distribusi  normal.  Oleh  karena  itu,  peneliti  harus  membuktikan  terlebih  dahulu, apakah data yang dianalisis berdistribusi normal atau tidak menggunakan bantuan
SPSS  versi  22  dengan  perhitungan  Kolmogorov-Smirnov
a
.  Adapun  hasil perhitungannya adalah sebagai berikut :
Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas
Variabel Sig.
Kondisi Keterangan
Bimbingan Orang Tua 0,197
0,05 Normal
Hasil Belajar 0,066
0,05 Normal
Hasil  pada  tabel  4.13,  diketahui  data  bahwa  data  bimbingan  orang  tua diperoleh  nilai  Sig  0,197    0,05,  dapat  diartikan  data  bimbingan  orang  tua
berdistribusi  normal.  Data  hasil  belajar  diperoleh  nilai  Sig  0,066    0,05,  dapat diartikan  data  hasil  belajar  berdistribusi  normal.  Dengan  demikian  dapat
disimpulkan bahwa sebaran data dari kedua variabel tersebut berdistribusi normal atau memenuhi persyaratan uji normalitas.
4.2.3 Analisis Data Akhir
4.2.3.1 Uji Koefisien Korelasi Uji  koefisien  korelasi  dilakukan  untuk  mengetahui  ada  dan  tidaknya
hubuungan  variabel  x  bimbingan  orang  tua  dan  variabel  y  hasil  belajar  dan seberapa  besar  hubungan  diantara  dua  variabel  tersebut.  Pengujian  koefisien
korelasi  dalam  penelitian  inimenggunakan  teknik  Korelasi  Product  Moment dengan bantuan programSPSS 22 for windowshasil perhitungan didapatkan bahwa
besar  hubungan  antara  variabel  bimbingan  orang  tua  dengan  hasil  belajar  adalah
0,786.  Hal  ini  menunjukkan  adanya  hubungan  yang  positif  antara  bimbingan orang tua dengan hasil belajar siswa.
Dalam penelitian ini untuk menginterpretasikan  hasil korelasi apakah ada hubungan  antara  bimbingan  orang  tua  dengan  hasil  belajar  siswa  kelas  V  SD
Negeri  Gugus  Wibisono  Kecamatan  Jati  Kabupaten  Kudus  dilakukan menggunakan cara sederhana sesuai dengan pedoman koefisien korelasi.
Tabel 4.14Indeks Interpretasi Koefisin Korelasi Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat rendah 0,20
– 0,399 rendah
0,40 – 0,599
Sedang 0,60
– 0,799 Kuat
0,80 – 1,000
Sangat kuat Sumber: Sugiyono, 2013: 184
Berdasarkan  perhitungan  korelasi  product  moment  dengan  menggunakan bantuan program SPSS 22 for windows diperoleh koefisien rxy antara bimbingan
orang tua dengan hasil belajar yaitu 0,786. Dari hasil tersebut menunjukkan angka yang positif, jadi dapat diartikan antara bimbingan orang tua dengan hasil belajar
memiliki  hubugan  yang  positif.  Nilai  koefisien  korelasipada  penelitian  ini  juga termasuk dalam kategori kuat dengan rentang 0,60
– 0,799.
4.2.3.2  Uji Signifikansi Untuk menghitung besarnya taraf signifikansi antara bimbingan orang tua
dengan  hasil  belajar  bisa  dihitung  menggunakan  rumus  t-student.  Adapun  hasil dati t-student adalalah 8,70.
Harga t hitung selanjutnya selanjutnya dibandingkan dengan harga t tabel. Untuk kesalahan 5 uji dua pihak dan dk = n
– 2 = 122, maka diperoleh t tabel =1,980 maka dapat disimpulkan bahwa bimbingan orang tua  memiliki hubungan
dengan hasil belajar sebesar 8,70 Karena  t
hitung
t
tabel,
maka  hubungan  antara  bimbingan  orang  tua  dengan  hasil belajar  siswa  kelas  V  SD  Negeri  Gugus  Wibisono  Kecamatan  Jati  Kabupaten
Kudus tersebut signifikan, 4.2.3.3  Uji Koefisien Determinasi
Pengujian  ini  dilakukan  untuk  mengetahui  tingkat  persentase  kontribusi variabel  x bimbingan orang tua dengan variabel  y  hasil belajar. Adapun hasil
perhitungan  menunjukkan  bahwa  bimbingan  orang  tua  memiliki  kontribusi sebesar  61,7  dalam  menentukan  hasil  belajar  siswa,  sedangkan  sisanya  yaitu
38,3  dipengaruhi oleh faktor lain.
4.3 PEMBAHASAN