Jenis Penelitian Unit Analisis Narasumber Penelitian

31

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan survei. Penelitian survei merupakan salah satu metode terbaik yang tersedia bagi para peneliti yang tertarik untuk mengumpulkan data guna menjelaskan suatu populasi yang terlalu besar untuk diamati secara langsung. Morissan, 2012: 166 Menurut Morissan 2012: 166 penelitian survei dapat dibagi menjadi ke dalam dua kategori, yaitu survei deskriptif decriptive survey dan survei analitis analytical survey. Suatu survei deskriptif berupaya menjelaskan atau mencatat kondisi atau sikap untuk menjelaskan apa yang ada saat ini. Sedangkan suatu survei analitis berupaya menggambarkan dan menjelaskan mengapa suatu situasi ada. Dalam hal ini metode yang digunakan adalah metode survei deskriptif, karena peneliti ingin berupaya menjelaskan bagaimana perspektif karyawan Jawa mengenai teamwork. Menurut Kim dan Berry dalam Rarasati, dkk : 2012 menjelaskan indigenous psychology yaitu suatu pendekatan yang menekankan pada studi terhadap perilaku dan cara berpikir seseorang dalam konteks budayanya. Yang dan Lu dalam Woo:2009 indigenous psychology merupakan salah satu disiplin ilmu yang berusaha untuk memahami fenomena psikologis dalam konteks budaya. Dua pendapat tersebut pada dasarnya menyebut indigenous psychology adalah suatu bentuk pendekatan untuk memahami fenomena psikologi dalam konteks budaya tertentu.

3.2 Unit Analisis

Unit analisis adalah seluruh hal yang kita teliti untuk mendapatkan penjelasan ringkas mengenai keseluruhan unit dan untuk menjelaskan berbagai perbedaan diantara unit analisis tersebut Morissan, 2012:48. Tabel 3.1 Unit Analisis Unit Analisis Sub Unit Analisis Teamwork 1. Bagaimana perspektif etnis Jawa terhadap teamwork atau kerjasama tim. 2. Bagaimana bentuk teamwork yang ideal. 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja teamwork.

3.3 Narasumber Penelitian

Menurut Lofland dan Lofland dalam Moleong 2007:157 sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata, dan tindakan, selebihnya yaitu data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 700 orang, yang berasal dari karyawan suku Jawa di pulau Jawa. Kriteria karyawan suku Jawa yang di jadikan partisipan adalah karyawan yang bekerja di perusahaan swasta ataupun negeri. Model sampling dalam penelitian ini menggunakan teknik snow ball sampling, dimana peneliti secara acak menghubungi beberapa partisipan yang memenuhi kriteria qualified volunteer sample dan kemudian meminta partisipan bersangkutan untuk merekomendasikan teman, keluarga, atau kenalan yang mereka ketahui yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sebagai partisipan penelitian Morissan, 2012:120. Menurut Arikunto 2006:17 menjelaskan snow-ball sampling yaitu peneliti memilih partisipan secara berantai, jika pengumpulan data dari partisipan pertama sudah selesai, peneliti minta agar partisipan tersebut memberikan rekomendasi untuk partisipan kedua, lalu yang kedua juga memberi rekomendasi untuk partisipan yang ketiga, dan selanjutnya proses bola salju ini berlangsung sampai peneliti memperoleh yang cukup sesuai dengan kebutuhan Teknik snow ball sampling sesuai dengan teknik sampling dalam penelitian ini, mengingat cakupan wilayah dalam penelitian ini luas meliputi pulau Jawa. Karena cakupan wilayah yang luas tersebut membuat peneliti sulit mengetahui keberadaan partisipan yang sesuai kriteria. Teknik penyebaran pengambilan data pada partisipan terdiri dari enam wilayah, yaitu Jawa Barat dimulai dari kota Bandung, Jawa Tengah dimulai dari kota Semarang, Jawa Timur dimulai dari kota Surabaya, DKI Jakarta , DIY Jogjakarta dan Banten.

3.4 Pengumpulan Data