3 Hot roller penggulung panas
Merupakan ala penggulung yang mempunyai gigi halus pada permukaannya
untuk memudahan
dalam pelaksanaan
penggulungan rambut. Alat ini terdiri dari penggulung itu sendiri ditambah alat lain berupa sarana pemanas, yang mempunyai elemen
logam berbentuk batang sebagi penghantar panas pada pengguung.
2.5 Kerangka Berpikir
Proses pembelajaran yang terjadi di kelas XI Kecantikan SMKN 1 Kalinyamatan Jepara khususnya pada mata pelajaran Penataan Rambut masih
klasikal. Guru menjelaskan materi dengan didominasi menggunakan metode ceramah. Sebagian besar siswa merasakan kejenuhan yang berakibat siswa tidak
memperhatikan materi yang telah disampaikan oleh guru. Hal tersebut berdampak pada siswa karena materi tidak dapat dipahami secara maksimal.
Nilai mata pelajaran Penataan Rabut dari siswa juga masih banyak yang dibawah kriteria ketuntasan minimal KKM. Mengingat mata pelajaran Penataan Rambut
merupakan mata pelajaran praktek yang sangat penting, sehingga siswa harus benar-benar paham. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba untuk menggunakan
metode pembelajaran Group Investigation untuk dapat memicu siswa agar kemampuan siswa dalam praktikum dapat berkembang dengan maksimal.
Metode Group Investigation ini diduga juga dapat meningkatkan kreatifitas siswa, karena dalam proses pembelajaran siswa dituntut untuk dapat
memecahkan masalah yang dihadapi serta diberi keleluasaan untuk berkreasi.
Dampak yang diharapkan dari penggunaan metode belajar ini adalah peningkatan hasil belajar siswa. Siswa yang kemampuannya lebih juga dituntut untuk dapat
mengajari temannya dalam satu kelompok yang mempunyai kemampuan kurang. Dengan demikian tujuan pembelajaran dapat tercapai serta hasil belajar yang
dicapai siswa menjadi meningkat.
2.6 Hipotesis
2.6.1 Ha Hipotesis Alternatif
Adanya peningkatan hasil belajar siswa pada kompetensi dasar penataan rambut SMKN 1 Kalinyamatan Jepara dengan menggunakan metode
pembelajaran Group Investigation pada aspek Kognitif dan aspek Psikomotorik. 2.6.2
Ho Hipotesis Nol Tidak adanya peningkatan hasil belajar siswa pada kompetensi dasar penataan
rambut SMKN 1 Kalinyamatan Jepara setelah menggunakan metode pembelajaran Group Investigation pada aspek Kognitif dan aspek Psikomotorik.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen lemah Pre Eksperiment model desain penelitian
ini disebut demikian karena tidak ada penyamaan karakteristik random dan tidak ada pengontrolan variabel Sukmadinata, 2012:208.
Dalam model desain penelitian ini menggunakan desain pre-tes post-tes satu kelompok One Group Pre-tes Post-tes kelompok tidak diambil secara
acak atau pasangan, juga tidak ada kelompok pembanding, tetapi diberi tes awal pre-tes dan tes akhir post-tes disamping perlakuan.
Pre-tes Perlakuan
post-tes
0 X
Gambar 3.1 Desain Penelitian Pre-tes Post-tes One Group
Keterangan: X : Perlakuan memperoleh pembelajaran dengan metode Group Investigation
: Pre-test : untuk mengetahui keadaan awal sebelum diberi perlakuan Post-test : untuk mengetahui hasil setelah perlakuan
38 38