Ruang Lingkup Penelitian PENDAHULUAN

10 Sedangkan menurut Arikunto 2011:51, efektivitas adalah taraf tercapainya suatu tujuan yang telah ditentukan. Dari beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa efektivitas merupakan suatu ukuran seberapa jauh tercapai dan berpengaruhnya terhadap suatu target yang telah ditentukan sebelumnya. Pembelajaran berasal dari kata Belajar. Menurut Hudoyo 2005:71 Belajar meru- pakan suatu proses aktif dalam memperoleh pengalaman atau pengetahuan baru sehingga menyebabkan perubahan tingkah laku. Sugihartono, dkk 2007:74 me- nyatakan bahwa belajar meruapkan suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam wujud perubahan tingkah laku dan kemampuan bereaksi yang relatif permanen atau menetap karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya. Sedangkan menurut Hamalik 2009:27, belajar adalah suatu proses suatu kegiatan dan bukan hasil atau tujuan. Jadi belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku guna memperoleh pengetahuan atau pengalaman, baik yang dapat diamati maupun tidak dapat diamati secara langsung, perubahan itu bersifat menetap atau permanen, dan terdapat interaksi individu dengan lingkungan. Pembelajaran merupakan perpaduan antara dua aktivitas yaitu aktivitas mengajar dan aktivitas belajar. Menurut Usman 2006:4, pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian interaksi guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan menurut Sagala 2010:61, pembelajaran ialah 11 membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar. Pembelajaran merupakan proses komunikasi, yaitu komunikasi yang dilakukan antara guru ke siswa atau sebaliknya, dan siswa ke siswa. Sehingga untuk mencapai hasil belajar tertentu diperlukan pembelajaran yang efektif. Menurut Mulyasa 2006:193, pembelajaran dikatakan efektif jika mampu memberikan pengalaman baru membentuk kompetensi peserta didik, serta mengantarkan mereka ke tujuan yang ingin dicapai secara optimal. Hal ini dapat dicapai dengan memberikan pembelajaran yang berpusat pada siswa bukan pada kegiatan guru mengajar. Dengan demikian pembelajaran yang efektif harus sengaja dirancang agar seluruh peserta didik dilibatkan dengan tujuan menciptakan suasana lingkungan yang memungkinkan sesorang melaksanakan kegiatan belajar dan proses tersebut berpusat pada siswa. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa efektivitas pembelajaran adalah keadaan yang menunjukan sejauh mana suatu pelaksanaan proses belajar mengajar berpengaruh pada hasil belajar yang ingin dicapai. Pada penelitian ini pembelajaran dikatakan efektif apabila nilai tes kemampuan pemahaman konsep siswa memenuhi kriteria kelulusan yaitu lebih dari atau sama dengan 65.

2. Model Pembelajaran Reciprocal Teaching

Model Pembelajaran Reciprocal Teaching atau pembelajaran timbal balik diperkenalkan oleh Ann Brown pada tahun 1982. Prinsip dari pembelajaran ini adalah penyampaian materi oleh siswa sebagaimana saat guru mengajarkan suatu materi. 12 Menurut Ibrahim Dakir, 2009:18 Reciprocal Teaching adalah model pembelajaran berupa kegiatan mengajarkan materi kepada teman. Pada model pembelajaran ini siswa berperan sebagai guru untuk menyampaikan materi kepada teman-temannya. Sementara itu guru lebih berperan sebagai model yang menjadi fasilisator dan pembimbing. Menurut Palinscar Fajarwati, 2010:32, Reciprocal Teaching mengandung empat strategi, yaitu 1. Question Generating Dalam Strategi ini, siswa diberikan kesempatan untuk membuat pertanyaan- pertanyaan dalam aktifitas tersebut. Ketika siswa membuat pertanyaan, pertama mereka mengidentifikasi jenis informasi yang didapat untuk membuat sebuah pertanyaan. Mereka kemudian mengelola informasi ini dalam bentuk pertanyaan. Pertanyaan tersebut diharapkan dapat mengungkapkan penguasaan konsep terhadapa materi yang sedang dibahas. 2. Clarifying Aktifitas ini sangat penting terutama ketika menemui siswa yang memiliki kesulitan dalam memahami suatu materi. Siswa dapat bertanya kepada guru tentang konsep yang dirasa masih sulit atau belum bisa dipecahkan bersama kelompoknya. Selain itu, guru juga dapat mengklarifikasi konsep dengan memberikan pertanyaan kepada siswa. 3. Predicting Strategi ini merupakan langkah yang melatih siswa untuk melakukan hipotesis atau perkiraan mengenai konsep apa yang akan didiskusikan selanjutnya oleh

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 23 Bandarlampung Semester Genap Tahun Ajaran 2011/2012)

0 7 53

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL RECIPROCAL TEACHING TERHADAP AKTIVITAS DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 26 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 10 63

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 22 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 9 54

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 1 Kota Agung Barat Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 6 42

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Ar-Raihan Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 7 51

EFEKTIVITAS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 20 BandarLampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

1 58 183

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Rumbia Lampung Tengah Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 4 62

EFEKTIVITAS MODEL DISCOVERY LEARNING DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014-2015)

1 13 58

EFEKTIVITAS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 8 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 4 60

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP IT Nurul Iman Pesawaran Tahun Pelajaran 2014/2015)

1 13 64