Populasi Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

33

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

3.1.1 Populasi

Populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian Suharsimi, 2006:130. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengunjung Museum Kartini Jepara. 3.1.2 Sampel Sampel merupakan sebagian atau wakil populasi yang diteliti Suharsimi, 2006:131. Sampel adalah subset dari populasi, terdiri dari beberapa anggota populasi. Teknik pengambilan sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah non probability dengan pendekatan accidental sampling, elemen populasi dipilih atas dasar availabilitasnya. Untuk mengukur sampel, Sitepu 2000:108 dapat ditempuh melalui beberapa tahap perhitungan. Pada langkah pertama menentukan perkiraan harga koefisien korelasi  terkecil antara variabel bebas dan variabel terikat. Kedua menentukan taraf nyata  kuasa uji 1-  setelah itu menentukan sampel secara interaktif. Pada interasi pertama menggunakan rumus :                    2 2 1 1 U z z n + 3 Sedangkan:             1 1 L 2 1 U n Dimana      1 1 z z merupakan konstanta yang diperoleh dari distribusi normal. Pada iterasi kedua menggunakan rumus     3 U z z n 2 2 1 1         Sedangkan:                        1 n 2 1 1 L 2 1 U n Keterangan   1 z = Konstanta yang di peroleh dari tabel di stribusi normal   1 z = Konstanta yang di peroleh dari tabel di stribusi normal  = Kekeliruan tipe I  = Kekeliruan tipe II Apabila ukuran sampel minimal dan interaktif pertama dan kedua harganya sama dengan bilangan satuannya sama maka interasi berhenti. Apabila belum semua perlu diadakan iterasi ketiga. Jika koefisien korelasi tidak diketahui maka disarankan menggunakan 0,30 Sitepu 2000:108. Berdasarkan berbagai pertimbangan terkait dengan karakteristik responden dalam penelitian ini diperkirakan korelasi terendah dari variabel bebas adalah 0,327 pada tarif nyata  = 5,  = 5 dengan kuasa uji 95 sehingga untuk mencari ukuran sampel dapat dilakukan sebagai berikut: 645 , 1 645 , 1 327 , 1 1         z z 1 Menghitung dengan iterasi pertama             1 1 L 2 1 U n          327 , 1 327 , 1 2 1 n L U  339465352 ,   U Maka     3 U z z n 2 2 1 1           3 339465352 , 645 , 1 645 , 1 2 2    n 9295736 , 96  n 97  n 2 Menghitung dengan iterasi kedua                        1 n 2 1 1 L 2 1 U n                     1 97 2 327 , 316 , 1 316 , 1 2 1 n L U  341168477 ,   U Maka     3 U z z n 2 2 1 1             3 341168477 , 645 , 1 645 , 1 2 2    n 99380221 , 95  n n = 96 3 Menghitung dengan iterasi ketiga                        1 n 2 1 1 L 2 1 U n                     1 96 2 327 , 316 , 1 316 , 1 2 1 n L U  342889529 ,   U Maka     3 U z z n 2 2 1 1             3 342889529 , 645 , 1 645 , 1 2 2    n 99962448 , 95  n n = 96 Karena n 2 dan n 3 telah tercapai harga yang sama yaitu 96 maka sampel yang di ambil minimal 96 responden.

3.2 Variabel Penelitian