Peranan Kebiasaan Belajar Kebiasan Belajar

dinamika kelompok sebagai suatu kelompok yang teratur dari dua individu atau lebih yang mempunyai hubungan psikologis secara jelas antara anggota yang satu dengan yang lain dan antar anggota. Menurut pandangan Darwin Catwight dalam Winkel 2005:599 dapat ditunjukan beberapa implikasi dari dinamika kelompok. Dinamika kelompok yaitu rasa keterikatan yang kuat terhadap kelompok, daya tarik kegiatan kelompok bagi masing-masing anggota, relevan dari sikap, pandangan dan perilaku yang akan diubah bagi semua anggota kelompok, penghargaan dari anggota yang satu terhadap yang lain. Sehingga semua sumbangan pikiran dan perasaan diakui dan diterima. Kesempatan bersama mengenai tuntutan untuk mengubah diri dan kearah mana perubahan ini harus diusahakan. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dinamika kelompok adalah suatu kehidupan yang ada di dalam kelompok yang membuat suatu kelompok tersebut menjadi kelompok yang aktif. Kelompok yang hidup adalah yang berdinamika, bergerak dan aktif, berfungsi untuk memenuhi suatu kebutuhan dan mencapai suatu tujuan. Maka dapat dikatakan bahwa pelaksanaan konseling kelompok dalam usaha membantu individu-individu dalam memecahkan masalahnya dengan memanfaatkan dinamika kelompok sebagai medianya. Maka apabila klien yang dibantu sangat memerlukan bantuan yang berkaitan dengan dinamika kelompok, maka dia harus dilibatkan kedalam dinamika kelompok secara langsung, mereka akan memperoleh berbagai bentuk pengalaman yang ada hubungan dengan masalah yang dihadapi, dan mereka akan dapat mengembangkan dirinya ke arah pemecahan masalah yang sedang dihadapinya. Dalam Bimbingan dan konseling kelompok, dinamika kelompok dengan sengaja ditumbuh kembangkan yang semulanya masih sangat lemah, atau belum ada sama sekali, ditumbuhkan dan dikembangkan sehingga menjadi kuat. Lebih lanjut dinamika kelompok ini dimanfaatkan untuk mencapai tujuan-tujuan bimbingan dan konseling.

3. Peranan Dinamika Kelompok

Peranan dinamika kelompok akan lebih nyata apabila membandingkan proses kegiatan layanan konseling perorangan dan layanan konseling kelompok. Dalam layanan konseling perorangan dapat dipastikan bahwa dinamika kelompok tidak dijumpai atau tidak berkembang. Layanan konseling kelompoklah yang lebih tepat untuk tujuan yang dimaksudkan itu. Dalam konseling kelompok, anggota kelompok atau klien dapat mengembangkan diri yaitu kemampuan-kemampuan sosial secara umum yang selayaknya dikuasai oleh individu-individu yang berkepribadian mantap. Keterampilan berkomunikasi secara efektif, sikap bertenggang rasa, memberi dan menerima, toleran, mementingkan musyawarah untuk mencapai mufakat seiring dengan sikap demokratis, memiliki rasa tanggung jawab sosial seiring dengan kemandiriannya yang kuat, merupakan arah pengembangan pribadi yang dapat dijangkau melalui diaktifkannya dinamika kelompok itu. Suasana kelompok yaitu antar hubungan dari semua orang yg terlibat dalam kelompok, merupakan wahana di mana masing-masing anggota secara perorangan dapat memanfaatkan semua informasi, tanggapan dan berbagai reaksi dari anggota lainnya, untuk kepentingan dirinya yang memiliki hubungan dengan pribadi dari anggota kelompok yang bersangkutan. Kesempatan timbal balik inilah yg merupakan dinamika kelompok dinamika dari kehidupan kelompok yang akan membawakan kemanfaatan bagi para anggotanya.

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN DALAM LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP WIYATAMA BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 9 188

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN DALAM LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP WIYATAMA BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 8 67

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 3 METRO TAHUN AJARAN 2013/2014

0 6 69

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUKADANA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN AJARAN 2012/2013

0 7 59

PENGGUNAAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN COPING ADAPTIF PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 8 73

PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 1 WAY TENONG LAMPUNG BARAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 8 70

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 01 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

1 5 93

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA UNDERACHIEVER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SIRAMPOG BREBES TAHUN AJARAN 2015 2016

1 16 245

PENGGUNAAN TEKNIK MODELING DALAM KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEBIASAAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 METRO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

3 18 71

PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 NATAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 18 81