Uji Validitas Instrumen UJI COBA INSTRUMEN

Tabel 3.3 Kisi – kisi uji coba instrumen No Indiaktor Nomor Soal Jumlah Soal 1 Mengarahkan Cara Belajar yang Baik 1-9 9 2 Menentukan Waktu Belajar 10-17 8 3 Membantu Anak Mengatasi Kesulitan Belajar 18-22 5 4 Menyediakan Fasilitas Belajar 23-29 7 5 Pemberian Motivasi Belajar 30-36 7 6 Memberi Pengawasan Belajar 37-42 6 Jumlah Soal 42

3.7.1 Uji Validitas Instrumen

Menurut Arikunto 2010: 211 validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat- tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument. Suatu instrumen dikatakan valid atau shahih mempunyai validitas tinggi. Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidak valid suatu angket yang digunakan. Untuk mengetahui angket tersebut valid atau tidak, maka angket harus di uji coba terlebih dahulu. Sebelum di uji cobakan, angket yang telah disusun harus melalui uji validitas konstruksi. 3.7.1.1 Validtitas Kontruk Contruct Validity Sugiyono 2012:177 untuk menguji validitas konstruksi construct validity, dapat digunakan pendapat para ahli judgment experts. Setelah instrument dikontruksi tentang aspek – aspek yang akan diukur dengan berdasarkan teori tertentu, maka selanjutnya dikonstruksikan dengan para ahli dengan cara dimintai pendapat tentang instrument yang telah disusun itu. Ahli pada penelitian ini merupakan dosen pembimbing skripsi yaitu Drs. Jaino, M.Pd, dan Sutji Wardhayani, S.Pd, M.Kes dengan melihat kesesuaian instrument dengan kisi – kisi dan teori yang digunakan. Setelah pengujian konstruk selesai dari para ahli, maka diteruskan uji coba instrument. Uji coba instrument dilakukan diluar populasi hal ini dilakukan untuk menjaga kerahasian agar tidak terjadi kebocoran instrumen. Pernyataan validitas konstruk okeh dosen pembimbin terlampir pada halaman 3.7.1.2 Validitas Butir Item Validity Menurut Widoyoko 2014: 176 setelah pengujian konstruk dari ahli kemudian dilanjutkan dengan uji coba lapangan. Hal ini untuk mengetahui validitas faktor maupun validitas butir instrument. Tidak menutup kemungkinan secara konstruk teoritis instrument tersebut sudah disusun berdsarkan teori konsep variabel yang akan diukur, dilanjutkan dengan perumusan definisi operasional, indikator, dan penyusunan butir – butir, namun setelah diujicoba di antara faktor – faktor maupun butir – butir instrument ada yang valid ada yang tidak valid sehinggga mengurangi validitas instrument secara keseluruhan Suatu butir instrument dikatakan valid apabila memiliki sumbangan yang besar terhadap skor total. Dengan kata lain dikatakan mempunyai validitas yang tinggi jika skor pada butir mempunyai kesejajaran dengan skor total. Kesejajaran ini dapat diartikan dengan korelasi, sehingga untuk mengetahui validitas butir digunakan rumus korelasi product moment. Adapun rumus yang dimaksud adalah: Rumus korelasi Product Moment ∑ ∑ ∑ √{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ } Keterangan: r xy = koefisien korelasi x dan y n = jumlah responden ∑xy = total perkalian skor x dan y ∑y = jumlah skor variabel y ∑x = jumlah skor variabel x ∑x 2 = total kuadrat skor variabel x ∑y 2 = total kuadrat skor variabel y Eko Putro Widoyoko, 2014: 177 Kriteria pengambilan keputusan untuk menentukan valid jika harga r hitung lebih besar atau sama dengan dari harga r tabel pada taraf signifikansi 5. Jika r hitung lebih kecil dari r tabel pada taraf signifikansi 5 maka item yang dimaksud tidak valid. Dalam penelitian ini,peneliti menggunakan Ms.Excel versi 2007 untuk memudahkan dalam penghitungan. Pengambilan keputusan pada uji validitas denagn batasan r tabel dengan batasan signifikansi 5 dan uji dua sisi. Untuk batasan r tabel dengan jumlah n = 30, r tabel yang diperoleh yaitu 0,361. Kriteria pengambilan keputusan yaitu jiika r hitung ≥ r tabel, maka instrumen dinyatakan valid, begitu juga sebaliknya jika r hitung ˃ r tabel maka dinyatakan tidak valid. Hasil perhitungan data dengan menggunakan Ms.Excel versi 2010dari 42 butir soal , terdapat 33 soal yang valid dan 9 soal yang tidak valid. Berikut soal valid dan tidak valid. Tabel 3 .4Hasil Uji Validitas Butir Valid Tidak Valid Nomor soal 1,2,3,5,7,8,9,10,11,12,13,14,16, 18,19,20,22,23,24,25,26,28,30, 32,33,34,35,36,38,39.40,41,42 4,6,15,17,21,27,29,31,37 Jumlah 33 9 Sumber : Hasil Pengolahan Data Program Ms. Excel Versi 2010 3.7.2 Reliabilitas Reliabilitas menurut Arikunto 2010: 221 pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas berkenaan dengan tingkat keajegan atau ketetapan hasil pengukuran. Widoyoko 2015: 157 menyatakan bahwa instrument tes dikatakan dapat dipercaya reliable jika memberikan hasil yang tetap atau ajeg konsisten apabila diteskan berkali-kali. Pada uji realibilitas ini peneliti menggunakan rumus Alpha Cronbach’s, sebab skor butir instrument bukan 1 dan 0. Selain itu menurut Suharsimi Arikunto 2010: 239 rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal dalam bentuk uraian. Rumus reliabilitas menggunakan Alpha adalah sebagai berikut: [ ] [ ∑ ] Keterangan: r 11 = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan ∑ = jumlah varians butir = varians total Sugiyono 2012:357 berpendapat bahwa sebuah instrumen dinyatakan reliabel bila r 11 hitung r tabel baik dengan taraf kesalahan 5 maupun 1. Uji reliabel dalam penelitian ini diperoleh nilai r 11 0,9069 dengan nilai r tabel sebesar 0,361. Berdasarkan data diatas, r hitunglebih besar dari r tabel maka instrumen dalam penelitian ini dinyatakan reliabel.

3.8 INSTRUMEN PENELITIAN