Transaksi dan Penjabaran Laporan
PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Lanjutan PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 Continued
- 19 - Grup tidak memiliki aset keuangan yang
ditetapkan pada FVTPL pada pengukuran awal.
The Group does not have financial assets that are designated at as FVTPL on initial
recognition. Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar
nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi.
Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup dividen
atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan
cara seperti dijelaskan pada Catatan 18. Financial assets at FVTPL are stated at fair
value, with any resultant gain or loss recognised in profit or loss. The net gain or
loss recognised in profit or loss incorporates any dividend or interest earned on the
financial asset. Fair value is determined in the manner described in Note 18.
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables
Piutang pelanggan dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman
yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi
dengan menggunakan
metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.
Receivable from
customers and
other receivables that have fixed or determinable
payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and
receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the
effective interest method less impairment.
Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali
piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Interest is recognised by applying the effective interest rate method, except for short-term
receivables when the recognition of interest would be immaterial.
Metode suku bunga efektif Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya
perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan
dan metode
untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau
biaya selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang
secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas masa
depan mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima
oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan
dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium atau diskonto lainnya
selama
perkiraan umur
instrumen keuangan,
atau, jika
lebih tepat,
digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari
aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial
instrument and of allocating interest income or expense over the relevant period. The
effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts or
payments including all fees and points paid or received that form an integral part of the
effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts through the
expected life of the financial instrument, or where appropriate, a shorter period to the net
carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan
selain dari instrumen keuangan FVTPL. Income is recognized on an effective interest
basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL.
PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Lanjutan PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 Continued
- 20 - Penurunan nilai aset keuangan
Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator
penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan
nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih
peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang
merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset
keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
Impairment of financial assets Financial assets, other than those at FVTPL,
are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are
impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that
occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash
flows of the investment have been affected.
Bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
Objective evidence of impairment could include:
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam;
atau significant financial difficulty of the issuer
or counterparty; or pelanggaran
kontrak, seperti
terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
default or delinquency in interest or principal payments; or
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau
melakukan reorganisasi keuangan. it becoming probable that the borrower
will enter bankruptcy or financial re- organisation.
Piutang yang dinilai tidak akan diturunkan secara
individual, akan
dinilai penurunannya
secara kolektif.
Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio
piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu,
peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode
kredit,
dan juga
pengamatan atas
perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas
piutang. Receivables that are assessed not to be
impaired individually
are, in
addition, assessed for impairment on a collective
basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the
Group’s past experiences of collecting payments, an increase in the number of
delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable
changes in national or local economic conditions that correlate with default on
receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah
kerugian penurunan nilai merupakan selisih
antara jumlah
tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus
kas masa depan yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif
awal dari aset keuangan. For financial assets carried at amortised
cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying
amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial
asset’s original effective interest rate.
Jumlah tercatat piutang dikurangi kerugian penurunan nilai melalui penggunaan akun
cadangan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan
melalui
akun cadangan
piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang
sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan. Perubahan
jumlah tercatat atas akun cadangan piutang diakui dalam laba rugi
The carrying amount of receivables is reduced by the impairment loss through the
use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is
written off against the allowance account. Subsequent
recoveries of
amounts previously written off are credited against the
allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are
recognised in profit or loss.