Dampak kadar natrium dan kalium pada kontusio serebri Kerangka Konsep Definisi Operasionil

ketidakmampuan berkonsentrasi, iritabilitas, dan perubahan kepribadian yang berkembang pada banyak pasien setelah cedera kepala. Sering kali berturnpang- tindih dengan gejala depresi. Mansjoer et al, 2000

2.4. Dampak kadar natrium dan kalium pada kontusio serebri

Kadar natrium dan kalium pada 25 orang pasien trauma kepala dalam kelompok usia 18-45 tahun, ditemukan bahwa 4 dari pasien mengalami hipernatremia, 64 subjek penelitian menderita hiponatremia, 4 memiliki hiperkalemia dan 4 dari pasien memiliki hipokalemia. Pasien yang menderita gangguan elektrolit hiponatremia adalah yang paling umum dan paling berbahaya yang harus didiagnosis dan dikoreksi di awal. Usha S et al, 2012 Hipokalemia ringan biasanya tidak menyebabkan gejala sama sekali. Hipokalemia yang lebih berat kurang dari 3 mEqL darah bisa menyebabkan kelemahan otot, kejang otot dan bahkan kelumpuhan. Irama jantung menjadi tidak normal, terutama pada penderita penyakit jantung. Dawodu S, 2004 Hiponatremia adalah gangguan elektrolit umum terjadi pada trauma kepala. Tingkat natrium serum yang rendah dapat menyebabkan perubahan sistem saraf pusat, termasuk kebingungan, kejang, dan bahkan koma. Diagnosis dini dan tepat pengobatan hiponatremia sangat penting untuk pemulihan pasien. Dawodu S, 2004 Universitas Sumatera Utara BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1 Kerangka Konsep

Berdasarkan tujuan penelitian diatas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah : Gambar . 3.1. kerangka konsep

3.2 Definisi Operasionil

3.2.1 Natrium Hiponatremia didefinisikan sebagai serum Na ≤ 135 mmol l. Sedangkang Hipernatremia didefinisikan sebagai natrium serum lebih besar dari 145 mmol l dan selalu dikaitkan dengan keadaan hiperosmolar. The College of Emergency Medicine Doctors.net.uk, 2008 3.2.2 Kalium Hipokalemia kadar kalium yang rendah dalam darah adalah suatu keadaan dimana konsentrasi kalium dalam darah kurang dari 3.8 mEqL darah. Secara teknis, hiperkalemia berarti tingkat potassium dalam darah yang naiknya secara abnormal. Tingkat potassium dalam darah yang normal adalah 3.5-5.0 milliequivalents per liter mEqL. Tingkat-tingkat potassium antara 5.1 mEqL sampai 6.0 mEqL mencerminkan hyperkalemia yang ringan. Tingkat-tingkat Kontusio serebri  Hipernatremia  Hiponatreumia  Hiperkalemia  Hipokalemia  Normokalemia  Normonatremia Universitas Sumatera Utara potassium dari 6.1 mEqL sampai 7.0 mEqL adalah hyperkalemia yang sedang, dan tingkat-tingkat potassium diatas 7 mEqL adalah hyperkalemia yang beratparah. The College of Emergency Medicine Doctors.net.uk, 2008 3.2.3 Kontusio Serebri Kontusio serebri yaitu suatu keadaan yang disebabkan trauma kapitis yang menimbulkan lesi perdarahan interstisial nyata pada jaringan otak tanpa terganggunya kontinuitas jaringan dan dapat mengakibatkan gangguan neurologis yang menetap. Jika lesi otak menyebabkan terputusnya kontinuitas jaringan, maka ini disebut laserasio serebri. Sjahrir H, 2004 Universitas Sumatera Utara BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. JENIS PENELITIAN