F. Kerangka Pemikiran
Pendekatan saintifik merupakan pembelajaran yang memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan
pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru. Pendekatan saintifik pendekatan
ilmiah memiliki 5 pengalaman belajar , yaitu 1 mengamati observing, 2 menanya questioning, 3 pengumpulan data experimenting, 4 meng-
asosiasimenalar associating, 5 mengomunikasikan.
Pada tahap mengamati, guru memberikan gambar submikroskopis pergerakan ion- ion pada larutan, lelehan, padatan NaCl dan gula untuk diamati oleh siswa agar
melatih kesungguhan dan ketelitian siswa dalam mengamati. Selanjutnya yaitu menanya, pada tahap ini siswa diminta mengajukan pertanyaan tentang informasi
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati. Tahap ini dapat mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk mem- bentuk pikiran kritis siswa. Tahap selanjutnya yaitu mengumpulkan informasi,
pada tahap ini siswa mencari infomasi dari berbagai sumber mengenai pergerakan ion-ion pada larutan elektrolit dan non-elektrolit. Tahap selanjutnya yaitu me-
nalar mengasosiasi, pada tahap ini keterampilan menganalisis argumen dilatihkan dengan cara mengasosiasi atau menghubungkan informasi yang diperoleh dengan
permasalahan yang ada dalam rangka menemukan jawaban yang logis. Tahap selanjutnya yaitu mengomunikasikan, pada tahap ini siswa menyampaikan hasil
penalarannya secara lisan dan tulisan. Tahap ini dapat mengembangkan kemam- puan mengungkapkan pendapat siswa.
Berdasarkan uraian di atas dengan diterapkan pendekatan saintifik pada pembel- ajaran materi larutan elektrolit dan non-elektrolit akan dapat meningktkan kete-
rampilan menganalisis argumen terutama pada sub-keterampilan mengidentifikasi alasan yang dinyatakan serta melihat persamaan dan perbedaan.
G. Anggapan Dasar
Anggapan dasar dalam penelitian ini adalah: 1.
Perbedaan n-Gain keterampilan menganalisis argumen terjadi karena perbedaan perlakuan dalam proses belajar.
2. Faktor-faktor lain di luar perlakuan pada kedua kelas diabaikan.
H. Hipotesis Penelitian
Hipotesis dalam penelitian ini adalah pembelajaran dengan pendekatan saintifik pada materi larutan elektrolit dan non-elektrolit efektif dalam meningkatkan
keterampilan menganalisis argumen.
III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2014-2015 yang berjumlah 350 siswa dan tersebar da-
lam sepuluh kelas. Diambil 2 kelas dari populasi yang akan dijadikan sampel penelitian. Satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas lagi sebagai kelas
kontrol.
Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Berdasarkan pertimbangan kemampuan kognitif siswa yang relatif sama, peneliti dengan ban-
tuan guru mitra menentukan dua sampel, yaitu kelas X
1
dan X
2
sebagai sampel penelitian. Kelas X
1
sebagai kelas eksperimen yang menggunakan pembelajaran pendekatan saintifik dan kelas X
2
sebagai kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional.
B. Data Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data hasil pretes, postes, afektif siswa, psikomotor siswa dan respon siswa. Data pretes adalah data hasil tes
pencapaian keterampilan mengidentifikasi alasan serta melihat persamaan dan perbedaan sebelum pembelajaran dengan pendekatan saintifik diterapkan dan data
postes adalah data hasil tes pencapaian keterampilan mengidentifikasi alasan serta melihat persamaan dan perbedaan setelah pembelajaran dengan pendekatan
saintifik diterapkan.
C. Metode dan Desain Penelitian
Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian ini menggunakan Non Equivalence Pretes-Postest Control Group Design Creswell,
1997, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 3.
Tabel 3. Desain penelitian Pretes
Perlakuan Postes
Kelas eksperimen O
1
X O
2
Kelas kontrol O
1
- O
2
Sebelum diberikan perlakuan kedua kelompok sampel diberikan pretes O
1
. Kemudian pada kelas eksperimen diterapkan pembelajaran dengan pendekatan
saintifik X dan pada kelas kontrol diterapkan pembelajaran konvensional. Selanjutnya, kedua kelompok sampel diberikan postes O
2
.
D. Variabel Penelitian
Penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik dan pembelajaran
konvensional. Variabel terikat adalah keterampilan mengidentifikasi alasan serta melihat persamaan dan perbedaan pada materi larutan elektrolit dan non-elektrolit.