Terbukti dari hasil belajar siswa menunjukkan ketuntasan klasikal dari 30 pra - tindakan menjadi 80 pada siklus I dan 90 pada siklus II.
Hasil penelitian Soirah pada tahun 2009 yang berjudul “Penggunaan
Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas III SDN Sumbersari 3 Kota Malang
“ menunjukkan bahwa terjadi peningkatan yang signifikan pada kemampuan menulis siswa, sebe-
lum dan sesudah penggunaan gambar seri dalam pembelajaran. Sebelumnya nilai rata-rata siswa hanya 58,07 dan siswa kurang aktif selama pembelajaran, namun
setelah dilakukan perbaikan dengan menggunakan media gambar seri, pada siklus I diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa 66,75 dan naik pada siklus II yaitu
dengan rata-rata 71,85. Disamping itu, kualitas pembelajaran bahasa Indonesia juga mengalami peningkatan.
Dari kajian empiris tersebut, didapatkan informasi bahwa picture and picture dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa. Penerapan model pictu-
re and picture dalam penelitian ini tetap harus disesuaikan dengan karakteristik siswa. Penelitian di atas dapat dijadikan acuan untuk melakukan penelitian yang
berjudul “Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Sedehana melalui Picture and Picture dengan Gambar Seri pada Siswa Kelas III SDN Petompon 01
Semarang”.
2.3. Kerangka Berpikir
Kondisi awal yang terlihat dari hasil refleksi terhadap pembelajaran baha- sa Indonesia pada materi menulis karangan di kelas III, terlihat bahwa selama
pembelajaran, guru masih banyak menerapkan model ceramah. Guru menjelas- kan dengan menambahkan contoh, selanjutnya memberi siswa penugasan. Hal ini
kurang efektif bagi siswa, karena materi mengarang merupakan materi baru bagi siswa kelas tiga, sehingga diperlukan pendalaman serta penguasaan materi yang
maksimal. Akibatnya siswa kurang aktif selama pembelajaran. Siswa hanya diam mendengarkan tanpa mengajukan pertanyaan maupun menanggapi pertanyaan
guru. Selain itu, selama pembelajaran berlangsung, ada siswa yang berjalan-jalan di kelas maupun mengobrol dengan teman. Dengan pembelajaran yang dilakukan
guru yaitu model ceramah, hasil belajar siswa untuk materi mengarang kurang maksimal. Siswa mengalami kesulitan dalam menuangkan ide serta gagasannya
menjadi sebuah karangan yang baik, sehingga dalam pembelajaran prasiklus seba- nyak 68 siswa mendapat nilai dibawah KKM yang ditetapkan sekolah.
Untuk mengatasi hal ini, diperlukan suatu model pembelajaran yang ino- vatif, yang dapat memaksimalkan peran serta siswa selama pembelajaran. Dengan
menggunakan picture and picture dalam pembelajaran menulis karangan seder- hana, akan membantu siswa untuk aktif dalam pembelajaran karena dalam pembe-
lajaran, siswa diajak untuk diskusi dalam kelompok serta merangsang siswa untuk berfikir secara logis dan sistematis.
Penggunaan media juga akan membantu guru untuk menyampaikan mate- ri. Selain itu, media juga dapat menghadirkan suatu pembelajaran yang menarik.
Oleh karena itu, penggunaan picture and picture dengan gambar seri diharapkan akan dapat mengaktifkan siswa selama pembelajaran. Siswa akan mudah dalam
memahami materi, dan dapat menuangkan ide dalam bentuk karangan sederhana dengan baik, sehingga hasil belajar menulis karangan siswa akan meningkat.
Gambar 2.1. Bagan Kerangka Berpikir
2.4. Hipotesis Tindakan