Asma Nadia Dkk dan Karya Asma Nadia
47
tulisan yang ia buat pernah ia terima dan pada saat itu sang kakak lah yang membangun motivasi nya lagi untuk berani menulis hingga bisa menjadi
penulis seperti sekarang ini.
6
Asma Nadia sekolah di SD Kartini 2 Jakarta dan melanjutkan pendidikannya di SMP 78. Asma nadia tergolong anak yang cerdas dan
berbakat menulis sejak kecil ia mulai mulai mengembangkan tulisannya sejak usia 14 tahun pada saat duduk di kelas 2 SMP. Dan setelah lulus di SMA 1
Budi Utomo Jakarta ia mencoba mempublikasikan tulisannya ke media, di usianya ke 26 tahun Asma Nadia mencoba mempublikasikan bukunya dan
buku pertamanya itu berjudul “Kisah Biasa dari Orang-Orang Biasa” tapi menurut Asma Nadia buku tersebut mengecewakan karena covernya tidak
sesuai dengan yang diinginkan dan akhirnya pada tahun 2000 awal februari buku Asma Nadia diterbitkan oleh Syaamil seri Aisyah Putri.
7
Anak dari pasangan H.Amin Ivo’s dan ibu Hj.Maria Amin ini selain memiliki hobi menulis dan menjadi Public Speakeria juga suka travelling,
hingga pada saat itu ia membuat novel yang berjudul Jilbab Traveller. Sudah lebih sari 48 negara dan 155 kota besar ia kunjungi.
8
Menurut Asma Nadia menulis merupakan salah satu alat komunikasi yang dapat memberikan
manfaat bagi pembaca apa yang sebelumnya pembaca tidak mengetahui menjadi tahu sehingga menjadi suatu hal yang baru bagi pembaca. Menulis
6
Wawancara Pribadi dengan Asma Nadia, Pada Rabu 09-07-2014, Jam 17.00 WIB
7
Wawancara Pribadi dengan Asma Nadia, Pada Rabu 09-07-2014, Jam 17.00 WIB
8
Asma Nadia, Helvy Tiana Rosa dkk, Laa Tahzan For Hijabers, Depok : AsmaNadia Publishing House, 2013, Cet-1,h. 256
48
juga dapat menghasilkan karya yang dapat dijadikan kenangan dan manfaat ketika penulis telah tiada buku yang diterbitkan tetap hidup dan tetap
memberikan manfaat bagi pembaca.
9
Disaat perbincangan dengan Asma Nadia, ia menceritakan kesibukan yang dijalaninya saat ini selain mengelola toko diskon Asma Nadia di D’Mall
Depok ia juga sedang mempersiapkan kontrak yang ditawarkan oleh Rafi Film yaitu novel yang berjudul Assalamualaikum Beijing dan Jilbab Traveller
10
. Sebelumnya Asma Nadia juga telah memiliki karya yang telah di filmkan,
diantaranya Emak Ingin Naik Haji Film yang meraih lima penghargaan di festival film Bandung, sebagai film terpuji, Rumah Tanpa Jendela dan 17
Catatan Hati Ummi dengan judul Film Ummi Aminah, dan sinetron Catatan Hati Seorang Istri RCTI. Selain itu Asma Nadia juga menulis skenario : Pintu
Surga Seri Ramadhan di Trans TV dan Anak Matahari SCTV.
11
Asma Nadia merupakan salah satu penulis perempuan Indonesia yang sangat produktif. Ia sudah menghasilkan 48 buku, juga menyusun puluhan
buku lain bersama para pembacanya yang tergabung dalam komunitas bisa menulis dan alumni Asma Nadia writing workshop dan teman-teman penulis
lainnya. Di dalam buku Laa Tahzan For Hijabers ini Asma Nadia mengumpulkan berbagai cerita pengalaman teman-temannya ketika awal
berhijab yang tujuannya agar pembaca dapat memiliki kekuatan lebih ketika
9
Ibid.,h.256
10
Wawancara Pribadi dengan Asma Nadia, Pada Rabu 09-07-2014, Jam 17.00 WIB
11
Asma Nadia, Helvy Tiana Rosa dkk, Laa Tahzan For Hijabers, Depok : AsmaNadia Publishing House, 2013, Cet-1,h. 255
49
ingin berhijab tapi mendapat rintangan dari luar. Yang dimana tahap penulisan buku ini memerlukan proses setelah Asma Nadia membaca cerita yang
dikirimkan lalu Asma Nadia memberikan kesempatan kepada penulis untuk merevisi kembali tulisannya yang menurut Asma Nadia masih ada kesalahan-
kesalahan karena ia ingin mengajak teman-teman menulis sebagai media pembelajaran untuk mereka sehingga mereka mendapakan edukasinya.
12
Karya-Karya Asma Nadia :
Assalamualaikum Beijing Salon Kepribadian
Derai Sunyi, novel, mendapat penghargaan Majelis Sastra Asia Tenggara MASTERA
Preh A Waiting, naskah drama dua bahasa, diterbitkan oleh Dewan Kesenian Jakarta
Cinta Tak Pernah Menar, kumpulan cerpen, meraih Pena Award Rembulan di Mata Ibu 2001, novel, memenangkan penghargaan
Adikarya IKAPI sebagai buku remaja terbaik nasional Dialog Dua Layar, memenangkan penghargaan Adikarya IKAPI, 2002
101 Dating meraih penghargaan Adikarya IKAPI, 2005 Jangan Jadi Muslimah Nyebelin, nonfiksi, best seller.
Emak Ingin Naik Haji: Cinta Hingga Ke Tanah Suci AsmaNadia Publishing House
Jilbab Traveler AsmaNadia Publishing House
12
Wawancara Pribadi dengan Asma Nadia, Pada Rabu 09-07-2014, Jam.17.00 WIB
50
Muhasabah Cinta Seorang Istri Catatan hati bunda
Catatan Hati Seorang Istri CHSI, nonfiksi, Dijadikan sinetron dengan judul yang sama di RCTI
Karya-karya berikut ditulis bersama penulis lain: The Jilbab Traveler
Jangan Bercerai Bunda Catatan Hati Ibunda
Laa Tahzan for Hijabers Ketika Penulis Jatuh Cinta, Penerbit Lingkar Pena, 2005
Kisah Kasih dari Negeri Pengantin, Penerbit Lingkar Pena, 2005 Jilbab Pertamaku, Penerbit Lingkar Pena, 2005
Miss Right Where R U? Suka Duka dan Tips Jadi Jomblo Beriman, Penerbit Lingkar Pena, 2005
Jatuh Bangun Cintaku, Penerbit Lingkar Pena, 2005 Gara-gara Jilbabku, Penerbit Lingkar Pena, 2006
Galz Please Don’t Cry, Penerbit Lingkar Pena, 2006 The Real Dezperate Housewives, Penerbit Lingkar Pena, 2006
Ketika Aa Menikah Lagi, Penerbit Lingkar Pena, 2007 Karenamu Aku Cemburu, Penerbit Lingkar Pena, 2007
Catatan Hati di Setiap Sujudku, Penerbit Lingkar Pena, 2007. Badman: Bidin
51
Suparman Pulang Kampung Pura-Pura Ninja
Catatan Hati di Setiap Sujudku kumpulan tulisan dari mailing list.
Karya-karya penulis lain yang diterbitkan AsmaNadia Publishing House: Mengejar-ngejar Mimpi
Dikejar-kejar Mimpi Gara-gara Indonesia
Berikut ini merupakan penulis yang ikut memberikan kisah pengalaman pribadinya ketika memakai jilbab di buku Laa Tahzan For
Hijabers :
13
Alia Yumadiawati
Alia sudah mulai menulis ketika dibangku SMP. Saat SMU, cerpennya yang berjudul Asa yang Tersisa meraih juara ketiga pada acara
Milad Jamaah Shalahuddin yogyakarta. Alumni Komunikasi Jurnalistik PPKP UNY ini ternyata sudah
menghasilkan beberapa karya, diantaranya: Optimis Aja, Fren Smart Media, 2004, Asiknya Mencintai Cinta Media Insani, 2004, It’s My
Smart Diary Baraka, 2005 bersama Musaffa Haidir, Menembus Batas Diri Fastabiq Media, 2005, Kala Bahagia Membahana Baraka,2006,
Diari Taubat Lingkar Pena Publishing House, 2008. Bahkan pernah
13
Asma Nadia, Helvy Tiana Rosa dkk, Laa Tahzan For Hijabers, Depok : AsmaNadia Publishing House, 2013, Cet-1,h. 256-267
52
membuat naskah teater, dan dipentaskan. Serta membuat naskah radio Jang Emki.
Demitri Rahmayanti
Ibu ini merupakan staf di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Selain menjadi PNS, Demitri juga mengelola bisnis online.
Judul tulisan Ketika Hidayah Itu Datang yang tergabung dalam buku ini merupakan karya beliau yang dipublikasikan.
Diyan Sudiharjo
All is Well merupakan tulisan pertama yang ditulis oleh Diyan alumni Universitas Padjadjaran dan dipublikasikan. Pesan dari Diyan
semoga kisah perjalanan berhijabnya dalam buku ini dapat menginspirasi muslimah dimanapun.
Evatya Luna
Evatya merupakan salah satu peserta Asma Nadia Writing Workshop di surabaya. Beberapa cerpennya pernah dimuat di majalah Muslimah dan
Anngun. Hapuslah Air Matamu, sebuah buku antologi Charity For Indonesia yang dimana Evatya tergabung didalamnya.
Femmy Syahrani
Sejak kecil Femmy sudah tertarik pada dunia buku, bahkan cita- citanya menjadi ahli bahasa. Sejak usia kanak-kanak Femmy sudah akrab
dengan penulis luar negeri, Enid Blyton. Femmy sudah menghasilkan novel Panah Patah Sangkuriang Gramedia, 2003 dan Galau Putri Calon
Arang Gramedia, 2005. Sebelum menjadi seorang penulis, Femmy sudah
53
lebih dulu terkenal didunia penerjemahan. To Kill A Mockingbird, Karya Herper Lee, serta Percy Jackson and The Olympians yang sudah diangkat
kelayar lebar, merupakan fiksi yang sudah diterjemahkan.
Gardina Wiryo
Gardina merupakan sarjana lulusan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Negeri Jakarta ini semakin bersemangat menulis sejak bertemu
penulis Asma Nadia. Beberapa karya Gardina yang sudah dipublikasikan dalam buku antologi :
Lovely Lebaran, Dear Mama 7, Dear Papa 3, Scary Moment 1, serta Sembuh dan Sukses Dengan Terapi Menulis. Juga tulisan Jilbab
Dilema. Aktivitas yang dijalani Gardina sekarang adalah salah satu pengajar
Bahasa Inggris untuk program Access dari Kedutaan Amerika.
Helvy Tiana Rosa
Helvy merupakan salah satu pendiri Forum Lingkar Pena, salah satu komunitas menulis terbesar di Indonesia. ia juga merupakan dosen Bahasa
dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Jakarta. Ketika Mas Gagah Pergi merupakan salah satu karya Helvi yang fenomenal, sejak pertama
kali diterbitkan majalah Annida, 1993 dan diterbitkan kembali oleh Asma Nadia Publishing House dengan judul Ketika Mas Gagah Pergi dan
Kembali. Buku Tanah Perempuan 2007, Lelaki Kabut dan BonekaDolls and The Man of Mist Syaamil, 2002, Hari-hari Cinta Tiara
Mizan,2000, Hingga Batu Bicara Syaamil,1999, Mc Alliester
54
Moeslim Press,1996. Cerpennya juga tergabung dalam buku antologi : Kitab Cerpen Horison Sastra Indonesia Yayasan Indonesia,2002, Dunia
Perempuan Bentang,2002, Matahari Tak Pernah Sendiri LPPH,2005, Dokumen Jibril Republika,2005.
Pada tahun 2009 Helvy menjadi salah satu dari lima belas orang Indonesia yang masuk dalam buku 500 The Most Influential Muslims in
The World 500 tokoh paling berpengaruh di Dunia hasil riset Royal Islamic Studies Centre, Jordan bekerjasama dengan Georgetown
University. Penghargaan lainnya : She CAN Award dari Tupperware 2009, Kartini Award dari majalah Kartini 2009, Tokoh Perbukuan IBF
Award 2006.
Hikaru
Hikaru adalah nama pena dari Nurbaiti, penulis yang juga sebagai Financial advisor. Karya Hikaru antara lain : Musim Semi di Wyoming
Syaamil,2003, Berkaitan dengan dunia penulisan, Hikaru juga aktif di Forum Lingkar Pena pusat, divisi Humas. Dan aktif di FITRAH Forum
Antisipasi Pemurtadan dan Pemurnian Akidah.
Inet
Inet adalah nama pena dari Nenden Nurjanah. Karya Inet novel Memang Gila, Tapi Ini Cinta Lingkar Pena, 2005 merupakan karya
perdananya, disusul terlibat pengerjaan buku kumpulan cerpen Kutukan Jomblo, lIngkar Pena,2007. Dan tulisan Inet dalam buku ini Jilbab and
My Nightmare.
55
Indah S.Pratidina
Dina penggilannya alumni Universitas Indonesia ini pernah bekerja sebagai editor fiksi di PT.Gramedia Pustaka Utama. Karya fenomenal
Tetsuko Kuroyanagi, Totto-Chan: Gadis Kecil di Jendela, merupakan buku yang pernah diedit Dina. Termasuk buku Asma Nadia Cinta Tak
Pernah Menari juga pernah menjadi editan Dina. Buka... Ngak... Buka... Ngak... merupakan tulisannya dibuku Laa Tahzan For Hijabers.
Mariska Christianti
Jilbab, Dulu Sekarang merupakan tulisan Mariska yang pertama kali dipublikasikan dalam buku Laa Tahzan For Hijabers. Bersama
penulis-penulis yang sudah tidak asing lagi di tanah air: Novia Syahidah, Sinta Yudisia, dan Helvy Tiana Rosa.
Marya Miranti Yustiahati
Miranti merupakan salah satu peserta Asma Nadia Workshop menulis dibandung 2010. Alumni Universitas Padjadjaran ini pernah
menjalani Administrative Secretary dalam proyek The Eleventh Asia- Pacific Conference on Emergency and Disaster Medicine. Dalam buku
Laa Tahzan For Hijabers ini Miranti menulis tulisan yang berjudul Titian Hidayah Lewat Jilbab.
Mecca Madina
Ketika masih kecil Mecca mempunyai cita-cita menjadi penulis, dan cita-citanya pun kesampaian dalam buku ini Mecca Madina menulis
judul Jatuh Bangun Jilbabku.
56
Mimin Ha Way
Mimin Ha Way merupakan nama pena dari Mimin Hari Wahyuni. Sebelum terlibat dalam proyek pembuatan buku ini. Mimin sudah
beberapa kali ikut menulis antologi, seperti : Antologi Puisi Komunitas Pena Santri Kepingan Kehidupan 2012, Antologi Puisi Festival Bulan
Purnama Majapahit Triwulan Dewan Kesenian Kabupaten Mojokerto, 2010 dll.
Muthi’ Masfu’ah
Alumni Universitas Mulawarman ini pernah menjadi juara dua tingkat nasional penulisan buku Pengintegrasian Imtaq ke dalam Mata
Pelajaran 2004. Dalam buku ini ia menulis judul Ketika Harus Memilih.
Nadhira Khalid
Karya Nadhira yang berjudul Dalam 2 x 24 Jam terpilih sebgai juara ketiga sayembara menulis cerber dan cerpen yang diadakan majalah
Femina. Menyisir Rindu Cakrawala,2004 merupakan karya Nadhira bersama beberapa penulis ternama yaitu Asma Nadia dan Pipiet Senja.
Dalam buku Laa Tahzan For Hijabers karya tulisan Nadhira berjudul Boleh Pinjam Jempolnya.
Novia Syahidah
Novia mengawali menulisnya pada tahun 2002 ketika ia menulis cerita bersambung di Majalah Annida yang kemudian diterbitkan dalam
bentuk novel. Karya Novia lainnya yang sudah dipublikasikan seperti Titip Rindu Buat Ibu DAR Mizan, 2003, Kumpulan cerpen Gadis Lembah
57
Tsang po Syaamil, 2003 dll. Dalam buku Laa Tahzan For Hijabers Novia menulis tulisan yang berjudul Sedap Dipandang, Jangan Coba
dipegang
Nurhasanah Fajri
Sosok muslimah yang menulis Panggil Saya Nurhasanah merupakan judul cerita yang ditulis oleh Nurhasanah Fajri, tujuannya
sebagai sarana berbagi pengalaman berjilbabnnya kepada sesama muslimah.
Nurhayati Pujiastuti
Nurhayati sudah aktif menulis sejak SD. Karyanya yang pertama kali dibuat berupa puisi di majalah anak-anak Tomtam 1982 dengan
judul Lentera Tua. Setelah itu karya-karyanya berupa puisi,cerpen,artikel, cerita bersambung banyak dimuat di berbagai media. Karyanya yang
sudah dibukukan seperti Selamat Pagi Nona Peramal Lingkar Pena Publishing House dll. Jilbab Pertama Jauh Lebih Pahit merupakan
tulisan Nurhayati dalam buku ini.
Sinta Yudisia
Merupakan pengurus Forum Lingkar Pena Pusat dan Wilayah. Karya novel yang sudah diterbitkan antara lain: Trilogi The Road to The
Empire dan Existere. Sementara novel terbarunya adalah Rinai yang merupakan oleh-oleh lawatannya ke Gaza Palestina. Dalam buku ini Sinta
menulis tulisan yang berjudul Me,Top Girls,and The Gank.
59