2.1.7. Model Pembelajaran Bahasa Indonesia Materi Menulis di SD
2.1.7.1. Pendekatan Pembelajaran Materi Menulis di SD
Pendekatan  pembelajaran  dapat  diartikan  sebagai  titik  tolak  atau  sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan mewa-
dahi, menginspirasi dan melatari model pembelajaran dengan cakupan teoretis ter- tentu Newman dalam Syamsudin, 2003. Dalam pembelajaran menulis, pendeka-
tan yang disarankan diantaranya: a
Pendekatan Komunikatif Pendekatan  ini  memfokuskan  pada  keterampilan  siswa  mengimplemen-
tasikan fungsi bahasa untuk berkomunikasi dalam pembelajaran. Penggunaan pen- dekatan komunikatif tampak  pada  butir  pembelajaran  misalnya,  mendeskripsikan
suatu benda, menulis surat dan membuat iklan. b
Pendekatan Integratif Pendekatan integratif menekankan keterpaduan keempat aspek bahasa ya -
itu menyimak, berbicara, membaca dan menulis dalam pembelajaran. Pendekatan integratif terlihat  pada butir pembelajaran  seperti menceritakan pengalaman yang
menarik,  menuliskan  suatu  peristiwa  sederhana,  membaca  bacaan,  kemudian membuat ikhtisar dan meringkas cerita yang didengar.
c Pendekatan Keterampilan Proses
Memfokuskan keterampilan  siswa dalam hal  mengamati,  mengklasifikasi, menginterpretasi  dan  mengkomunikasikan.  Hal  ini  tampak  pada  butir  pembela-
jaran melaporkan hasil kunjungan, menyusun laporan pengamatan, membuat iklan dan menyusun kalimat acak menjadi paragraf yang padu.
d Pendekatan Tematis
Pendekatan ini  menekankan  pada tema  pembelajaran  sebagai  payung pe- mandu  dalam  pembelajaran,  seperti  materi  menulis  pengalaman  dalam  bentuk
puisi  dan  menyusun  naskah  sambutan.  Pendekatan  tematis  ini  juga  disarankan untuk  digunakan  dalam  pembelajaran  di  kelas  rendah,  karena  cara  pikir  siswa
masih bersifat konkret dan menyeluruh. Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan tema-
tis,  karena  subjek  penelitian  adalah  siswa  kelas  III  yang  termasuk  kelas  rendah. Depdiknas  dalam  Trianto  2010:  79  menerangkan  pula  bahwa  pembelajaran
tematik  pada  dasarnya  adalah  bagian  dari  model  pembelajaran  terpadu,  yang menggunakan  tema  untuk  mengkaitkan  beberapa  mata  pelajaran,  sehingga  dapat
memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Dalam upaya untuk memudah- kan  siswa  dalam  memahami  pembelajaran,  pendekatan  temetis  menggabungkan
beberapa mata pelajaran dalam satu payung tema. Tema yang dipilih adalah yang dekat  dengan lingkungan keseharian  siswa,  sehingga  siswa  mudah  dalam  mema-
hami materi. Sebagai  suatu  pendekatan  pembelajaran,  pembelajaran  tematik  memiliki
beberapa  manfaat  diantaranya:  a  memungkinkan  siswa  memanfaatkan  materi yang  dikembangkan  dari  mempelajari  keterkaitan  antar  mata  pelajaran,  b  mem-
bantu  siswa  memecahkan  masalah dan  berpikir kritis untuk dapat  dikembangkan melalui keterampilan dalam situasi nyata, c daya ingat terhadap materi yang dipe-
lajari  siswa  dapat  ditingkatkan  dengan  memberikan  topik-topik  dalam  berbagai ragam kondisi, d  transfer pembelajaran dapat mudah terjadi bila situasi pembela-
jaran dekat dengan  situasi kehidupan nyata, e memungkinkan siswa  memanfaat- kan materi yang dikembangkan dari mempelajari keterkaitan antar mata pelajaran
Sukayati, 2004: 4. 2.1.7.2.
Model Pembelajaran Bahasa Indonesia Materi Menulis Selain  pendekatan,  dalam  pembelajaran  menulis,  juga  digunakan  model
pembelajaran.  Beberapa  model  pembelajaran  yang  dipandang  sesuai  untuk  me- ngajarkan materi menulis di sekolah dasar diantaranya:
1 Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC
Model  pembelajaran  ini  digunakan  pada pembelajaran  membaca dan  me- nulis  pada  tingkatan  2-8  setingkat  TK  sampai  SD.  CIRC  dikembangkan  oleh
Steven  dan Slavin  yaitu  model  pembelajaran terpadu  yang menyelaraskan  antara membaca dan menulis. Guru membentuk kelompok secara heterogen, selanjutnya
membacakan  wacana  atau  kliping  sesuai  topik  pembelajaran.  Siswa  bersama  sa- ling  membacakan  dan  menemukan  ide  pokok  dan  menuliskan  tanggapannya  da -
lam selembar kertas selanjutnya dipresentasikan Suprijono, 2012: 130. 2
Consept Sentences. Concept Sentense merupakan model pembelajaran untuk mengajarkan sis-
wa  menulis  dengan  menggunakan  kata-kata  kunci  yang  telah  disediakan.  Pada pembelajaran ini, pertama guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai dan
memberikan  materi  secukupnya  sebagai  awalan.  Guru  selanjutnya  membentuk kelompok  yang  anggotanya  4  anak  secara  heterogen.  Kata  kunci  diberikan  oleh
guru,  dan  setiap  kelompok  ditugaskan  untuk  membuat  beberapa  kalimat  dengan minimal  4  kata  kunci  untuk  setiap  kalimat.  Hasil  diskusi  kelompok  didiskusikan
kembali secara pleno, yang dipandu oleh guru untuk selanjutnya ditarik simpulan Suprijono, 2012: 132.
3 Complette Sentence.
Model ini mengajak siswa untuk berlatih menulis dengan cara melengkapi paragraf  yang  belum  lengkap  kalimatnya.  Guru  menyampaikan  kompetensi  dan
memberi siswa materi secukupnya. Selanjutnya siswa yang sudah dikelompokkan berdiskusi  untuk  mengisi  blangko  isian,  dan  melengkapi  kalimat  dengan  kunci
jawaban  yang  telah  tersedia.  Setelah  jawaban  didiskusikan  selanjutnya  guru  dan siswa menarik simpulan Suprijono, 2012: 132.
4 Picture and Picture
Adalah  suatu  model  pembelajaran  yang  menggunakan  gambar  yang  di- pasangkan  diurutkan  menjadi  urutan  yang  logis.  Dalam  pembelajarannya  siswa
diajak  untuk  mengurutkan  gambar-gambar  yang  ada  menjadi  urutan  yang  benar dan mengemukakan alasannya. Suprijono, 2012: 125.
2.1.8. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture