lebih besar. Melihat permasalahan yang sering terjadi di dalam sebuah kelompok oraganisasi perusahaan, penulis tertarik unruk meneliti tentang Peningkatan
Jumlah Produksi di dalam perusahaan. Dengan demikian penulis menetapkan judul
“ ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH PENINGKATAN PRODUKSI PADA TAHUN 2014 PT. PERKEBUNAN
NU SANTARA IV KOTA MEDAN’’.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang perlu dibahas dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh strategi terhadap peningkatan jumlah produksi
kelapa sawit pada PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Medan?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penelitian pada PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Medan adalah sebagai berikut.
1. Untuk menganalisis pengaruh tingkat jumlah produksi kelapa sawit
pada PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Medan. 2.
Untuk memenuhi salah satu persyaratan akademis dalam menyelesaikan pendidikan pada program D-III Manajemen Keuangan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Bagi Pihak Perusahaan Sebagai bahan masukan dalam perusahaan, khususnya perusahaan
perkebunan, pengamat, dan pihak-pihak terkait. 2.
Bagi Peneliti Sebagai tambahan ilmu pengetahuan dan informasi bagi penulis mengenai
Peningkatan Jumlah Produksi dalam perusahaan. 3.
Bagi Peneliti lain Sebagai bahan referensi untuk penelitian yang sejenis khususnya tentang
peningkatan jumlah produksi.
Universitas Sumatera Utara
BAB II PROFIL PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat PT. Perkebunan Nusantara IV Persero
PT. Perkebunan Nusantara IV Persero merupakan Badan Usaha Milik Negara dalam bidang perkebunan yang berkedudukan di Medan, Propinsi
Sumatera Utara. Pada umumnya perusahaan-perusahaan perkebunan di Sumatera Utara memiliki sejarah panjang sejak zaman Belanda. Pada awalnya keberadaan
perkebunan ini merupakan milik Maskapai Belanda yang dinasionalisasi pada tahun 1959, dan selanjutnya berdasarkan kebijakan pemerintah telah mengalami
beberapa kali perubahan organisasi sebelum akhirnya menjadi PT Perkebunan Nusantara IV Persero.
Secara kronologis riwayat PT Perkebunan Nusantara IV Persero, dapat disajikan sebagai berikut :
1. Tahun 1959, Tahap Nasionalisasi
Perusahaan-perusahaan swasta
asing Belanda
seperti Namblodse
Venotschaaf Handels Vereeniging Amsterdam NV HVA dan Namblodse Venotschaaf Rubber Cultuur Maatschappij Amsterdam NV RCMA pada tahun
1959 dinasionalisasi oleh Pemerintah RI dan kemudian dilebur menjadi Perusahaan Milik Pemerintah atas dasar Peraturan Pemerintah PP No. 19.
2. Tahun 1967, Tahap Regrouping I
Pada tahun 1967 sampai dengan 1968 selanjutnya Pemerintah melakukan regrouping menjadi Perusahaan Perkebunan Negara PPN Aneka Tanaman, PPN
Karet dan PPN Serat.
5
Universitas Sumatera Utara
3. Tahun 1968, Tahap Perubahan menjadi Perusahaan Negara Perkebunan PNP
Dengan Kepres. No. 144 tahun 1968, Perusahaan Perkebunan Negara PPN yang ada di Sumut dan Aceh di regrouping ulang menjadi PNP I s.d. IX.
4. Tahun 1971, Tahap Perubahan menjadi Perusahaan Perseroan
Dengan dasar Peraturan Pemerintah tahun 1971 dan tahun 1972, Perusahaan Negara Perkebunan PNP dialihkan menjadi Perusahaan Terbatas Persero dengan
nama resmi PT Perkebunan I sampai dengan IX Persero. Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan VI didirikan berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1971, Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan VII didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun
1971 dan Perusahaan Perseroan Persero dan PT Perkebunan VIII didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1972.
5. Tahun 1996, Tahap Peleburan menjadi PTPN
Berdasarkan Peraturan Pemerintah pada tahun 1996, semua PTP yang ada di Indonesia di-regrouping kembali dan dilebur menjadi PTPN I sampai dengan XIV
dan PT Perkebunan Nusantara IV dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1996 tanggal 14 Pebruari 1996 tentang
Peleburan Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan VI, Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan VII dan Perusahaan Perseroan Persero PT
Perkebunan VIII menjadi Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan Nusantara IV.
Universitas Sumatera Utara
PT Perkebunan Nusantara IV merupakan hasil peleburan dari 3 tiga Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan VI, Perusahaan Perseroan
Persero PT Perkebunan VII, dan Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan VIII yang berada di wilayah Sumatera Utara. Sedangkan Proyek Pengembangan
PTP VI, PTP VII dan PTP VIII yang ada diluar Sumut diserahkan kepada PTPN yang dibentuk di masing-masing Propinsi.
PT Perkebunan Nusantara IV Persero didirikan di Bah Jambi, Simalungun, Sumatera Utara berdasarkan Akta Pendirian No. 37 tanggal 11 Maret 1996 dari
Harun Kamil, S.H., Notaris di Jakarta dan telah mendapat pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-8332.HT.01.01.
Thn. 96 tanggal 8 Agustus 1996 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 8 Oktober 1996, Tambahan No. 86751996,
serta telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Tingkat I Sumatera Utara c.q. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Simalungun No.
001BH.2.15 IX1996 tanggal 16 September 1996 dan telah diperbaharui dengan Nomor 07BH0215VIII01 tanggal 23 Agustus 2001.
Anggaran Dasar Perusahaan telah diubah berdasarkan Akta No. 18 dari Notaris Sri Rahayu H. Prasetyo, S.H. tanggal 26 September 2002, tentang tempat
kedudukan Kantor Pusat dari Bah Jambi Kabupaten Simalungun ke Medan dan Modal Dasar Perusahaan dari 425.000 lembar saham Prioritas dan 550.000
lembar Saham Biasa yang ditempatkan dan disetor penuh menjadi 975.000 lembar Saham. Akta perubahan anggaran dasar ini telah disetujui oleh Menteri
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-20652.HT.01.04. TH.2002 tanggal 23 Oktober 2002.
Universitas Sumatera Utara
Pada tahun 2008 telah dilakukan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan berdasarkan Akta No. 11 dari Notaris Sri Ismiyati, SH tanggal 4 Agustus 2008
tentang Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang Saham Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan Nusantara IV dan telah mendapat persetujuan Menteri
Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-60615.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 10 September 2008 tentang
Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.
B. Visi Misi dan Tata Usaha 1. Visi PT Perkebunan Nusantara IV Persero
Menjadi pusat keunggulan pengelolaan perusahaan agroindustri kelapa sawit dengan tata kelola perusahaan yang baik serta berwawasan lingkungan.
2. Misi PT Perkebunan Nusantara IV Persero
a. Menjamin keberlanjutan usaha yang kompetitif.
b. Meningkatkan daya saing produk secara berkesinambungan dengan sistem,
cara dan lingkungan kerja yang mendorong munculnya kreativitas dan inovasi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
c. Meningkatkan laba secara berkesinambungan
d. Mengelola usaha secara profesional untuk meningkatkan nilai perusahaan
yang mempedomani etika bisnis dan tata kelola perusahaan yang baik GCG. e.
Meningkatkan tanggung jawab sosial dan lingkungan. f.
Melaksanakan dan menunjang kebijakan serta program pemerintah pusatdaerah.
Universitas Sumatera Utara
3. Tata Nilai PT Perkebunan Nusantara IV Persero
Di PT Perkebunan Nusantara IV Persero memiliki komitmen untuk menunjang tingginya integritas profesional dan melaksanakan Tata Nilai yang
berbasis. 1.
Proactivity Proaktif- Selalu sikaf proaktif dengan penuh inisiatif dan mengevaluasi resiko yang mungkin terjadi.
2. Excellence Terbaik- Selalu memperlihatkan gairah keunggulan dan
berusaha bekerja keras untuk hasil maksimal sesuai dengan kompetensi kita. 3.
Team Work Kerja Sama- Selalu berusaha mengutamakan kerja sama tim, agar mampu menghasilkan sinergi yang optimal bagi perusahaan.
4. Innovation perubahan- Selalu menghargai kreativitas dan menghasilkan
inovasi dalam metode baru dan produk baru 5.
Responsibility Tanggung Jawab- Selalu bertanggung jawab atas akibat keputusan yang diambil
Universitas Sumatera Utara
C. Makna Logo Perusahaan
Adapun bentuk dari logo perusahaan PT. Perkebunan Nusantara IV Kota Medan seperti 2.1 di bawah ini.
Gambar 2.1 Logo Perusahaan
a. Bentuk pohon sebagai gambaran dari pohon buah apapun yang mendekati
bentuk tumbuhan, digambarkan dengan tiga pelepah di atas, dua pelepah di bawah. Pelepah di atas adalah mengartikan tiga unit Perkebunan antara lain
b. Perkebunan Kelapa Sawit, perkebunan coklat, dan Perkebunan Teh.
Kemudian dua pelepah di bawah mengartikan wadah, disini yaitu yang mengelola komoditi kelapa sawit dan teh dalam hal ini yaitu PTPN IV.
c. Empat bidang lengkung di bawah merupakan landasan yang menunjang ketiga
Unit diatasnya. Dibuat secara masif dan kokoh membawa pesan kuat, lengkungan yang mengarah ke kiri dan kekanan merupakan arah
pengembangan pemasaran, selain mempresentasikan industri hilir PTPN IV.
Universitas Sumatera Utara
Empat bidang lekung menganalogi angka 4 empat dari PTPN IV, maka disebutlah PTPN IV.
Secara keseluruhan, bentuk logo ini mengarah ke atas kalau diambil garis lurus menuju atau memusat kesuatu titik, yang berarti ketajaman fokus usaha
dalam mencapai tujuan demi kesejahteraan bersama yang dilandaskan ke-Tuhanan Yang Maha Esa.
Mengenai warna yang ada pada logo, selain sebagai lambang juga sebagai unsur estetis: Hijau pada bidang lekung, mengacu pada sifat tangan dingin, serta
keyakinan dalam mengelola pekerjaan yang membawa angin segar bagi keuntungan perusahaan dan kesejahteraan karyawannya, juga sejuk dalam
kerukunan kerja antar sesama karyawan dan atasan sehingga timbul keakraban timbal balik, dalam hal ini PTPN IV yang jernih dalam pola pikir dan keyakinan
dalam hasil kerja. Jingga pada wadah dan bentuk tiga pelepah, adalah semangat membara
mempertahankan serta meningkatkan mutu produksi dalam merebut pasar dari para pesaing di tiga produk yang dipasarkan. Dengan tangan dingin serta
keyakinan dan semangat kerja maka keberhasilan akan tercapai berkat Karunia dan Rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa. Semua berasal dari satu titik, yaitu Sang
Maha Pencipta maka kita patut untuk mensyukurinya
.
Universitas Sumatera Utara
D. Struktur Organisasi PT Perkebunan Nusantara IV