutkan pada kegiatan validasi instrumen kepada ahli, dalam hal ini dosen pembimbing. Selanjutnya dilakukan uji coba intrumen pada siswa SD kelas VI. Instrumen yang telah diujicobakan kemudian direvisi, divalidasi kembali sehingga menjadi 41 instrumen yang valid.Adapunvalidasiinstrumendilaksanakan di kelas VI SDN Citimun 2 Kecamatan Cimalaka.

2. Tahap Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap pelaksanaan, yaitu memilih sampel untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, melakukan pretes, melakukan KBM, melakukan postes, dan uji hipotesis. Dalam pemilihan sampel, pada penelitian ini mengambil dua kelas dari dua sekolah yang berbeda. Untuk kelas eksperimen yaitu siswa kelas V SDN Citimun 2, dan untuk kelas kontrol yaitu siswa kelas V SDN Cimalaka 2. Setelah pemilihan sampel, dilanjutkan melakukan pretes pada masing-masing kelas untuk melihat kemampuan awal siswa. Selanjutnya dilakukan kegiatan belajar mengajar. Untuk kelas eksperimen dilakukan pembelajaran dengan pendekatan Realistic Mathematics Education, sedangkan untuk kelas kontrol dilakukan pembelajaran konvensional. Kegiatan selanjutnya dilakukan postes pada masing-masing kelas. Dan terakhir dilakukan ujicoba hipotesis.

3. Tahap Analisis dan Kesimpulan

Pada tahap akhir dilakukan analisi data dan membuat kesimpulan, yaitu dengan melakukan uji normalitas, uji homogenitas, uji beda rata-rata, dan kemudian membuat tafsiran dan kesimpulan. 42 Berikut ini merupakan gambar alur prosedur penelitian. Gambar 3.1 Alur Penelitian Menyusun instrumen Validasi Ujicoba Validasi fix Memilih sampel Revisi pretes Kelas eksperimen Kelas kontrol Pembelajaran dengan pendekatan RME postes Pembelajaran konvensional Tafsiran dan kesimpulan Uji hipotesis Uji normalitas Uji beda rata-rata Uji homogenitas postes pretes 43

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendekatan Realistic Mathematics Education terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa (Kuasi Eksperimen di SMPN 75 Jakarta)

0 21 168

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI SIMETRI LIPAT DI KELAS V (Suatu Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas V SDN Cibeureum I dan SDN Cimalaka II di Kabupaten Sumedang).

0 1 39

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SD KELAS V PADA MATERI GAYA MAGNET (Suatu Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas V SDN Ckareo I dan SDN Cikareo II di Kabupaten Sumedang).

0 0 51

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI SIMETRI LIPAT (Suatu Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas V SDN Padasuka II dan SDN Padamulya di Kabupaten Sumedang).

0 0 40

PENGARUH PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM MATERI PECAHAN (Penelitian Eksperimen pada Siswa Kelas IV SDN 2 Waled Kota dan SDN 2 Waled Desa Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon).

0 3 55

PENGARUH MEDIA PIZZA PAPER TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA DI SEKOLAH DASAR PADA MATERI PECAHAN (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas IV SDN Margasuka I, SDN Kebonseureuh, dan SDN Tenjonagara di Kabupaten Sumedang).

0 2 55

PENDEKATAN PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN ADAPTIF SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DI KELAS IV (Suatu Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas IV SDN Pasirbiru dan SDN Sukanegla d

0 2 45

PENGARUH MODEL CLIS (CHILDREN LEARNING IN SCIENCE ) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATERI PESAWAT SEDERHANA (Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas V SDN Salam dan SDN Ciranjang Kecamatan Tanjungmedar Kabupaten Sumedang ).

0 2 37

PENGARUH PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA MATERI PERBANDINGAN (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas V SDN Ciuyah I dan SDN Cisalak IV di Kecamatan Cisarua Kabupaten Sumedang).

0 0 49

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION BERBANTUAN PERMAINAN JAMURAN MATERI PECAHAN SISWA KELAS V SDN MINTOMULYO

0 1 26