Didit Ardianto, 2014 Implementasi pembelajaran ipa terpadu tema fluida dengan model guided discovery dan
problem based learning untuk meningkatkan literasi sains siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
46 sebagai kelas eksperimen I dan kelas VIII B sebagai kelas eksperimen II di SMP
14 Kota Bandung tahun ajaran 20142015. Kelas ini dijadikan sampel penelitian karena pada awal pembagian kelas tidak dibedakan tingkat kecerdasan. Sampel
yang dipilih terdiri dari 40 siswa kelas VIII A yang mendapat pembelajaran IPA terpadu dengan model guided discovery dan 40 siswa kelas VIII B yang
mendapat pembelajaran IPA terpadu dengan model problem based learning pada tema fluida.
C. Definisi Operasional
1. Pembelajaran IPA terpadu dengan model guided discovery dan problem based
learning dalam penelitian ini adalah pembelajaran yang mengintegrasikan
konsep-konsep dalam ilmu biologi dan fisika yang menggunakan keterpaduan tipa shared dan proses pembelajarannya mengikuti sintaks model guided
discovery dan problem based learning. Model guided discovery dalam
penelitian ini memiliki sintaks sebagai berikut: motivation, data collection, data processing
, closure. Sedangkan model problem based learning dalam penelitian ini memiliki sintaks: mengorientasikan siswa kepada masalah
autentik; mengorganisasikan siswa untuk belajar; membimbing penyelidikan autentik; membimbing siswa mengembangkan karya; dan menganalisis proses
penyelesaian masalah. 2.
Keterlaksanaan pembelajaran IPA terpadu dengan model guided discovery dan problem based learning
yang dimaksud dalam penelitian ini meliputi dua aspek yaitu aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran dan aktivitas siswa
selama proses pembelajaran pada masing-masing model yang diterapkan dalam kelas. Untuk memperoleh data aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran
digunakan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran Lampiran B.3 sedangkan untuk memperoleh data aktivitas siswa digunakan lembar observasi
aktivitas siswa Lampiran B.4
Didit Ardianto, 2014 Implementasi pembelajaran ipa terpadu tema fluida dengan model guided discovery dan
problem based learning untuk meningkatkan literasi sains siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
47 3.
Literasi sains yang dimaksud dalam penelitian ini mengacu pada framework Programme for International Student Assessment
PISA 2006. Domain literasi sains yang diukur dalam peneltian ini sebagai berikut ini:
a. Konten sains yang diukur dalam penelitian ini yaitu penerapan konsep
fluida dalam kehidupan yang meliputi konten tekanan darah, konten stroke, konten gaya apung, dan konten transportasi tumbuhan. Domain ini
diukur dengan menggunakan tes pilihan ganda yang diberikan pada saat pre-tes
dan pos-tes. b.
Proses sains. Domain proses yang dimaksud ialah proses mental yang terlibat dalam menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah yang
terkait dengan konten tekanan darah, konten stroke, konten gaya apung ikan, dan konten transportasi tumbuhan. Domain ini diukur dengan
menggunkan tes pilihan ganda yang diberikan pada saat pre-tes dan pos- tes.
c. Sikap sains yang diukur dalam penelitian ini ialah minat siswa terhadap
pembelajaran yang bertema fluida yang terdiri dari: mendukung inkuiri pada pembelajaran yang bertema fluida; ketertarikan terhadap
pembelajaran yang bertema fluida; tanggung jawab terhadap masalah yang berkaitan dengan tema fluida. Domain ini diukur dengan menggunakan
skala likert yang diberikan pada saat pre-tes dan pos-tes. 4.
Tema Fluida dalam penelitian ini didukung oleh beberapa kompetensi dasar antara lain; KD 3.4 Memahami sifat fluida dan menerapkannya untuk
menjelaskan transportasi darah dalam sistem peredaran darah serta transportasi cairan pada tumbuhan, tekanan osmosis, difusi pada peristiwa
respirasi serta penerapan dalam kehidupan sehari-hari Kelas VIII; KD 4.3 Melakukan percobaan untuk menyelidiki tekanan cairan pada kedalaman
tertentu, gaya apung, kapilaritas, dan tekanan cairan pada ruang tertutup