Pengertian Materialisme Post pengantar filsafat

Jadi, etika merupakan cabang filsafat yang membicarakan perbutan manusia. Cara memandangnya dari sudut baik dan tidak baik, etika merupakan filsafat tentang perilaku manusia. Etika adalah bagian filsafat yang mempersoalkan penilaian atau perbuatan manusia dari sudut baik dan jahat. Etika dalam bahasa Yunani, ethos yang artinya kebiasaan, habit atau custom. Maksudnya hampir tidak ada orang yang tidak memiliki kebiasaan baik atau buruk. Istilah yang lebih tepat adalah etika baik dan etika jahat. 2. Estetika Estetika merupakan nilai-nilai yang berkaitan dengan kreasi seni dengan pengalaman-pengalaman kita yang berhubungan dengan seni. Hasil-hasil ciptaan seni didasarkan atas prinsip-prinsip yang dapat dikelompokkan sebagai rekayasa, pola, bentuk dsb. Estetika merupakan bagian filsafat yang mempersoalkan penilaian atas sesuatu dari sudut indah dan jelek. Secara umum, estetika disebut sebagai kajian filsafati mengenai apa yang membuat rasa senang. Tokoh paling terkenal dalam bidang ini ialah Alexander Baumgarten 1714-1762 dalam disertasinya pada 1735 yang justru dianggap awal diwacanakannya estetika.

A. Pengertian Materialisme

Materialisme adalah paham dalam filsafat yang menyatakan bahwa hal yang dapat dikatakan benar-benar ada adalah materi. Materialisme berasal dari kata materi dan isme. Jadi, materialisme mendasarkan sesuatu pada materi atau kebendaan semata. Para pengikut paham materialism tidak mempercayai adanya hal-hal yang bersifat nonmaterial, seperti setan, jin, malaikat, surga, neraka, bahkan tuhan. Mereka beranggapan, bahwa materi ada terlebih dahulu, baru ada pemikiran. Jadi, benda diletakkan di tempat primer, sedangkan pemikiran sekundernya. Misalnya, ketika seorang materialis melihat bola benda yang belum pernah dilihat, maka ia akan berpikir. Benda apa itu? Kenapa berbentuk seperti itu? Apa guna benda itu? Bagaimana membuat benda itu? Dari mana benda itu?, dan masih banyak lagi ertanyaan yang akan diutarakan. Jadi, pemikiran atau otak manusia akan bekerja setelah melihat sebuah materi. Menurut Karl Marx “bukan fikiran yang menentukan pergulan, melainkan keadaan pergaulan yang menentukan fikiran”. Maksudnya, sifat atau karakter seseorang ditentukan dari lingkungannya, dan “keadaan pergaulan” inilah yang menjadi materinya. Istilah materialisme dapat didefinisikan dengan beberapa cara, yaitu: 1. Materialisme adalah teori yang mengatakan bahwa atom materi yang berada sendiri dan bergerak merupakan unsur-unsur yang membentuk alam. 2. Materialisme adalah doktrin alam semesta yang dapat ditafsirkan dengan sains fisik. Materialisme adalah salah satu paham yang filsafat yang banyak dianut filosof barat. Tokoh-tokoh materialisme, misalnya: 1. Epicuros. Merupakan tokoh yang pertama kali memperkenalkan materialisme.ia merupakan salah satu filsuf terkenal pada masa filsafat kuno. 2. Demokritos 460-370 SM, berkeyakinan bahwa alam semesta tersusun atas atom- atom kecil yang memiliki bentuk dan badan. Sifat-sifat yang dimiliki atom sama, hanya mempunyai perbedaan bentuk. 3. Thomas Hobbes 1588-1679, berpendapat segala sesuatu yang terjadi didunia merupakan gerak dari materi. 4. La Mattrie 1709-1751, Didalam bidang metafisika materialisme berpendapat bahwa materi atau benda itu adalah substansi dari realitas, sedangkan dalam bidang etika lebih mengutamakan kesejahteraan jasmani daripada kesejahteraan Rohani. Bahkan materialisme yang ekstrim mengatakan bahwa dunia ini hanya terdiri dari benda- benda material saja. Dua karangannya yang terkenal yaitu L’home machine manusia mesin dan L’home plante manusia tumbuhan 5. Thales berpendapat bahwa unsur asal adalah air 6. Anaximanorus berpendapat bahwa unsur asal adalah apeiron unsur yang tak terbatas 7. Horaklotus berpendapat bahwa unsur asal adalah api Dalam pandangan materialisme, manusia akhirnya adalah bendamateri seperti kayu atau batu. Mereka memang tidak mngatakan manusia seperti batu, namun pada akhirnya, manusia sama dengan benda seperti batu dank ay, karena manusia hanyalah materi. Meskipun sudah dianut banyak filosof, namun teori ini mendapat kecaman dri para tokoh agama karena teori ini tidak mengkui adanya tuhan. Teori ini menempatkan materi sebagai yang utama dan diatas segala-galanya. Lalu, dimana kesalahan materialisme? Rene Le Senne, seorang existentialis, merumuskan kesalahan materialisme itu secara singkat: kesalahan itu adalah detotalisasi. De artinya memungkiri, total artinya seluruh. Maksudnya, Detotalisasi adalah memungkiri manusia sebagai keseluruhan. Pandangan materialisme itu belum mencakup manusia secara keseluruhan. Pandangan tentang manusia seperti pada materialisme itu akan membawa konsekuensi yang amat penting. Lahirnya eksistensialisme merupakan salah satu dari konsekuensi itu. Yang terpenting bagi manusia bukan akalnya, tetapi usahanya. Sebab pengetahuan hanyalah alat agar usaha manusia berhasil. Kebahagiaan manusia dapat dicapai didunia ini. oleh karena itu agama dan metafisika harus ditolak. Menurut dia, Agama timbul dari sifat egoism manusia yang mendambakan kebahagiaan. Apa yang atidak ada pada manusia tetapi didambakannya. Digambarkan sebagai kenyataan yang ada pada para Dewa. Karena itu Dewa sebenarnya merupakan keinginan manusia. Bahwa ada banyak Dewa yang bermacam-macam, itu disebabkan karena manusia memiliki bermacam- macam keinginan. Beberapa pandangan lain tentang materialisme: 1 Tidak ada sesuatu yang bersifat immaterial, seperti: roh, hantu, setan, jin, bahkan tuhan 2 Semua kejadian mempunyai sebab dan penjelasn material 3 Materi dan penggerak aktifitasnya bersifat abadi 4 Bentuk barang suatu material dapat diubah, namun materi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan 5 Tidak ada kehidupan yang kekal, semua gejala berubah khirnya melampaui eksistensi dan kembali lagi ke dasar material.

B. Ciri-ciri Paham Materialisme