Pembelajaran Konvensional Kajian Teori 1. Efektivitas Pembelajaran

19 berhubungan. Siswa diarahkan belajar melalui suatu proses yang berangsur- angsur secara bertahap dari konsep yang sederhana hingga ke pengertian yang lebih kompleks. Sampai akhirnya siswa tersebut mengerti, memahami, menguasai dan mampu mengaplikasikannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari- hari. Pemahaman konsep merupakan bagian yang sangat penting dalam proses pembelajaran matematika. Hal ini didukung dengan pernyataan Hyde 2006:7 yang menyatakan bahwa tujuan utama dari pembelajaran matematika adalah pemahaman konsep sehingga siswa tidak hanya sekedar mengetahui atau mengingat suatu konsep matematika. Mata pelajaran matematika di sekolah diberikan mulai dari konsep yang sederhana ke konsep yang lebih kompleks. Dalam matematika, konsep yang satu dengan yang lain saling berkaitan sehingga untuk mempelajarinya harus runtut dan berkesinambungan serta prasyarat yang mendahului konsep-konsep itu harus dikuasai dengan baik. Siswa yang telah menguasai suatu konsep prasyarat akan lebih mudah dalam mempelajari konsep- konsep matematika berikutnya yang lebih kompleks. Sebaliknya, ketidakmampu- an siswa dalam menguasai suatu konsep prasyarat akan menimbulkan kesulitan dalam mempelajari konsep selanjutnya. Menurut Depdiknas Fadjar, 2009:13, indikator pemahaman konsep matematika adalah sebagai berikut: 1. Menyatakan ulang suatu konsep; 2. Mengklasifikasikan objek menurut sifat tertentu sesuai dengan konsepnya; 3. Memberikan contoh dan bukan contoh dari suatu konsep; 4. Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi; 5. Mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup dari suatu konsep; 6. Menggunakan dan memanfaatkan serta memilih prosedur atau operasi tertentu; 20 7. Mengaplikasikan konsep atau algoritma dalam pemecahan masalah. Siswa dikatakan memahami konsep jika siswa mampu mendefinisikan konsep, mengidentifikasi dan memberi contoh atau non-contoh dari konsep, mengem- bangkan kemampuan koneksi matematik antar berbagai ide, memahami bagai- mana ide-ide matematik saling terkait satu sama lain sehingga terbangun pema- haman menyeluruh, dan menggunakan matematik dalam konteks di luar mate- matika. Berdasarkan penjabaran tentang kemampuan pemahaman konsep matematis siswa di atas, kita ketahui bahwa kemampuan pemahaman konsep matematis siswa merupakan bagian yang sangat penting dalam pembelajaran matematika. Pemahaman konsep matematik juga merupakan landasan penting untuk menye- lesaikan persoalan- persoalan matematika maupun persoalan-persoalan dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan pemahaman konsep matematis siswa dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa yang berupa penguasaan sejumlah materi pelajaran, siswa tidak hanya sekedar menghapal atau mengingat konsep yang dipelajari tetapi mampu mengungkapkan kembali dalam bentuk lain yang mudah dimengerti, memberikan interprestasi data dan mampu mengaplikasi konsep yang sesuai dengan struktur kognitif yang dimilikinya.

B. Kerangka Pikir

Penelitian mengenai efektivitas penerapan model Reciprocal Teaching ditinjau dari kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas VIII SMP IT Nurul Iman Pesawaran merupakan penelitian yang terdiri dari satu variabel bebas dan

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 23 Bandarlampung Semester Genap Tahun Ajaran 2011/2012)

0 7 53

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL RECIPROCAL TEACHING TERHADAP AKTIVITAS DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 26 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 10 63

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 22 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 9 54

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 1 Kota Agung Barat Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 6 42

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Ar-Raihan Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 7 51

EFEKTIVITAS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 20 BandarLampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

1 58 183

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Rumbia Lampung Tengah Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 4 62

EFEKTIVITAS MODEL DISCOVERY LEARNING DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014-2015)

1 13 58

EFEKTIVITAS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 8 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 4 60

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP IT Nurul Iman Pesawaran Tahun Pelajaran 2014/2015)

1 13 64