Metafisika Tokoh-Tokoh Filsafat Yunani Kuno

Salah satu masalah pengetahuanyang tertua adalah tentang sumber pengetahuan. Dalam sejarah filsafat lazimnya dikatakan bahwa pengetahuan diperoleh melalui salah satu dari empat jalan, yaitu: a. Pengetahuan itu kita bawa lahir bersama kita b. Atau diperoleh dari budi c. Atau berasal dari indera-indera khusus, yaitu penglihatan, pendengaran, ciuman, rabaan d. Atau ia berasal dari penghayatan langsung atau ilham

2. Metafisika

Metafisika bagi Aristoteles adalah dasar mendalam dari ada, bagi Plato ialah teori tentang ide, bagi Hegel pengetahuan tentang yang mutlak, bagi Heidegger metafisika adalah filsafat tentang kehidupan. Menurut Rhodius, filosof Roma, metabahasa Roma berarti setelah atau dibelakang. Jadi dalam susunan filosof Roma itu, karangan filsafat pertama prote philosophia terletak setelah meta fisika. Metafisika membicarakan sesuatu yang ada atau yang dianggap ada. Kalau fisika membicarakan segala sesuatu yang dapat disentuh pancaindera, maka metafisika memperkatakan sesuatu yang terjangkau olehnya. Metafisika adalah cabang filsafat yang mempelajari penjelasan asal atau hakekat objek fisik di dunia. Metafisika adalah studi keberadaan atau realitas . Beberapa Tafsiran Metafisika Dalam menafsirkan hal ini, manusia mempunyai beberapa pendapat mengenai tafsiran metafisika. Tafsiran yang pertama yang dikemukakan oleh manusia terhadap alam ini adalah bahwa terdapat hal- hal gaib supernatural dan hal-hal tersebut bersifat lebih tinggi atau lebih kuasa dibandingkan dengan alam yang nyata. Pemikiran seperti ini disebut pemikiran supernaturalisme. Dari sini lahir tafsiran-tafsiran cabang misalnya animisme . Ada dua bagian penting dari metafisika, yaitu : 1 Metafisika Umum atau Ontologi. Ontologi mempersoalkan adanya segala sesuatu yang ada. hal ini berbeda dengan metafisika khusus yang mempersoalkan hakikat yang ada. 2 Metafisika Khusus. Metafisika khusus mempersoalkan hakikat segala sesuatu yang ada. Secara umum, terdapat tiga kelompok atau hal yang berbeda menurut Langeveld. Oleh karena itu Langeveld mengemukakan bahwa dalam mempersoalkan hakikat segala sesuatu terdapat tiga bagian, yaitu: a. Kosmologi adalah bagian metafisika khusus yang mempersoalkan hakikat alam semesta termasuk segala isinya, kecuali manusia. b. Antropologi adalah bagian metafisika khusus yang mempersoalkan hakikat manusia. c. Teologi adalah bagian metafisika khusus yang mempersoalkan hakikat Tuhan. hal-hal yang dibicarakan didalamnya menyangkut kebaikan, kesucian, kebenaran, keadilan dan sifat- sifat baik Tuhan lainnya.

3. Teori Nilai Aksiologi