Prosedur Pelaksanaan Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

Keterangan: = Langkah-Langkah Penelitian = Aktivitas = Hasil = Arah Aktivitas = Batas Langkah-Langkah Penelitian

G. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

1. Analisis data

a. Mengubah skor menjadi nilai Nilai pretes dan postes pada penilaian keterampilan menganalisis argumen pada materi larutan elektrolit dan non-elektrolit dirumuskan sebagai berikut: 100 x maksimal skor Jumlah diperoleh yang jawaban skor Jumlah siswa Nilai  b. Menghitung n-Gain Analisis deskriptif juga dilakukan melalui data skor gain ternormalisasi n-Gain yang diperoleh siswa. Perhitungan nilai n-Gain dilakukan dengan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Hake dalam Sunyono, 2014, dengan rumus : n-Gain =

2. Pengujian hipotesis

a. Uji kesamaan dua rata-rata nilai pretes Uji kesamaan dua rata-rata digunakan untuk mengetahui kedua sampel memiliki kemampuan awal yang sama. Langkah-langkah uji tersebut yaitu uji normalitas, uji homogenitas, dan uji t. 1. Uji normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui data dari kedua kelompok sam- pel berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak, dan untuk menen- tukan uji selanjutnya memakai statistik parametrik atau non parametrik. Untuk uji normalitas menggunakan uji Chi-Kuadrat. Menurut Sudjana 2005, uji normalitas sebagai berikut: Hipotesis : H : kedua sampel berasal dari populasi berdistribusi normal. H 1 : kedua sampel berasal dari populasi tidak berdistribusi normal. Statistik Uji : x = O E E dengan: O i = frekuensi pengamatan E i = frekuensi yang diharapkan Kriteria uji: Terima H jika atau dengan taraf nyata α 0,05, dalam hal lainnya H ditolak. 2. Uji homogenitas Uji ini dilakukan untuk mengetahui kedua kelas yang dibandingkan memiliki nilai rata-rata dan varians identik. Hipotesis untuk uji Homogenitas : Ho: 2 2 2 1 σ σ  = kedua kelas mempunyai variansi yang homogen. H 1 : 2 2 2 1 σ σ  = kedua kelas mempunyai variansi yang tidak homogen. Untuk uji homogenitas dua peubah terikat digunakan rumus yang terdapat dalam Sudjana 2005 : terkecil Varians terbesar Varians F  Keterangan : F = Kesamaan dua varians Kriteria : Terima H hanya jika F hitung F tabel , dengan taraf nyata α 0,05, dalam hal lain tolak H 3. Uji kesamaan dua rata-rata uji t Hipotesis dirumuskan dalam bentuk pasangan hipotesis nol H o dan hipotesis alternatif H 1 Hipotesis H : µ 1x = µ 2x : rata-rata nilai pretes keterampilan siswa dalam menganalisis argumen pada kelas eksperimen sama dengan rata-rata nilai pretes keterampilan siswa dalam menganalisis argumen pada kelas kontrol pada materi larutan elektrolit dan non- elektrolit. H 1 : µ 1x ≠ µ 2x : rata-rata nilai pretes keterampilan siswa dalam menganalisis argumen pada kelas eksperimen tidak sama dengan rata-rata nilai pretes keterampilan siswa dalam menganalisis argumen pada kelas kontrol pada materi larutan elektrolit dan non-elektrolit. Keterangan : µ 1 = rata-rata nilai pretes x pada kelas eksperimen pada materi larutan elektrolit dan non-elektrolit µ 2 = rata-rata nilai pretes x pada kelas kontrol pada materi larutan elektrolit dan non-elektrolit x = keterampilan menganalisis argumen pengujian menggunakan uji statistik parametrik, yaitu menggunakan uji-t dengan rumus Sudjana, 2005: 2 1 2 1 1 1 n n Sg X X t hitung    dan 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2       n n s n s n Sg Keterangan : hitung t = kesamaan dua rata-rata 1 X = Gain rata-rata kelas eksperimen 2 X = Gain rata-rata nilai kelas kontrol S g = simpangan baku gabungan n 1 = Jumlah siswa kelas eksperimen n 2 = Jumlah siswa kelas kontrol = Simpangan baku siswa pada kelas eksperimen = Simpangan baku siswa pada kelas kontrol Dengan kriteria pengujian: Terima H jika –t tabel t hitung t tabel dengan derajat kebebasan dk = n 1 + n 2 – 2 dengan taraf nyata α 5, dalam hal lain tolak H . b. Uji hipotesis Untuk menentukan efektivitas pembelajaran pendekatan saintifik pada materi larutan elektrolit dan non-elektrolit dalam meningkatkan keteram-

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL SIKLUS BELAJAR PDEODE PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PREDIKSI SISWA

1 30 58

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS BELAJAR EMPIRIS INDUKTIF DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI PADA MATERI POKOK LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

2 28 54

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI POKOK LARUTAN NON ELEKTROLIT DAN ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGELOMPOKKAN DAN MENYIMPULKAN

0 6 42

EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM SOLVING PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGELOMPOKKAN DAN MENGKOMUNIKASIKAN

1 17 48

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR DAN MEMBERIKAN PENJELASAN LANJUT PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

0 3 43

EFEKTIVITAS MODEL PLGI PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT NON-ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGKOMUNIKASIKAN DAN MENYIMPULKAN

1 14 49

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR ORISINIL

6 28 47

Efektivitas Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit dalam Meningkatkan Keterampilan Menginduksi dan Mempertimbangkan Hasil Induksi

0 16 55

Efektivitas Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit dalam Meningkatkan Keterampilan Menjawab Pertanyaan Klarifikasi

0 5 55

Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektr

0 0 3