5
penempatan peralatan-peralatan lapangan beton batcher penempatan material, pengerasan jalan dan lain-lain.
b. Photo-photo tanggapan pekerjaan yang penting antara lain pembersihan,
bekesting, pekerjaan beton sebelum dan sesudah pengecoran. c.
Photo-photo yang dianggap perlu untuk pengawasDireksi. 5.2.
Kondisi Proyek pada progress 0, 25, 50, 75, dan sampai mencapai 100 sesuai dengan tagihan progres dan kondisi pada waktu selesai dan
setelah masa pemeliharaan.
6. Jaminan dan Keselamatan Kerja
6.1. Kontraktor diwajibkan menyediakan obat-obatan menurut syarat-syarat
pertolongan pertama pada kecelakaan PPPK yang selalu dalam keadaan siap digunakan, untuk mengatasi segala kemungkinan musibah bagi semua petugas
dan pekerja lapangan. 6.2.
Kontraktor wajib menyediakan air minum yang cukup bersih dan memenuhi syarat-syarat kesehatan bagi semua petugas dan pekerja yang berada di bawah
kekuasaan kontraktor. 6.3.
Kontraktor wajib menyediakan air bersih, kamar mandi dan WC yang layak dan bersih bagi semua petugas dan pekerja. Membuat tempat penginapan di
dalam lapangan pekerjaan untuk para pekerja tidak diperkenankan kecuali untuk penjaga keamanan.
6.4. Segala hal yang menyangkut jaminan sosial dan keselamatan para pekerja
wajib diberikan oleh kontraktor sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
7. Mobilisasi
Pihak kontraktor harus menyediakan, menyerahkan dan mendapatkan surat persetujuan dari pemilik perihal program mobilisasi dalam jangka waktu yang ditentukan.
Program mobilisasi yang berlaku seperti yang tercantum dalam daftar dan tambahan informasi berikut ini harus dimasukkan pula :
Lokasi dari Base Camp kontraktor dengan denah lokasi umum dan denah
6
terperinci yang memperlihatkan lokasi dari kantor kontraktor, bengkel, gudang dan peralatan konstruksi utama bersama dengan kantor Direksi Teknik dan
Laboratorium. Rencana Pengiriman peralatan yang menunjukan lokasi saat ini dari seluruh
peralatan yang terdaftar dalam jadwal yang dimasukkan, bersama cara pengangkutan yang diusulkan untuk dipakai dan jadwal sesamapinya ditempat
kerja. Kontraktor harus meminta persetujuan Direksi Teknik atas setiap perubahan
pada jadwal peralatan dan penyediaan staf yang telah dimasukkan dalam pekerjaan ini.
7
B. SPESIFIKASI TEKNIS
8. Pengukuran
8.1. Situasi
Pekerjaan ini merupakan pembangunan Pembangunan Mess BBU yang akan dilaksanakan di Kabupaten Simeulue.
Kabupaten : Simeulue
Provinsi : Aceh
8.2. Lingkup Pekerjaan
a. Meliputi pekerjaan-pekerjaan, ahli, bahan, peralatan dan kegitan-kegiatan
yang diperlukan untuk menyelesaikan semua pekerjaan pengukuran sesuai RKS dan gambar-gambar.
b. Pekerjaan pengukuran antara lain :
Penentuan lokasi bangunan, jalansaluran, lanscaping, dan lain-lain. Penentuan Duga yaitu penentuan elevasi peil bangunan, jalan, saluran,
elevasinya dapat dilihat pada gambar bestek.
8.3. Syarat-syarat
a. Pengukuran harus dilakukan oleh tenaga yang betul ahli dalam bidangnya
dan berpengalaman. b.
Pemeriksaan : hasil pengukuran segera dilaporkan kepada. Direksi konsultan penagawas dan dimintakan persetujuan. Direksi konsultan
pengawas juga akan menentukan patok utama sebagai dasar dari gedung, jalan dan bangunan-bangunan lainnya.
c. Pengukuran harus diketahui dan disetujui oleh instansi yang berwenang
dalam pengurusan IMB.
8.4. Bahan-bahan dan peralatan :
Theodolite, waterpass serta peralatan dan patok-patok yang kuat diperlukan
8
untuk pengukuran. Semua peralatan ini harus dimiliki pemborong dan harus selalu ada apabila
sewaktu-waktu memerlukan pemeriksaan.
8.5. Tata Kerja :
Lokasi, ukuran dan duga gedung, jalan maupun bangunan-bangunan lainnya ditentukan dalam gambar.
Jika terdapat keragu-raguan supaya menanyakan kepada DireksiPengawas.
9. Pekerjaan TanahUrugan