Teknik Pengolahan Data METODE PENELITIAN A.

3. Penarikan Kesimpulan verifikasi Dari permulaan pengumpulan data, penganalisis kualitatif mulai mencari arti benda-benda, mencatat keteraturan, pola-pola kejelasan, konfigurasi- konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat, dan proposisi. Penelitian yang berkompeten akan menangani kesimpulan-kesimpulan itu dengan longgar, tetap terbuka, dan skeptis, tetapi kesimpulan sudah disediakan, mula-mula belum jelas, kemudian lebih rinci dan mengakar dengan kokoh. Dan kesimpulan akhir mungkin muncul sampai pengumpulan data berakhir, tergantung pada kesimpulan-kesimpulan catatan lapangan, pengodeannya, penyimpanan, metode pencairan ulang yang digunakan dan kecakapan peneliti. Peneliti melakukan verifikasi yaitu melakukan pengumpulan data-data mengenai faktor-faktor penyebab kurang optimalnya demokratisasi dalam penyusunan Peraturan Kampung tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung APBK tahun 2011 di Kampung Sidoarjo Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan. Kemudian penulis membuat kesimpulan, kesimpulan awal mula-mula mungkin belum jelas namun setelah itu akan semakin rinci dan mengakar dengan kokoh.

IV. GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Singkat Kampung Sidoarjo

Kampung Sidoarjo Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan dibangun pada tahun 1965 dan dipetakan 1973 oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui program transmigrasi, yakni penduduk asal Pulau Jawa antara lain Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kondisi awal wilayah Kampung ini merupakan hutan belantara sehingga tidak dapat secara langsung dijadikan tempat tinggal penduduk baik sebagai tempat pemukiman maupun lahan pertanian. Selain kondisi alam yang tidak memungkinkan, masih banyaknya binatang buas dan tidak tersedianya kebutuhan pangan baik dari penduduk transmigrasi ataupun dari pemerintah menjadi faktor yang sangat mempengaruhi proses pembangunan daerah transmigrassi di sana. Sampai akhirnya daerah transmigrasi dapat ditempati dan diolah menjadi lahan pertanian. Nama Kampung di Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan ditetapkan oleh masyarakat setempat melalui kesepakatan antar kelompok perintis begitu juga pada wilayah yang lebih kecil Dusun atau wilayah tempat tinggal suatu kelompok penduduk yang berasal dari daerah yang sama. Nama Sidoarjo adalah yang kemudian dipilih oleh kelompok- kelompok perintis untuk diabadikan sebagai nama daerah di Kecamatan tersebut sampai sekarang. Sementara sebutan Kampung sebagai pengganti sebutan desa ini baru ditetapkan setelah adanya Peraturan Daerah Kabupaten Waykanan No. 12 Tahun 2000 tentang Penyebutan kampung, Kepala Kampung, Badan Perwakilan Kampung dan Perangkat Kampung dalam Kabupaten Way Kanan.

B. Letak Wilayah Kampung

Kampung Sidoarjo terletak di Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan yang mempunyai batas-batas sebagai berikut: - Sebelah Utara : HTI dan Blambangan Umpu - Sebelah Selatan : Bumi Ratu - Sebelah Barat : Negri Baru - Sebelah Timur : Plasma Sriwijaya Lokasi Kampung Sidoarjo dapat ditempuh melalui perjalan darat Kendaraan Bermotor dan Bermobil. Jarak yang harus ditempuh untuk sampai pada Kampung Sidoarjo adalah 150 Km atau 4 jam dari Ibu Kota Propinsi, 2 Km dari Ibu Kota Kabupaten atau 15 menit perjalanan dan 2 Km dari Ibu Kota Kecamatan atau 15 menit perjalanan.

C. Luas Wilayah

Luas wilayah Kampung Sidoarjo secara keseluruhan meliputi 575 Ha, adapun perincian berdasarkan kegunaanya adalah sebagaimana tertera sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sungai Sebagai Pembentuk Permukiman Masyarakat di Pinggiran Sungai Siak (Studi Kasus : Permukiman di Kelurahan Kampung Dalam Kecamatan Siak Kabupaten Siak, Riau)

8 113 117

Banjir di Perkotaan (Studi Kasus Kampung Aur Kecamatan Medan Maimun Kota Medan)

16 159 150

Analisis Dampak Program Alokasi Dana Kampung Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Kampung di Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues Provinsi Aceh

7 61 130

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Berbasis Kinerja (Studi Empiris Di Pemerintah Kabupaten Karo)

7 88 168

Partisipasi Masyarakat Terhadap Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun Anggaran 2012 di Kabupaten Kutai Kartanegara

0 8 38

PARTICIPATORY BUDGETING (Study Tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Proses Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Kabupaten DompuTahun Anggaran 2008)

0 2 3

Komunikasi Ritual Dalam Tradisi Haolan di Kampung Sukamanah (Studi Deskriptif Mengenai Komunikasi Ritual dalam Tradisi Haolan di Kampung Sukamanah Desa Cibitung Kecamatan Rongga Kabupaten Bandung Barat)

1 3 2

Peningkatan Status Tanah Bekas Kas Kampung Menjadi Tanah Hak Milik (Studi di Kampung Sidomulyo Kecamatan Penawar Tama Kabupaten Tulang Bawang)

0 4 54

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KURANG OPTIMALNYA DEMOKRATISASI DALAM PENYUSUNAN PERATURAN KAMPUNG TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA KAMPUNG (APBK) TAHUN 2011 (Studi Kasus di Kampung Sidoarjo Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way kanan)

0 14 91

Faktor-Faktor Penyebab Kurang Optimalnya Demokratisasi Dalam Penyusunan Peraturan Kampung Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APBK)Tahun 2011 (Studi Kasus di Kampung Sidoarjo Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan.

0 5 92