Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

2.6 Kerangka Berpikir

Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi adalah dengan menggali pendapatan yang bersumber dari dana investasi yang ada, baik sumber dana yang didapat dari luar atau swasta maupun sumber dana yang didapat dari dalam negeri untuk meningkatkan kegiatan produksi, serta dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi para pencari kerja guna mengurangi tingkat pengangguran yang ada di daerahnya. Besarnya tingkat investasi memiliki hubungan yang positif dengan pertumbuhan ekonomi. Investasi yang didapatkan dari swasta atau asing PMA maupun investasi dalam negeri itu sendiri PMDN dapat digunakan pemerintah daerah untuk pengembangan modal yang nantinya dapat direalisasikan ke dalam berbagai proyek sebagai penunjang kegiatan pembangunan. Penambahan investasi akan meningkatkan modal perekonomian yang disertai dengan meningkatnya proses produksi barang maupun jasa dalam proses produksinya. Di sisi lain, penanam modal ingin menanamkan modalnya dengan tujuan mewujudkan alat- alat produksi yang nantinya akan mendorong kegiatan produksi di masa yang akan datang dan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi itu sendiri. Selain itu, tenaga kerja merupakan sumber daya potensial sebagai penggerak, penggagas, dan pelaksana dalam upaya pembangunan di daerah tersebut, semakin tinggi atau banyak tenaga kerja yang digunakan dalam kegiatan produksi maka akan meningkat pula output yang dihasilkan sebuah industri ataupun perusahaan barangjasa sehingga nantinya akan berdampak pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi daerah. Untuk melihat pengaruh penanaman modal asing PMA, penanaman modal dalam negeri PMDN, dan angkatan kerja terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah dapat dibuat bagan kerangka pemikiran dalam penelitian ini sebagai berikut : Gambar 2.6 Kerangka Pikir Penelitian Modal Asing PMA X 1 Pertumbuhan Ekonomi di Jawa Tengah Y Angkatan Kerja X 3 Modal Dalam Negeri PMDN X 2 InvestasiSumber dana Modal Proses Produksi Sumberdaya Manusia Kegiatan Produksi

2.7 Hipotesis