Hasil Belajar Siswa TINJAUAN PUSTAKA

Kemudian prinsip-prinsip itu penting di dalam pemecahan masalah atau di dalam kreativitas Slameto, 1991: 131. Menurut Arikunto 2008: 253 beberapa tes yang dilakukan guru untuk menilai keberhasilan siswa, diantaranya: uji blok, ulangan harian, tes lisan saat pembelajaran berlangsung, tes mid semester dan tes akhir semester. Hasil dari tes tersebut berupa nilai yang digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan proses pembelajaran yang terjadi. Tes ini dibuat oleh guru berkaitan dengan materi yang telah diajarkan. Setiap kegiatan belajar akan berakhir dengan hasil belajar. Bahan mentah hasil belajar terwujud dalam lembar jawaban soal ulangan dan karya atau benda. Bagi guru, hasil belajar siswa di kelasnya berguna untuk melakukan perbaikan tindak mengajar atau evaluasi. Bagi siswa, hasil belajar tersebut berguna untuk memperbaiki cara-cara belajar lebih lanjut. Selain diukur dalam bentuk nilai, hasil belajar juga dapat diamati dan diukur dari perubaha tingkah laku diri siswa. Sesuai dengan pendapat Hamalik 2008: 155 bahwa hasil belajar yaitu perubahan tingkah laku diri siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut diartikan terjadinya pengembangan yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, sikap kurang sopan menjadi sopan. Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sehingga dengan belajar seseorang akan mengalami perubahan berpikir dan sikap dalam kehidupan sehari-hari.

D. Kerangka Pikir

Aktivitas siswa dalam pembelajaran memiliki peranan penting dalam perolehan pengetahuan siswa dan hasil belajar siswa. Pada kenyataannya dalam proses pembelajaran guru belum melibatkan siswa untuk aktif memperoleh dan mengembangkan pengetahuannya, sehingga menyebabkan hasil belajar siswa yang rendah. Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya untuk mengarahkan siswa ke dalam proses belajar sehingga mereka dapat memperoleh tujuan belajar sesuai dengan apa yang diharapkan. Salah satu model pembelajaran diduga dapat merangsang aktivitas siswa dalam mengembangkan pengetahuannya tersebut sehingga meningkatkan hasil belajar adalah model active learning. Telah banyak ditemukan bahwa kualitas pembelajaran akan meningkat jika siswa dalam proses pembelajaran memperoleh kesempatan yang luas untuk bertanya, berdiskusi, dan menggunakan secara aktif pengetahuan baru yang diperoleh. Dengan menerapkan active learning, siswa didalam pembelajaranya akan aktif untuk saling bertukar informasi tentang fakta- fakta dalam kehidupan sehari-hari untuk menemukan konsepnya sendiri. Khususnya materi pemanasan global yang terdiri dari banyak fakta. Untuk itu perlu diterapkannya model active learning agar fakta-fakta tersebut akan lebih mudah tersampaikan, sehingga materi pemanasan global dapat lebih mudah dipahami, diingat, dan dimengerti. Melalui model ini siswa diharapkan siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran yang mengharuskan siswa untuk mengidentifikasi permasalahan, mengumpulkan data dan menggunakan data tersebut untuk pemecahan masalah . Dengan demikian diharapkan siswa mendapatkan pengetahuan yang bermakna dengan ikut terlibat aktif di dalam pembelajaran sehingga meningkatkan hasil belajar siswa. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebasnya adalah pengaruh penggunaan model pembelajaran active learning, sedangkan variabel terikatnya adalah kemampuan aktivitas belajar. Hubungan antara variabel tersebut digambarkan dalam diagram berikut. Keterangan : X = Model pembelajaran active learning Y 1 = Aktivitas belajar Y 2 = Hasil belajar Gambar 1. Hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat

G. Hipotesis Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini adalah : “Penerapan model pembelajaran active learning berpengaruh dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pagelaran pada materi pemanasan global ”. Y 1 X Y 2

III. METODE PENELITIAN A.

Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 20142015, yaitu pada bulan April bertempat di SMP Negeri 1 Pagelaran, Kabupaten Pringsewu.

B. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pagelaran tahun pelajaran 20142015 yang terdiri dari 10 kelas. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purpossive Sampling, yaitu siswa dari populasi yang diambil dari dua kelas yang memiliki aktivitas dan hasil belajar sama atau hampir sama yaitu siswa kelas VII 3 yang berjumlah 32 siswa sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas VII 4 yang berjumlah 32 siswa sebagai kelas kontrol.

C. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pretes – postes kelompok non ekuivalen. Kelas eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran active learning melalui strategi pertukaran kelompok dengan kelompok, sedangkan kelas kontrol menggunakan metode diskusi. Hasil pretes dan postes pada kedua kelompok subyek kemudian dibandingkan. Struktur desain penelitian ini adalah sebagai berikut : Keterangan : I = Kelas eksperimen; II = Kelas kontrol; O 1 = Pretest; O 2 = Posttest; X = Perlakuan menggunakan pendekatan active learning melalui teknik Group To Group Exchange, C = Perlakuan menggunakan metode diskusi kelompok Gambar 2. Desain pretest-posttest kelompok non ekuivalen dimodifikasi dari Riyanto, 2001:43

D. Prosedur Penelitian

Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu prapenelitian dan pelaksanaan penelitian. Adapun langkah-langkah dari tahap tersebut yaitu sebagai berikut. 1. Tahap prapenelitian Kegiatan yang dilakukan pada prapenelitian sebagai berikut : a. Membuat surat izin penelitian pendahuluan ke SMP Negeri 1 Pagelaran, Kabupaten Pringsewu sebagai tempat diadakannya penelitian. b. Mengadakan observasi dan wawancara ke SMP Negeri 1 Pagelaran, Kabupaten Pringsewu untuk mendapatkan informasi tentang keadaan kelas yang akan menjadi subjek penelitian. c. Melakukan sampling untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelompok Pretes Perlakuan Postes I O1 X O2 II O1 C O2

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ORGANISASI KEHIDUPAN (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 23 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

2 12 55

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA (Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Gadingrejo Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014)

2 27 61

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP AKTIVITAS DAN PENGUASAAN MATERI POKOK EKOSISTEM (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 18 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 3 53

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (Kuasi Eksperimental Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Batu Ketulis Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 3 57

PENGARUH ACTIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENGELOLAAN LINGKUGAN (Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Talangpadang Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 8 56

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 14 Bandar Lampung T.P 2014/2015)

0 7 59

PENGARUH MEDIA MAKET TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN MATERI OLEH SISWA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Tulang Bawang Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 10 60

PENGARUH ACTIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PEMANASAN GLOBAL (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 1 Pagelaran Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 3 53

PENGARUH ACTIVE LEARNING TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATERI PENGELOLAAN LINGKUNGAN (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Bandar Mataram Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

1 27 50

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII MTs Negeri 1 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Materi Pokok Ekosistem)

11 70 61