Pada pasien-pasien yang meminum diuretiks, seringkali jumlah yang kecil dari potassium oral mungkin diresepkan karena kehilangan akan berlanjut selama
obat diresepkan. Suplemen-suplemen oral mungkin dalam bentuk pil atau cairan, dan dosis-dosisnya diukur dalam mEq. Dosis-dosis yang umum adalah 10-20mEq
per hari. Secara alternatif, konsumsi dari makanan-makanan yang tinggi dalam potassium mungkin disarankan untuk penggantian. Pisang-pisang, apricot-aprocit,
jeruk-jeruk, dan tomat-tomat adalah tinggi dalam kandungan potassiumnya. Karena potassium diekskresikan dikeluarkan di ginjal, tes-tes darah yang
memonitor fungsi ginjal mungkin diperintahkan untuk memprediksi dan mencegah naiknya tingkat-tingkat potassium yang terlalu tinggi. Dawodu S,
2004 Ketika potassium perlu diberikan secara intravena, ia harus diberikan
secara perlahan-lahan. Potassium mengiritasi vena dan harus diberikan pada kecepatan dari kira-kira 10 mEq per jam. Begitu juga, menginfus potassium
terlalu cepat dapat menyebabkan iritasi jantung dan memajukan irama-irama yang berpotensi berbahaya seperti ventricular tachycardia. Dawodu S, 2004
2.1.4. Hiperkalemia Definisi Hiperkalemia
Secara teknis, hiperkalemia berarti tingkat potassium dalam darah yang naiknya secara abnormal. Tingkat potassium dalam darah yang normal adalah 3.5-
5.0 milliequivalents per liter mEqL. Tingkat-tingkat potassium antara 5.1 mEqL sampai 6.0 mEqL mencerminkan hyperkalemia yang ringan. Tingkat-
tingkat potassium dari 6.1 mEqL sampai 7.0 mEqL adalah hyperkalemia yang sedang, dan tingkat-tingkat potassium diatas 7 mEqL adalah hyperkalemia yang
beratparah. Dawodu, S 2004
Gejala-Gejala Hiperkalemia
Universitas Sumatera Utara
Hiperkalemia dapat menjadi asymptomatic, yang berarti bahwa ia tidak menyebabkan gejala-gejala. Adakalanya, pasien-pasien dengan hyperkalemia
melaporkan gejala-gejala yang samar-samar termasuk:
•
mual,
•
lelah,
•
kelemahan otot, atau
•
perasaan-perasaan kesemutan. Gejala-gejala hyperkalemia yang lebih serius termasuk denyut jantung
yang perlahan dan nadi yang lemah. Hyperkalemia yang parah dapat berakibat pada berhentinya jantung yang fatal. Umumnya, tingkat potassium yang naiknya
secara perlahan seperti dengan gagal ginjal kronis ditolerir lebih baik daripada tigkat-tingkat potassium yang naiknya tiba-tiba. Kecuali naiknya potassium
adalah sangat cepat, gejala-gejala dari hyperkalemia adalah biasanya tidak jelas hingga tingkat-tingkat potassium yang sangat tinggi secara khas 7.0 mEql atau
lebih tinggi. Dawodu S, 2004
Penyebab Hyperkalemia
Penyebab-penyebab utama dari hyperkalemia adalah disfungsi ginjal, penyakit-penyakit dari kelenjar adrenal, penyaringan potassium yang keluar dari
sel-sel kedalam sirkulasi darah, dan obat-obat. Dawodu S, 2004
Disfungsi ginjal
Potassium nornmalnya disekresikan dikeluarkan oleh ginjal-ginjal, jadi penyakit-penyakit yang mengurangi fungsi ginjal-ginjal dapat berakibat pada
hyperkalemia. Ini termasuk:
•
gagal ginjal akut dan kronis,
•
glomerulonephritis,
Universitas Sumatera Utara
•
lupus nephritis,
•
penolakan transplant, dan
•
penyakit-penyakit yang menghalangi saluran urin kencing, seperti urolithiasis batu-batu dalam saluran kencing.
Lebih jauh, pasien-pasien dengan disfungsi-disfungsi ginjal terutama adalah sensitif pada obat-obat yang dapat meningkatkan tingkat-tingkat potassium
darah. Contohnya, pasien-pasien dengan disfungsi-disfungsi ginjal dapat mengembangkan perburukan hyperkalemia jika diberikan pengganti-pengganti
garam yang mengandung potassium, jika diberikan suplemen-suplemen potassium secara oral atau intravena, atau obat-obat yang dapat meningkatkan tingkat-
tingkat potassium darah. Contoh-contoh dari obat-obat yang dapat meningkatkan tingkat-tingkat potassium darah termasuk:
•
ACE inhibitors,
•
Nonsteroidal anti-inflammatory drugs NSAIDs,
•
Angiotensin II Receptor Blockers ARBs, dan
•
Diuretics hemat potassium lihat dibawah. trauma, penyebab lain:
•
Luka-luka bakar,
•
Operasi,
•
Hemolysis disintegrasi atau kehancuran sel-sel darah merah,
•
Massive lysis dari sel-sel tumor, dan
•
Rhabdomyolysis kondisi yang melibatkan kehancuran sel-sel otot yang adakalanya dihubungkan dengan luka otot, alkoholisme, atau
penyalahgunaan obat.
Obat-Obat
Suplemen-suplemen potassium, pengganti-pengganti garam yang mengandung potassium dan obat-obat lain dapat menyebabkan hyperkalemia.
Universitas Sumatera Utara
Pada individu-individu yang normal, ginjal-ginjal yang sehat dapat beradaptasi pada pemasukan potassium oral yang berlebihan dengan meningkatkan ekskresi
potassium urin, jadi mencegah perkembangan dari hyperkalemia. Bagaimanapun, memasukan terlalu banyak potassium melalui makanan-makanan, suplemen-
suplemen, atau pengganti-pengganti garam yang mengandung potassium dapat menyebabkan hyperkalemia jika ada disfungsi ginjal atau jika pasien meminum
obat-obat yang mengurangi ekskresi potassium urin seperti ACE inhibitors dan diuretics hemat potassium. Dawodu S, 2004
Contoh-contoh dari obat-obat yang mengurangi ekskresi potassium urin termasuk:
•
ACE inhibitors,
•
ARBs,
•
NSAIDs,
•
Diuretics hemat potassium seperti:
o
Spironolactone Aldactone,
o
Triamterene Dyrenium, dan
o
Trimethoprim-sulfamethoxazole Bactrim. Meskipun hyperkalemia yang ringan adalah umum dengan obat-obat ini,
hyperkalemia yang parah biasanya tidak terjadi kecuali obat-obat ini diberikan pada pasien-pasien dengan disfungsi ginjal. Dawodu S, 2004
2.2. Trauma Kepala 2.2.1. Definisi
Trauma kepala adalah suatu trauma mekanik yang secara langsung atau tidak langsung mengenai kepala dan mengakibatkan gangguan fungsi neurologis.
Hasan Sjahrir,2004. Cedera kepala adalah trauma yang mengenai calvaria dan atau basis cranii serta organ-organ di dalamnya, dimana kerusakan tersebut
bersifat non-degeneratif non-kongenital, yang disebabkan oleh gaya mekanik dari luar sehingga timbul gangguan fisik, kognitif maupun sosial serta
berhubungan dengan atau tanpa penurunan tingkat kesadaran. Dawodu dan Sutantoro 2004. Trauma kepala merupakan trauma pada kepala yang dapat
Universitas Sumatera Utara