BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN
4.1. Letak Geografis Wilayah
Kabupaten Asahan merupakan salah satu kabupaten yang terdapat di kawasan Pantai Timur wilayah Propinsi Sumatera Utara, terletak pada koordinat
02° 03’ - 03° 26’ Lintang Utara dan 99° 1° - 100° 0° Bujur Timur dan berada pada ketinggian 0 – 1000 m dpl, dengan batas-batas administratif sebagai berikut:
Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kab. Batubara dan Kab. Simalungun
Sebelah Timur : Berbatasan dengan Selat Malaka
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kab. Labuhan Batu dan Toba Samosir
Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kab. Simalungun
Kabupaten Asahan secara administratif terdiri dari 25 kecamatan dan 204 desa kelurahan. Kabupaten Asahan memiliki sungai yang termasuk dalam sungai
strategis nasional. Sungai yang termasuk Daerah Aliran Sungai DAS yaitu ; 1. Sungai Asahan DAS Asahan
2. Sungai Bah Bolon DAS Hapal 3. Sungai Tanjung
Sungai Asahan merupakan sungai terbesar di Kabupaten Asahan. Sungai ini sering mengakibatkan banjir karena mengalir di daerah datar dan memiliki
banyak pertemuan dengan sungai dewasa dan sungai tua lain yang mengalir sebagai anak sungainya, sehingga membentuk delta sungai yang merupakan
dataran banjir dan rawa di wilayah pertemuan sungai tersebut dengan laut
.
Universitas Sumatera Utara
4.2. Keadaan Penduduk
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai jumlah penduduk Kabupaten Asahan berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin disajikan pada Tabel 3.
Tabel 3. Penduduk Kabupaten Asahan menurut Kecamatan, Jenis Kelamin dan Rumah Tangga
No Kecamatan
Laki-Laki Jiwa
Perempuan Jiwa
Jumlah Jiwa
Rasio Jenis Kelamin
Rumah Tangga
1 Bandar Pasir Mandoge
17.002 16.150
33.152 105
8.354 2
Bandar Pulau 10.593
10.107 20.700
105 5.171
3 Aek Songsongan
8.382 8.257
16.639 102
4.128 4
Rahuning 8.952
8.721 17.673
103 4.431
5 Pulau Rakyat
15.979 15.850
31.829 101
7.598 6
Aek Kuasan 11.636
11.425 23.061
102 5.697
7 Aek Ledong
10.067 9.811
19.878 103
4.674 8
Sei Kepayang 8.584
8.682 17.266
99 4.019
9 Sei Kepayang Barat
6.531 6.414
12.945 102
2.744 10
Sei Kepayang Timur 4.477
4.204 8.681
106 1.927
11 Tanjung Balai
17.920 17.307
35.227 104
7.628 12
Simpang Empat 20.115
19.698 39.813
102 8.860
13 Teluk Dalam
8.800 8.642
17.442 102
4.290 14
Air Batu 19.880
19.637 39.517
101 9.489
15 Sei Dadap
15.808 15.352
31.160 103
6.993 16
Buntu Pane 11.351
11.398 22.749
100 5.495
17 Tinggi Raja
9.149 9.120
18.269 100
4.544 18
Setia Janji 5.782
5.767 11.549
100 2.884
19 Meranti
9.702 9.860
19.562 98
4.686 20
Pulo Bandring 14.098
13.905 28.003
101 6.705
21 Rawang Panca Arga
8.958 8.739
17.697 103
4.157 22
Air Joman 23.308
22.931 46.239
102 10.201
23 Silau Laut
10.198 10.157
20.355 100
4.745 24
Kisaran Barat 27.488
28.203 55.691
97 12.945
25 Kisaran Timur
34.328 35.096
69.424 98
16.191
JUMLAH 339.088
335.433 674.521
101 158.556
Sumber : BPS Kabupaten Asahan Tahun 2011
Penduduk Kabupaten Asahan berjumlah 674.521 jiwa terdiri dari 339.088
jiwa laki – laki dan 335.433 jiwa perempuan dengan 158.556 rumah tangga yang tersebar disetiap kecamatan yang ada di Kabupaten Asahan. Tabel 3 menunjukan
bahwa jumlah penduduk terbanyak terdapat pada Kecamatan Kisaran Timur yakni
Universitas Sumatera Utara
69.424 jiwa dengan 16.191 rumah tangga yang tersebar di setiap desakelurahan yang ada di Kecamatan Kisaran Timur dan yang terendah adalah Kecamatan Sei
Kepayang Timur yakni 8.681 jiwa dengan 1.927 rumah tangga yang tersebar di setiap desakelurahan yang ada di Kecamatan Sei Kepayang Timur. Dari data
tersebut dapat diketahui bahwa rata - rata rasio jenis kelamin di Kabupaten Asahan sebesar 101 yang berarti jumlah penduduk laki – laki 1 lebih banyak
dibandingkan jumlah penduduk perempuan, sehingga dapat diketahui bahwa jumlah penduduk laki – laki di Kabupaten Asahan lebih besar dari pada jumlah
penduduk perempuan. 4.3. Pendapatan Domestik Regional Bruto
PDRB per kapita merupakan gambaran dari rata-rata pendapatan yang dihasilkan oleh penduduk selama satu tahun, karena PDRB per kapita diperoleh
dari hasil bagi antara nilai PDRB dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. PDRB per kapita belum dapat menggambarkan tingkat pendapatan penduduk
yang sebenarnya.
Tabel 4. PDRB Per Kapita menurut Kecamatan Kabupaten Asahan atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2011
No Kecamatan
PDRB Per Kapita Rp
1 Bandar Pasir Mandoge
28.820.969,06 2
Bandar Pulau 17.598.860,47
3 Aek Songsongan
13.043.130,10 4
Rahuning 61.663.436,90
5 Pulau Rakyat
28.711.209,29 6
Aek Kuasan 36.690.219,89
7 Aek Ledong
7.012.203,63 8
Sei Kepayang 15.577.000,70
9 Sei Kepayang Barat
7.627.706,63 10
Sei Kepayang Timur 7.042.586,93
Universitas Sumatera Utara
Tebel 4. Lanjutan
No Kecamatan
PDRB Per Kapita Rp
11 Tanjung Balai
7.548.633,70 12
Simpang Empat 10.068.047,70
13 Teluk Dalam
34.206.658,03 14
Air Batu 21.493.129,98
15 Sei Dadap
10.908.146,40 16
Buntu Pane 28.197.911,80
17 Tinggi Raja
20.482.992,24 18
Setia Janji 21.728.182,78
19 Meranti
13.278.504,34 20
Pulo Bandring 5.822.373,80
21 Rawang Panca Arga
9.628.318,83 22
Air Joman 10.389.715,66
23 Silau Laut
28.445.956,02 24
Kisaran Barat 40.717.041,73
25 Kisaran Timur
15.211.588,19
Asahan 20.236.936,34
Sumber: BPS Kabupaten Asahan Tahun 2011
Melalui PDRB per kapita, dapat dilihat potensi yang dimiliki pada suatu
daerah, yang akan bermanfaat bagi masyarakat jika ada peran serta dan andil masyarakat yang turut membentuk PDRB. Hal ini dapat dilihat pada Kecamatan
Rahuning, dengan PDRB per kapita yang terbesar yaitu 61.663.436,90 rupiah, namun karena keterlibatan masyarakat dalam pembentukan PDRB sangat kecil
maka kondisi masyarakat juga belum menunjukkan kehidupan yang lebih baik.
PDRB per kapita yang terendah adalah Kecamatan Pulau Bandring sebesar 5.822.373,80 rupiah. Hal ini tidak menjadi gambaran bahwa pendapatan yang
sebenarnya diterima penduduk pada kecamatan tersebut. Ada kemungkinan orang yang tinggal di Kecamatan Pulo Bandring memperoleh pendapatannya dari
kecamatan lain atau dari daerah lain.
Universitas Sumatera Utara
Keadaan PDRB Kabupaten Asahan berdasarkan lapangan usaha disajikan pada Tabel 5. yaitu sebagai berikut:
Tabel 5. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Asahan menurut Lapangan Usaha atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2011
No Sektor
Rupiah Juta
Persentase 1
Pertanian 2.010.309
35,40 2
Pertambangan 14.964
0,26 3
Industri Pengolahan 1.831.806
32,25 4
Listrik dan Air Bersih 71.248
1,25 5
Bangunan 151.424
2,67 6
Perdagangan, Hotel, Restoran 915.08
16,11 7
AngkutanKomunikasi 215.754
3,80 8
BankKeuPerum 151.694
2,67 9
Jasa 317.233
5,59 Total
5.679.513 100
Sumber: BPS Kabupaten Asahan Tahun 2011
Berdasarkan data yang diperoleh diketahui bahwa sektor pertanian
memiliki kotribusi terbesar terhadap penyumbang PDRB Kabupaten Asahan yaitu sebesar 35,40 dan diikuti industri pengolahan sebesar 32. Ini berarti bahwa
Kabupaten Asahan merupakan daerah pertanian yang ditopang oleh industri pengolahan, hal ini dapat dilihat dari struktur ekonomi Kabupaten Asahan yang
masih didominasi oleh sektor pertanian dan industri pengolahan. Sektor pertanian juga memegang peranan yang sangat penting, dimana hampir seluruh kecamatan
di Kabupaten Asahan memiliki andalan sektor pertanian terutama subsektor perkebunan. Komoditi perkebunan lain yang banyak dihasilkan di Kabupaten
Asahan adalah kelapa sawit dan karet.
Universitas Sumatera Utara
4.4. Sarana dan Prasarana