Aktivitas Enzim Esterase Bakteri Endofit Secara Kualitatif

bening setelah koloni ditetesi dengan iodine. Terbentuknya zona bening setelah ditetesi iodine karena bakteri mampu menghasilkan enzim amilase untuk menguraikan pati yang terdapat di dalam media menjadi gula sederhana. Pada uji hidrolisa gelatin, hanya HS02, HS03, HS07 dan HS08 menunjukkan uji positif sedangkan yang lainnya menunjukkan hasil negatif. Uji positif pada uji hidrolisa gelatin adalah terbentuknya cairan pada permukaan media setelah media yang berisi inokulum dimasukkan ke dalam pendingin selama 30 menit. Hal ini berarti HS02, HS03, HS07 dan HS08 mampu menguraikan gelatin yang terdapat dalam media dengan menghasilkan enzim gelatinase. Menurut Cappucino Sherman 1983 uji positif gelatin ditandai denganmedium gelatin yang tetap cair setelah dimasukkan ke dalam lemari pendingin selama 30 menit. Pada uji sitrat, semua isolat mampu menggunakan sitrat yang terdapat dalam media sebagai sumber karbon dan energi dengan ditandai perubahan warna media dari hijau menjadi biru karena terjadi peningkatan pH media Cappucino Sherman, 1983. Pada uji hidrogen sulfida, semua isolat menujukkan reaksi positif pada media TSIA dengan ditandai perubahan warna media pada bagian slant-butt, adanya keretakan dan endapan hitam pada dasar media Lay, 1994. Uji motilitas menunjukkan bahwa 7 isolat, selain HS07, menunjukkan uji positif atau bersifat motil yang ditandai dengan adanya jejak pergerakan bakteri. Dan dari uji katalase, 7 isolat menunjukkan uji positif yang ditandai dengan terbentuknya gelembung udara di sekitar koloni setelah ditetesi reagen H 2 O 2 3, sedangkan HS07 menunjukkan hasil negatif dengan tidak terbentuknya gelembung udara di sekitar koloni. Menurut Lay 1994, identifikasi mikroba merupakan salah satu hal yang sangat penting. Identifikasi bakteri didasarkan pada morfologi, sifat biakan, sifat biokimiawi. Morfologi mikroorganisme berdasarkan bentuk, ukuran dan penataan biasanya tidak cukup untuk melakukan identifikasi. Ciri lainnya seperti sifat pewarnaan, pola pertumbuhan koloni, reaksi pertumbuhan pada karbohidrat, dan penggunaan asam amino sangat membantu dalam identifikasi mikroba.

4.2 Aktivitas Enzim Esterase Bakteri Endofit Secara Kualitatif

Enzim esterase merupakan salah satu enzim yang memiliki peranan penting dalam mendegradasi senyawa hidrokarbon yang mengandung gugus karboksilester Universitas Sumatera Utara seperti karbofuran. Pengujian aktivits enzim esterase dari bakteri endofit secara kualitatif dilakukan dengan menumbuhkan isolat pada media yang mengandung Tween 80 sebagai sumber ester. Nilai Indeks Enzimatis IE untuk masing-masing isolat diperoleh dengan cara membandingkan antara diameter zona halo yang terbentuk dengan diameter koloni bakteri yang tumbuh. Kedelapan isolat bakteri endofit menunjukkan nilai Indeks Enzimatis IE yang berbeda-beda. Nilai Indeks Enzimatis IE bakteri endofit dapat dilihat pada Tabel 4.2.1 berikut. Tabel 4.2.1 Indeks Enzim Esterase Bakteri Endofit Tomat Isolat Bakteri Diameter Koloni cm Diameter Zona Halo cm Indeks Enzimatis Esterase IEE HS01 0,295 0,47 1,59 HS02 0,56 0,67 1,196 HS03 0,365 0,485 1,36 HS04 0,375 0,555 1,48 HS05 0,355 0,54 1,52 HS06 0,33 0,54 1,63 HS07 0,34 0,51 1,50 HS08 0,3 0,55 1,83 Dari Tabel 4.2.1 di atasdapat diketahui bahwa isolat yang memiliki nilai Indeks Enzimatis IE tertinggi adalah HS08 sebesar 1,83 dan HS06 sebesar 1,63. Sedangkan yang terendah adalah HS02 sebesar 1,196 dan HS03 sebesar 1,36. Tingginya nilai Indeks Enzimatis IE yang dihasilkan oleh isolat HS08 dan HS06 kemungkinan menyebabkan isolat HS08 dan HS06 mampu menghasilkan enzim esterase yang lebih banyak dibandingkan isolat yang lainnya dan enzim esterase yang dihasilkan kedua isolat tersebut bekerja cukup kuat dalam memecah substrat. Enzim esterase tersebut digunakan untuk menguraikan Tween 80 yang terkandung di dalam media pertumbuhan sebagai sumber karbon sehingga menghasilkan zona halo di sekitar koloni bakteri. Pengukuran enzim esterase bakteri endofit secara kualitatif dilakukan untuk mengetahui kemampuan bakteri endofit menghasilkan enzim esterase yang dapat digunakan untuk mendegradasi senyawa yang mengandung gugus ester, seperti insektisida karbofuran. Menurut Gupta 2006, proses degradasi pestisida turunan karbamat dapat melalui proses hidrolisis secara enzimatis. Proses hidrolisis enzimatis dari senyawa karboksil ester dapat berlangsung dengan bantuan enzim karboksil Universitas Sumatera Utara esterase CbEs, yang merupakan kelompok enzim hidrolase. Ortiz-Hernández 2011, menambahkan bahwa salah satu enzim dari kelompok hidrolase adalah enzim esterase. Esterase adalah enzim yang menghidrolisis senyawa karboksil ester karboksiesterase, amida amidase, fosfat ester fosfatase dan lain-lain. Banyak insektisida golongan organofosfat, karbamat salah satunya adalah karbofuran dan pyrethroid yang mengandung gugus karboksil ester. Enzim yang biasanya dapat menghidrolisis ikatan ester dikenal dengan nama karboksilesterase.Hasil penelitian Omolo et al., 2012, menyatakan bahwa isolat bakteri pendegradasi methomyl dan karbofuran yang berasal dari tanah pertanian hortikultura Kenya memiliki indeks enzimatis IE esterase tertinggi sebesar 1,7826. Nilai Indeks Enzimatis IE esterase bakteri endofit juga dapat dilihat pada Gambar 4.2.1 berikut. Gambar 4.2.1Indeks Enzimatis IE Esterase Bakteri Endofit

4.3 Screening Aktivitas Biosurfaktan Bakteri Endofit