menggunakan  pendekatan  kontekstual  harus  dikemas  menjadi  proses mengkonstruksi bukan sekedar menerima pengetahuan.
2.1.4 Media Gambar Seri
2.1.4.1 Media Pembelajaran
2.1.4.1.1 Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin, yang merupakan bentuk jamak dari kata  medium,  yang berarti sesuatu yang terletak di tengah antara dua pihak atau
kutub  atau  suatu  alat  Anitah,  2010:4.  Lebih  lanjut  Djamarah  dan  Aswan  Zain 2010:121  mengemukakan  bahwa  media  adalah  alat  bantu  apa  saja  yang  dapat
dijadikan  sebagai  penyalur  pesan  guna  mencapai  tujuan  pengajaran.  Sedangkan Arsyad  2011:4  mengemukakan  bahwa  media  adalah  komponen  sumber  belajar
atau  wahana  fisik  yang  mengandung  materi  instruksional  di  lingkungan  siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.
Media  pembelajaran  selalu  terdiri  atas  dua  unsur  penting,  yaitu  unsur peralatan  atau  perangkat  keras  hardware  dan  unsur  pesan  yang  dibawanya
messagesoftware. Dengan demikian perlu diperhatikan  bahwa  media pembela- jaran  memerlukan peralatan untuk  menyajikan pesan  namun  yang terpenting  bu-
kanlah peralatan itu, tapi pesan atau informasi belajar yang dibawakan oleh pera- latan tersebut Anitah, 2009:6.6.
Dari  definisi  yang  telah  diuraikan  tadi,  dapat  disimpulkan  bahwa  media pembelajaran adalah segala alat pembelajaran yang mencakup hardware dan soft-
ware,  yang digunakan guru sebagai perantara untuk  menyampaikan  bahan-bahan
instruksional  dalam  pembelajaran  serta  sebagai  alat  penyempurna  isi  pembela- jaran.
2.1.4.1.2 Fungsi Media Pembelajaran
Menurut  Siddiq  2008:1-21  beberapa  fungsi  dari  media  pembelajaran dalam proses komunikasi pembelajaran diantaranya sebagai berikut.
1. Berperan sebagai komponen yang membantu memperjelas materi atau pesan
pembelajaran dalam proses pembelajaran. 2.
Membuat pembelajaran menjadi lebih menarik 3.
Membuat pembelajaran lebih realistisobjektif 4.
Mengatasi keterbatasan jarak dan waktu 5.
Menghilangkan verbalisme yang hanya bersifat kata-kata. Berdasarkan pendapat di atas, fungsi gambar seri yang digunakan sebagai
media  dalam  pembelajaran  bahasa  Indonesia  ini  adalah  untuk  membantu  mem- perjelas  materi  dalam  proses  pembelajaran  menulis.  Fungsi  lainnya  yakni  untuk
membuat  pelajaran  menjadi  lebih  menarik  dan  menghilangkan  verbalisme  yang hanya bersifat kata-kata.
2.1.4.1.3 Jenis Media Pembelajaran
Edgar  Dale  dalam  Siddiq,  2008:1-22  memaparkan  tentang  Kerucut Pengalaman the cone of experience nya dan mengklasifikasikan media pembela-
jaran dalam beberapa macam, dari yang paling konkrit sampai yang paling abstrak adalah  media  pembelajaran  dalam  bentuk:  a  pengalaman  langsung;  b  penga-
laman tiruan atau model; c pengalaman yang didramatisasikan; d pengalaman
yang  didemonstrasikan;  e  karyawisata;  f  pameran;  g  audiovisual;  h  audio saja atau visual saja; i lambang visual; dan j lambang verbal.
Anitah  2010:7  mengklasifikasikan  media  pembelajaran  menjadi  bebe- rapa macam, yakni sebagai berikut.
1. Media Visual
a. Media visual yang tidak diproyeksikan; contohnya antara lain adalah gam-
bar mati atau gambar diam still picture, ilustrasi, karikatur, poster, bagan, diagram, grafik, peta datar, realia dan model, serta berbagai jenis papan.
b. Media  visual  yang  diproyeksikan;  contohnya  antara  lain  adalah  Overhead
projector  OHP,  Slide  projector  projektor  film  bingkai,  Filmstrip projector film rangkai, dan Opaque projector.
2. Media  Audio; contohnya antara  lain adalah  open-reel  tape recorder, cassette
tape recorder, piringan hitam, radio, atau MP3. 3.
Media  Audio-Visual;  contohnya  antara  lain  adalah  televisi,  slide  suara,  dan video cassette.
4. Multimedia;  diklasifikasikan  sebagai  berikut:  Multimedia  Kits,  Hypermedia,
Media interaktif, Virtual Reality, dan Expert System. Berdasarkan  jenis  media pembelajaran  yang telah dikemukakan oleh para
ahli,  peneliti  menyimpulkan  bahwa  media  gambar  seri  yang  digunakan  dalam pembelajaran menulis karangan narasi ini termasuk ke dalam jenis  media pembe-
lajaran visual dalam bentuk gambar diam still picture.
2.1.4.2 Media Gambar Seri
Gambar  seri  menurut Arsyad 2011:119 adalah  gambar  yang  merupakan rangkaian  kegiatan  atau  cerita  disajikan  secara  berurutan.  Gambar-gambar  terse-
but  berhubungan  satu  dengan  yang  lain.  Siswa  berlatih  mengungkapkan  adegan dan  kegiatan-kegiatan  tersebut  yang  apabila  dirangkaikan  akan  menjadi  suatu
cerita. Menurut  Zen  2008,  ada  beberapa  teknik  bercerita  yang  dapat  dilakukan
guru di kelas, salah satunya yakni bercerita dengan ilustrasi  gambar. Penggunaan gambar dapat menarik perhatian siswa sehingga dapat membantu dalam memusat-
kan perhatian terhadap cerita  yang disampaikan.  Disamping  itu,  ilustrasi gambar dapat  membantu  siswa  mempermudah  menangkap  pesan  yang  terdapat  dalam
cerita.  Gambar  seri  merupakan  sejumlah  gambar  yang  menggambarkan  suasana yang sedang diceritakan dan menunjukkan adanya kontinuitas antara gambar yang
satu dengan lainnya. Melalui  gambar  dapat  diterjemahkan  ide-ide  abstrak  dalam  bentuk  yang
lebih realistis. Namun, media gambar memiliki kelebihan dan kelemahan yang ha- rus  diperhatikan  guru  dalam  pembelajaran.  Anitah  2010:8  mengemukakan
kelebihan dan kelemahan media gambar. Kelebihan  gambar,  antara  lain:  1  dapat  menerjemahkan  ide-ide  abstrak
ke  dalam  bentuk  yang  lebih  nyata;  2  banyak  tersedia  dalam  buku-buku;  3 sangat  mudah  dipakai  karena  tidak  membutuhkan  peralatan;  4  relatif  tidak
mahal;  dan  5  dapat  dipakai  untuk  berbagai  tingkat  pelajaran  dan  bidang  studi. Sedangkan  kelemahan  gambar,  antara  lain:  1  kadang-kadang  terlampau  kecil
untuk  ditunjukkan  di  kelas  yang  besar;  2  gambar  mati  adalah  gambar  dua dimensi.  Untuk  menunjukkan  dimensi  yang  ketiga  kedalaman  benda  harus
digunakan  satu  seri  gambar  dari  obyek  yang  sama  tetapi  dari  sisi  yang  berbeda; 3  tidak  dapat  menunjukkan  gerak;  dan  4  pebelajar  tidak  selalu  mengetahui
bagaimana membaca menginterpretasi gambar. Berdasarkan  definisi  di  atas,  maka  dapat  disimpulkan  bahwa  gambar  seri
adalah  gambar  yang  berupa  rangkaian  cerita  yang  disusun  secara  berurutan  dan memiliki  sifat  kontinuitas  antara  gambar  satu  dengan  gambar  lainnya.  Namun,
media  gambar  seri  memiliki  kelebihan  dan  kelemahan  yang  harus  tetap  diper- hatikan oleh guru dalam pembelajaran di kelas.
2.1.5 Penerapan  Pendekatan  Kontekstual  dengan  Media  Gambar  Seri