Tabel 2.1 Tabel Nilai Maksimum dan Minimum Perhitungan Komponen IPM
IndikatorKompone n IPM
NilaiMinimu n
NilaiMaksimu n
Catatan
AngkaHarapanHidu p
25 85
Sesuaistandarnasiona l
AngkaMelekHuruf 100
Sesuaistandarnasiona l
Rata-Rata Lama Sekolah
15 SesuaiStandarnasion
al DayaBeli
732.720 300.000
Sesuaistandarnasiona l
2.3.3 Pemanfaatan Indeks Pembangunan Manusia dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
Konsep pembangunan manusia mempunyai cakupan yang sangat luas, melingkupi hampir seluruh aspek kehidupan manusia mulai dari kebebasan untuk menyatakan
pendapat, untuk menyatakan kesetaraan gender, untuk memperoleh pekerjaan, untuk menjaga gizi anak, untuk dapat membaca dan menulis. Indeks
Pembangunan Manusia dilain pihak mempunyai cakupan yang sangat sempit. Meskipun IPM mencoba untuk mengukur tingkat pembangunan manusia, indeks
ini hanya mampu mengukur sebagian saja. Kondisi ini disebabkan berbagai aspek sangat sulit untuk diukur atau dikumpulkan datanya. Namun, IPM lebih memadai
dan lebih menyeluruh sebagai ukuran pembangunan dibanding ukuran tunggal pertumbuhan PDRB per kapita.
Universitas Sumatera Utara
Sebagai ukuran komposit tunggal, IPM antara 0-100 mengartikan tingkatan status pembangunan manusia di suatu wilayah yang kemudian akan
berfungsi sebagai patokan dasar perencanaan jika dibandingkan; 1. Antar waktu untuk memberikan gambaran kemajuan setelah suatu periode,
atau 2. Antar wilayah untuk memberikan gambaran tentang tingkat kemajuan
suatu wilayah relatif terhadap wilayah lain. Untuk lebih memberikan petunjuk tentang status pembangunan manusia
suatu wilayah, sebagai alat ukur komposit, IPM harus dikaitkan dengan setiap indikator dengan setiap indikator komponennya dan berbagai indikator lain yang
relevan. Di sektor perencanaan, pemanfaatan IPM terbatas hanya sebagai patokan dasar. Oleh karena itu, perumusan kebijakan yang lebih terarah, suatu kajian
tentang situasi pembangunan manusia perlu dilakukan di suatu wilayah untuk memberikan petunjuk yang lebih jelas tentang arah kebijakan pembangunan
dimasa yang akan datang. Dalam rumusan kebijakan pembangunan, perlu diperhatikan tingkat
pencapaian setiap tahun. Karena itu kajian tentang pencapaian upaya pembangunan manusia perlu dilakukan suatu periode tertentu, yang memberi
kesempatan untuk mengkaji dampak dari program bagi peningkatan kapasitas dasar penduduk. Tingkat pencapaian setiap tahun menuju status pembangunan
manusia yang ideal yang telah dihasilkan pada suatu periode merupakan validasi bagi kebijakan pembangun yang telah diputuskan pada periode tersebut.
2.4 Kemiskinan