23 R
= Jumlah resapan m
3
hari L
= Luas daerah genangan m
2
P = Perkolasi
mhari 5. Menentukan kapasitas tampung desain V
d
Untuk menentukan atau memilih kapasitas tampung desain suatu bendungan V
d
harus membandingkan ketiga hal yaitu : 1 Volume tampungan yang diperlukan V
n
untuk menyediakan : - kebutuhan penduduk, pertanian dan industri V
u
di suatu desa - volume cadangan untuk kehilangan air karena penguapan V
e
dan resapan V
i
- ruangan penampung sedimen V
s
diperkirakan 0.05–0.1 Vu 2 Volume tampungan air yang tersedia musim hujan V
h
3 Daya tampung potensi selama musim hujan V
p
, yaitu volume maksimum kolam yang terbentuk karena dibangunnya
suatu bendungan. Dari ketiga besaran tersebut yaitu : V
n,
V
h,
dan V
p
dipilih yang terkecil sebagai volumekapasitas tampung desain suatu
bendungan V
d
. Bilamana V
h
atau V
p
yang menentukan, maka kemampuan bendungan yang melayani penduduk akan berkurang
yaitu tidak sebesar yang diperlukan V
n
.
5. Indeks Tampungan Bendungan Kecil
Perhitungan indeks tampungan dilakukan untuk masing-masing metode sehingga dapat diketahui indeks tampungan suatu bendungan kecil
yang paling tinggi dan tepat bila dibangun di DAS Cidanau. Nilai Indeks tampungan yang menentukan layak tidaknya bila dibangun suatu
bendungan pada DAS tersebut. Sebuah bendungan kecil layak dibangun bila nilai indeks tampungan antara 0-1.
Jika nilainya diantara 0-1 maka mencerminkan bahwa sungai tersebut mempunyai debit yang besar, luasan tangkapan hujan yang luas
dan mempunyai penampang sungai yang lebar sehingga mempunyai
24 potensi debit untuk mencukupi kebutuhan total. Indeks tampungan
bendungan kecil harian untuk metoda simulasi dikaitkan dengan ketersediaan air dan kebutuhan air untuk periode harian selama satu tahun.
Jika debit tersedia KA total, maka indeks tampungan = debit tersedia dan jika debit tersedia KA total, maka indeks tampungan = KA
total kebutuhan air total. Secara umum indeks tampungan suatu bendungan dapat dihitung sebagai berikut :
.....................................................8 Dimana :
Indeks Tampungan = Nilainya antara 0-1
Output = Jumlah total air yang terpakai selama satu tahun m
3
Input = Jumlah total air yang tersedia selama satu tahun m
3
Indeks Tampungan = 1- OutputInput
25
DIAGRAM ALIR TAHAPAN PENELITIAN
Gambar 4. Diagram alir tahapan penelitian Mulai
Pengumpulan Data
Data Sekunder : - Data curah hujan dan iklim
- Data debit - Data Karakteristik sungai
Input data : Eto, CH, Debit
Input data : Curah hujan
Analisis curah hujan efektif dengan
software rainbow Input data :
Peta dasar DAS Cidanau
Pembuatan Profil memanjang dan
melintang sungai
Analisis potensi debit sungai dan indeks tampungan
Analisis letak bendungan kecil
Analisis ketersediaan air dan kelayakan perencanaan
dibangunnya bendungan kecil
Selesai
26
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik DAS Cidanau
1. Keadaan Umum
DAS Cidanau secara geografis terletak pada 105° 57’ 00” - 106° 22’ 00” Bujur Timur dan 5° 21’ 00” - 6° 21’ 00” Lintang Selatan, dibatasi
oleh sebelah utara Gunung Tukung Gede dan Gunung Saragian, sebelah timur Gunung Pule dan Gunung Karang, sebelah selatan Gunung Aseupan
dan Gunung Condong, dan sebelah barat dibatasi oleh Selat Sunda. Secara administratif terletak di Kabupaten Serang dan Kabupaten Pandeglang. Di
Kabupaten Serang meliputi lima kecamatan yaitu Kecamatan Padarincang, Ciomas, Mancak, Pabuaran dan Cinangka. Kabupaten Pandeglang di
Kecamatan Mandalawangi.
Gambar 5. Gunung Karang batas DAS Cidanau sebelah timur Luas DAS Cidanau sekitar 22620 Ha dan secara garis besar DAS
Cidanau terbagi atas kawasan lahan datar rawa danau dan persawahan seluas 8821 Ha dan Sub-DAS yang aliran airnya bermuara ke kawasan
lahan datar mempunyai ketinggian sekitar 100 m dpl. Untuk mengetahui lebih jelas penggunaan lahan dapat dilihat pada Tabel 2.
27 Tabel 2. Penggunaan lahan di DAS Cidanau
Lahan Luas ha
Sawah 6786 30
Semak 6107 27
Kebun Campuran 3619
16 Rawa 2035
9 Ladang 2035
9 Hutan 1583
7 Pemukiman 455
2
Total 22620 100
Sumber : FKDC Sedangkan untuk kelerengan di DAS Cidanau dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Kelas kemiringan lahan DAS Cidanau
No. Kelas Kemiringan Kemiringan lahan Luas ha
1 Datar 0 - 8
8903,232 39,36
2 Landai 8 - 15
3429,192 15,16
3 Agak curam 15 - 25
4340,778 19,19
4 Curam 25 - 40
3309,306 14,63
5 Sangat curam 40
2637,492 11,66
Jumlah 22620,000 100,00
Sumber : FKDC
Gambar 6. Persentase topografi wilayah DAS Cidanau
2. Sub-DAS Cidanau