prasarana, hasil kegiatan bidang pendidikan, bidang kesehatan dan perguliran dana.
j. Setrawan Kecamatan. Setrawan Kecamatan diutamakan dari pegawai negeri sipil di lingkungan kecamatan yang dibekali kemampuan khusus untuk dapat
melaksanakan tugas akselerasi perubahan sikap mental di lingkungan pemerintah kecamatan dan perubahan tata pemerintahan serta mendampingi
masyarakat, khususnya dalam manajemen pembangunan partisipatif. Dalam hal tertentu pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah dapat
ditugaskan di kecamatan sebagai setrawan kecamatan. Dalam kaitan dengan PNPM Mandiri Perdesaan, setrawan melibatkan diri dalam proses kegiatan
pada perencanaan, pelaksanaan, dan pelestarian kegiatan.
3. Pelaku di Kabupaten
Di tingkat kabupaten pelaku PNPM MPd terdiri atas : a. Bupati, merupakan pembina tim koordinasi PNPM MPd, penanggung jawab
operasional kegiatan PjOK serta bertanggung jawab atas pelaksanaan PNPM MPd kabupaten. Bersama DPRD, Bupati bertanggung jawab untuk
melakukan kaji ulang terhadap peraturan daerah yang berkaitan dengan pengaturan desa sesuai komitmen awal.
b. Tim Koordinasi PNPM-Mandiri Kabupaten TK PNPM Kab dibentuk oleh bupati untuk melakukan pembinaan pengembangan peran serta
masyarakat, pembinaan administrasi, dan fasilitasi pemberdayaan masyarakat pada seluruh tahapan program PNPM MPd dan memberikan
dukungan koordinasi program antar instansi, pelayanan dan proses administrasi di tingkat kabupaten.
c. Penanggung jawab Operasional Kabupaten PjOKab, adalah seorang
pejabat di lingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat atau pejabat lain yang mempunyai tugas pokok sejenis di Kabupaten yang berperan sebagai
pelaksana harian TK PNPM Mandiri kabupaten. d. Fasilitator Kabupaten F-Kab, adalah tenaga profesional yang
berkedudukan di tingkat kabupaten. Peran fasilitator kabupaten adalah sebagai supervisor atas pelaksanaan tahapan PNPM MPd di lapangan yang
difasilitasi oleh FK dan memfasilitasi perencanaan koordinatif di tingkat kabupaten. F-Kab harus memastikan setiap tahapan pelaksanaan PNPM
MPd dapat selesai dengan baik, tepat waktu dengan tetap mengacu pada prinsip dan prosedur PNPM MPd. F-Kab berperan dalam memberikan
bimbingan atau dukungan teknis kepada pelaku PNPM MPd di kecamatan dan desa. Dia juga berperan dalam mendorong munculnya forum lintas
pelaku atau sejenisnya, sebagai media pembelajaran pemberdayaan masyarakat. Dalam menjalankan perannya fasilitator kabupaten harus
melakukan koordinasi dengan dinasinstansi yang ada di kabupaten dan TK PNPM Mandiri kabupaten yang ada di wilayah kerjanya.
e. Fasilitator teknik kabupaten FT-Kab adalah tenaga konsultan teknik dan manajerial profesional yang berkedudukan di tingkat kabupaten dan
berperan sebagai supervisor atas hasil kualitas teknik kegiatan pembangunan prasarana perdesaan pada perencanaan desain dan RAB,
survei dan pengukuran, pelaksanaan, serta operasi dan pemeliharaan. FT- Kab harus memastikan pelaksanaan kegiatan prasarana selesai dengan
kualitas baik, selesai tepat waktu, dan tetap mengacu pada prinsip dan prosedur PNPM MPd serta sesuai kaidah atau standar teknik prasarana. Dia
juga berperan dalam memberikan bimbingan atau dukungan tentang kaidah dan standar teknis prasarana Perdesaan kepada pelaku PNPM MPd di
kecamatan dan desa. f.
Pendamping UPK,
adalah konsultan
yang bertugas
melakukan pendampingan kepada UPK dan lembaga pendukung agar menjadi suatu
lembaga yang handal dan akuntabel. Pendampingan yang diberikan termasuk aspek pengelolaan keuangan dan pinjaman, aspek penguatan
kelembagaan, serta aspek pengembangan jaringan kerja sama, termasuk lembaga pendukung. Pendamping UPK lebih berfokus pada penguatan dan
pengembangan UPK yang potensial, tetapi juga memberikan bantuan teknis dan rekomendasi dalam rangka penyehatan UPK yang dinilai kurang atau
tidak potensial. g. Setrawan Kabupaten adalah pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah
daerah kabupaten yang dibekali kemampuan khusus untuk dapat melaksanakan tugas akselerasi perubahan sikap mental di kalangan
lingkungan pemerintah
dan perubahan
tata kepemerintahan,
mengkoordinasi dan memfasilitasi setrawan kecamatan, serta mendampingi masyarakat, khususnya dalam manajemen pembangunan partisipatif.
4. Pelaku Lainnya