Pengertian Model Pembelajaran Model Pembelajaran

4. Organisasi Belajar dapat juga dikatakan sebagai kegiatan mengorganisasikan, menata atau menempatkan bagian-bagian bahan pelajaran ke dalam suatu kesatuan pengertian. 5. Pemahaman Pemahaman atau comprehension dapat diartikan menguasai sesuatu dengan pikiran . 6. Ulangan Mengulang-ulang suatu pekerjaan atau fakta yang sudah dipelajari membuat kemampuan para siswa untuk mengingatnya akan semakin bertambah. Berdasarkan beberapa pendapat dari para tokoh diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan hasil akhir dari perubahan- perubahan perilaku yang dilakukan, perubahan yang diperoleh dapat berupa arahan kepada peserta didik dan mengetahui apakah itu member nilai yang lebih baik atau tidak. Yang harus diingat bahwa hasil belajar adalah perubahan secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja.

2.4 Model Pembelajaran

2.3.3 Pengertian Model Pembelajaran

1. Menurut Soekamto model pembelajaran adalah Kerangka konseptual yang di dalamnya menjelaskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar dan sebagai pedoman guru dalam aktivitas pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai Trianto, 2007: 5 2. Menurut Arends dalam Suprijono 2009: 46 “model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas”. Mempelajari dan menambah wawasan mengenai model pembelajaran merupakan hal yang sangat penting bagi seorang tenaga pengajar, karena dengan menguasai model pembelajaran maka seorang guru akan merasakan kemudahan dalam melaksanakan proses pembelajaran dalam kelas dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dapat tercapai dengan tuntas Trianto, 2007:10. Menurut Nieveen suatu model pembelajaran dikatakan baik jika memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Sahih Valid, aspek validitas dikaitkan dengan dua hal yaitu: a. Apakah model yang dikembangkan berdasarkan pada rasional teoritik yang kuat. b. Apakah terdapat konsistensi internal. 2. Praktis, aspek kepraktisan hanya dipenuhi jika: a. Para ahli dan praktisi menyatakan bahwa apa yang dikembangkan dapat diterapkan. b. Kenyataan menunjukan bahwa apa yang dikembangkan tersebut dapat diterapkan. 3. Efektif, berkaitan dengan aspek efektifitas ini Nieveen memberikan parameter sebagai berikut: a. Ahli dan praktisi berdasarkan pengalamannya menyatakan bahwa model tersebut efektif. b. Secara operasional model tersebut memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan Trianto, 2007: 8. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran merupakan suatu perencanaan sebelum melaksanakan proses belajar mengajar yang digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses pembelajaran dan untuk mencapai tujuan pembelajaran melalui tahapan-tahapan pembelajaran yang harus memenuhi beberapa kriteria yaitu, sahih, praktis dan efektif. Model pembelajaran yang sudah memenuhi ketiga kriteria tersebut dapat dikatakan model pembelajaran yang baik.

2.3.4 Model Pembelajaran Kooperatif

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Effect of Method Numbered Head Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra Indonesian Junior Pamulang.

0 25 177

Pengaruh strategi pemecahan masalah “ideal” dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa

1 10 208

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Mol Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Di Kelas X-6 SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

0 3 8

PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI FUNGSI DI KELAS VIII SMP NASRANI 1 MEDAN T.A 2014/2015.

1 3 30

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ZAT ADITIF MAKANAN KELAS VIII SMP.

0 0 17