Analisis Data Wawancara Analisis Data Angket

3.6 Analisis Data

Pada penelitian ini bertujuan umtuk menguji kelayakan modul pembelajaran pada alat penyortir logam dan non-logam yang dihasilkan. Data menggambarkan kelayakan modul mencakup kesesuaian, kemudahan, dan tampilan modul. Data dianalisis dengan teknik deskriptif persentase.

3.6.1 Analisis Data Wawancara

Setelah memperoleh data dari wawancara, data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif. Data yang telah diperoleh kemudian direduksi dari data yang tidak diperlukan hingga diperoleh data yang diperlukan. Data yang telah direduksi kemudian disajikan dalam bentuk teks narasi yang berisi kesimpulan dari wawancara.

3.6.2 Analisis Data Angket

Analisis data dilakukan berdasarkan data angket yang telah diperoleh. Menurut Muhammad 1993 : 186 untuk menganalisis data angket langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Memeriksa kelengkapan data angket responden. 2. Pemberian skor pada jawaban responden sesuai bobot yang telah ditentukan. 3. Membuat tabulasi data. 4. Menghitung persentase tiap sub variabel menggunakan rumus, Keterangan : : jumlah nilai yang diperoleh N : jumlah keseluruhan nilai yang diperoleh Dari persentase yang diperoleh kemudian diubah ke dalam bentuk kalimat kualitatif. Untuk menentukan kriteria kualitatif dilakukan dengan cara: Pertama,menentukan persentase skor ideal skor maksimal = 100 Kedua, menentukan persentase skor terendah skor minimal = 0 Ketiga, mementukan range, 100 – 0 = 100 Keempat, mementukan lebar interval, 100 5 = 20 Berdasarkan perhitungan, maka range persentase dan kriteria kualitatif dapat ditetapkan dalam tabel sesuai dengan sub kategori. Tabel 3.4 . Range persentase dan kriteria kualitatif No. Interval Kriteria 1. 81 - 100 Sangat layak 2. 61 - 80 Layak 3. 41 - 60 Cukup layak 4. 21 - 40 Kurang layak 115

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Pada penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat kelayakan dan keberterimaan dari trainer alat penyortir logam dan non-logam melalui empat aspek, yaitu 1 tingkat manfaat, 2 kemudahan, 3 kinerja dan 4 tampilan. Penelitian dimulai melalui tahap perancangan alat dan pembuatan alat kemudian tahap pengujian alat. Pengujian kelayakan alat dimulai dengan uji laboratorium dan pengujian keberterimaan alat melalui uji simulasi kelas terbatas. Penelitian ini menggunakan metode trial and error coba dan salah yaitu melakukan suatu percobaan untuk mencapai sebuah tujuan melalui beberapa kali percobaan hingga mendapatkan rancangan dan hasil yang paling sesuai. Mencatat semua kesalahan untuk dievaluasi sebagai bahan pembelajaran. Gambar 4.1 Hasil Perancangan Alat Penyortir Logam dan Non-Logam