Dengan demikian, proses pembangunan terjadi di semua aspek kehidupan masyarakat, ekonomi, sosial, budaya, politik, yang berlangsung pada level
makro nasional dan mikro. Makna penting dari pembangunan adalah adanya kemajuanperbaikan progress, pertumbuhan dan diversivikasi.
Sebagaimana dikemukakan oleh para ahli di atas, pembangunan adalah semua proses perubahan yang terstrukur yang dilakukan melalui upaya-
upaya yang sadar dan direncanakan.
2. Infrastruktur
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, infrastruktur dapat diartikan sebagai sarana dan prasarana umum. Sarana secara umum diketahui sebagai
fasilitas publik seperti rumah sakit, jalan, jembatan, sanitasi, telepon an sebagainya. Lebih jauh lagi, dalam ilmu ekonomi infrastuktur merupakan
wujud dari public capital modal publik yang dibentuk dari investasi yang dilakukan pemerintah. Familoni 2004: 16 menyebut infrastruktur ebagai
basic essential service dalam proses pembangunan. Defenisi lainnya mengenai infrastruktur, yaitu bahwa infrastrktur mengacu pada fasilitas
kapital fisik dan termasuk pula kerangka kerja organisasional, pengetahuan dan teknologi yang penting untuk organisasi masyarakat dan
pembangunan ekonomi mereka. Infrastruktur meliputi undang-undang, sistem pendidikan dan kesehatan publik ; pengumpulan sampah dan
limbah pengolahan dan pembuangannya ; sistem keselamatan publik, seperti pemadam kebakaran dan keamanan ; sistem komunikasi, sistem
transportasi dan utilitas publik Tatom, 1993: 124.
Menurut Grigg 1988: 52 infrastruktur merupakan sistem fisik yang menyediakan transportasi, pengairan, drainase, bangunan gedung dan
fasilitas publik lainnya, yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia baik kebutuhan sosial maupun kebutuhan ekonomi.
Pengertian ini merujuk pada infrastruktur sebagai suatu sistem. Dimana infrastruktur dalam sebuah sistem adalah bagian-bagian berupa sarana dan
prasarana jaringan yang tidak terpisahkan satu sama lain. Infrastruktur sendiri dalam sebuah sistem menopang sistem sosial dan
sistem ekonomi sekaligus menjadi penghubung dengan sistem lingkungan. Ketersediaan infrastruktur memberikan dampak terhadap sistem sosial dan
sistem ekonomi yang ada di masyarakat. Oleh karenanya, infrastruktur perlu dipahami sebagai dasar-dasar dalam mengambil
kebijakan Kodoatie, 2005: 102.
Pembangunan infrastruktur dalam sebuah sistem menjadi penopang kegiatan-kegiatan yang ada dalam suatu ruang. Infrastruktur merupakan
wadah sekaligus katalisator dalam sebuah pembangunan. Ketersediaan infrastruktur meningkatkan akses masyarakat terhadap sumberdaya
sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas yang menuju pada perkembangan ekonomi suatu kawasan atau wilayah.
Selanjutnya, infrastruktur dapat dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu infrastruktur fungsi dan peruntukkannya. Familoni 2004: 20 menjelaskan
bahwa infrastruktur dibedakan menjadi infrastruktur ekonomi dan sosial. Infrastruktur ekonomi memegang peranan penting dalam mendorong