38
k. Membantu mencarikan jalan keluar bagi berbagai masalah sosial dan
peseorangan. l.
Memperkokoh rasa nasionalisme. m.
Mengembangkan pemahaman internasional. n.
Mengembangkan ketrampilan-ketrampilan yang berguna.
C. Kerangka Berfikir
Berbagai masalah yang tengah melanda di kalangan remaja dan pelajar seperti kasus tawuran menjadi tanda lunturnya nilai karakter dalam sendi
kehidupan. Pelajar dengan mudahnya memutuskan menggunakan cara kekerasan dalam memecahkan masalah dan melanggar hak asasi manusia.
Hilangnya nilai karakter di kalangan pelajar perlu diantisipasi lewat pembelajaran formal di sekolah. Salah satu mata pelajaran yang dapat disisipi
materi nilai karakter ialah mata pelajaran sejarah. Pelaksanaan implementasi nilai karakter dalam pembelajaran sejarah tentu tidak mudah. Hal tersebut
akan menemui banyak kendala. Baik itu berasal dari guru, siswa, maupun faktor lainnya. Selanjutnya akan terlihat upaya guru untuk mengatasi kendala
tersebut yang berdampak pada perilaku peserta didik.
Gambar 1. Bagan Ancangan Kerja Penelitian Hilangnya
Karakter Pelajar
Pemerintah melakukan pendidikan karakter
melalui Kurikulum 2013 di Sekolah
Pendidikan Karakter terintegrasi dalam
pembelajaran sejarah kurikulum 2013
Implementasi Pendidikan Karakter dalam
Pembelajaran sejarah Komponen
Pembelajaran Perilaku Berkarakter
39
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan, dan percobaan secara alamiah dalam suatu bidang terentu, untuk mendapatkan
fakta-fakta atau priinsip-prinsip bartujuan untuk mendapatkan pengertian baru dan menaikkan tingkat ilmu serta teknologi Margono, 2009:1.
Suatu penelitian untuk mendapatkan hasil yang optimal harus menggunakan metode penelitian yang tepat. Pendekatan penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati, Bogdan dan Taylor dalam Moleong, 2010: 3. Dengan dipilihnya pendekatan
kualitatif ini maka permasalahan yang diangkat akan lebih cocok dan relevan dalam mengungkapkan jawaban-jawabannya.
Kirk dan Miller dalam Moleong, 2010: 3 mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang
secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam
bahasannya dan dalam peristilahannya. Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data berbentuk deskriptif,
bukan menggunakan angka-angka sebagai alat metode utamanya. Data-data yang dikumpulkan berupa teks, kata-kata, simbol, gambar, walaupun demikian