5. Spesialisasi
Spesialisasi atau mengadakan pembagian kerja, yaitu masing-masing orang, golongan, dan daerah menghasilkan barang-barang yang sesuai dengan lapangan,
bakat, keadaan daerah, iklim, dan kesuburan tanah. Dengan adanya pembagian kerja, hasil kerja dapat diperluas sehingga kerja akan lebih baik.
6. Menambah prasarana produksi
Membuat atau menambah prasarana produksi, seperti saluran atau bendungan untuk pengairan, jalan, dan jembatan atau memperlancar pengangkutan bahan-
bahan baku dan perdagangan. 7.
Memberi proteksi Memberikan proteksi yaitu melindungi industri dalam negeri, misalnya dengan
mengenakan pajak impor, pembatasan atau larangan terhadap masuknya barang- barang tertentu yang industri dalam negeri sudah dapat menghasilkan sendiri
dalam jumlah yang mencukupi. 8.
Mendorong usaha swasta Mendorong usaha swasta khususnya golongan ekonomi lemah, dengan fasilitas
kredit murah, penyederhanaan prosedurprmohonan izin, deregulasi, dan pelatihan atau kursus.
C. Tujuan Peningkatan Jumlah Produksi
Pada umumnya tujuan perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang maksimal. Di satu sisi sumber daya yang dimiliki oleh suatu perusahaan terbatas.
Dengan demikian seorang manajer perlu merencanakan dan menghitung dengan cermat mutu dan kuantitas produk yang diproduksi dan dipasarkan, sehingga
Universitas Sumatera Utara
diperoleh keuntungan yang maksimal. Dalam perusahaan semaksimal mungkin untuk meningkatkan atau berusaha mencari laba yang sangat besar untuk
mencapai target yang telah ditetapkan dalam aturan surat instruksi SI. Tujuan Peningkatan Jumlah Produksi juga memenuhi kebutuhan manusia,
Manusia memiliki beragam kebutuhan terhadap barang dan jasa yang harus dipenuhi dengan kegiatan produksi. Apalagi jumlah manusia terus bertambah dan
tujuannya untuk mencari keuntungan atau laba. Dengan memproduksi barang dan jasa, produsen orang yang memproduksi berharap bisa menjualnya dan
memperoleh laba sebanyak-banyaknya. Menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Dengan memproduksi barang dan
jasa, produsen akan memperoleh pendapatan dan laba dari penjualan produknya, yang dapat digunakan untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan termasuk
kehidupan para karyawan yang mengelolah barang dan jasa. Meningkatkan mutu dan jumlah produksi, Produsen selalu berusaha memuaskan keinginan konsumen.
Dengan berproduksi, produsen mendapat kesempatan melakukan uji coba eksperimen untuk meningkatkan mutu sekaligus jumlah produksinya agar lebih
baik dari produksi sebelumnya. Mengganti barang-barang yang rusak karena dipakai atau karena bencana alam, Semua itu diganti dengan cara memproduksi
barang yang baru untuk memenuhi pasar dalam negeri dan luar negeri dengan tujuan Meningkatkan kemakmuran, Memperluas lapangan usaha.
Universitas Sumatera Utara
D. Analisis Peningkatan Produksi PTPN IV
Yang mempengaruhi meningkatnya produksi adalah sebagai berikut: 1.
Harga Faktor Produksi Yang dimaksud dengan harga faktor produksi adalah upah dan gaji untuk tenaga
kerja atau sewa untuk barang modal dan tanah. Jika faktor produksi bersifat normal, makin murah harganya, makin besar jumlah yang diminta. Dalam kasus
khusus, turunnya harga faktor produksi justru menurunkan jumlah yang diminta inferior. Atau pada saat harganya naik, permintaannya justru meningkat
analogis barang Giffen. 2.
Permintaan Terhadap Output Permintaan Terhadap output adalah makin besar skala produksi, makin besar
permintaan terhadap input. Kecuali input tersebut telah bersifat inferior menurunkan jumlah yang diminta.
3. Permintaan Terhadap Faktor Produksi Lain
Misalnya, permintaan terhadap faktor produksi substitutif mesin meningkat, maka permintaan terhadap tenaga kerja menurun. Bila tenaga kerja dan mesin
mempunyai hubungan komplemen, meningkatnya permintaan terhadap mesin meningkatkan permintaan terhadap tenaga kerja.
4. Harga Faktor Produksi Yang Lain
Pengaruh perubahan harga suatu faktor produksi terhadap permintaan faktor produksi lainnya sangat berkaitan dengan sifat hubungan antar faktor produksi.
Permintaan terhadap suatu faktor produksi akan meningkat, bila harga faktor produksi substitusinya makin mahal. Permintaan terhadap faktor produksi akan
menurun, jika harga faktor produksi komplemennya makin mahal.
Universitas Sumatera Utara
5. Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi mempunyai dampak yang mendua terhadap permintaan faktor produksi. Dalam arti kemajuan teknologi dapat menambah atau mengurangi
permintaan terhadap faktor produksi. Jika kemajuan teknologi meningkatkan produktivitas maka permintaan terhadap faktor produksi meningkat. Kemajuan
teknologi yang bersifat padat modal meningkatkan produktivitas barang modal, sehingga permintaan terhadapnya meningkat. Sebaliknya, kemajuan tersebut
menurunkan permintaan terhadap tenaga kerja, bila hubungan keduanya substitutif. Kemajuan teknologi dapat meningkatkan permintaan terhadap tenaga
kerja, bila kemajuan tersebut meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
E. Langkah Strategi Peningkatan Jumlah Produksi