commit to user
19
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Rekayasa Proses Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian,
Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta dari bulan Sepetember 2010
sampai Desember 2010.
B. Bahan dan Alat
1. Bahan Bahan yang digunakan dalam pembuatan telur asin ini adalah telur
itik dari peternakan, bubuk batu bata merah, garam dapur beryodium cap dangdut, teh hijau cap Tong Tji, daun salam yang masih muda dari pasar,
daun jambu biji yang masih muda yang dipetik dari pohon, dan air PAM secukupnya. Analisis total bakteri menggunakan media Nutrient Agar
NA . 2. Alat
Alat yang dibutuhkan dalam pembuatan telur asin adalah adalah ember plastik sebagai wadah dalam pemeraman maupun untuk
perendaman telur, panci sebagai wadah untuk merebus telur, kompor atau alat pemanas, alat pengaduk, kain pembersih atau lampin, timbangan
Acis, alat penirisan atau penyaring dan stoples sebagai wadah telur. Alat untuk analisis karakteristik organoleptik seperti nampan, piring kecil,
sendok, tisu dan gelas. Alat untuk menghitung total bakteri menggunakan cawan petri, tabung reaksi, pipet 1 ml dan erlenmeyer pyrex serta lampu
spirtus.
commit to user 20
C. Tahapan Penelitian
Adapun tahapan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Preparasi bahan
Bahan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah telur itik kandang yang tidak retak dan dipih ukuran yang seragam. Mula-mula telur
dicuci dengan air bersih atau cukup dilap dengan air hangat. Setelah bersih telur diamplas seluruh permukaan telur supaya pori-porinya terbuka.
2. Pembuatan adonan pasta pengasin Bahan yang digunakan pada pembuatan pasta pengasin ini adalah
bubuk batu bata yang dicampur dengan garam dengan perbandinagn 3:1 dan dicampur dengan air secukupnya 12 bb, kemudian diaduk sampai
terbentuk adonan pasta. 3. Pembuatan ekstrak teh hijau, ekstrak daun jambu biji, dan ekstrak daun
salam Dalam pembuatan ekstrak teh hijau, ekstrak daun jambu biji, dan
ekstrak daun salam ini, bahan yang digunakan adalah teh hijau, daun jambu biji, dan daun salam. Masing-masing bahan ditimbang 30 gram dan
direbus dalam air PDAM sebanyak 1 liter sampai warna air menjadi kecoklatan.
4. Pembuatan telur asin Telur
yang telah dipilih dan dilakukan preparasi, dibalut atau dibungkus dengan adonan pasta pengasin secara merata pada permukaan
telur kira-kira 1-1,5 cm, kemudian disimpan atau dilakukan pemeraman dalam ember plastik selama 14 hari. Setelah itu telur dibersihkan dengan
air dan direndam dalam ekstrak teh, ekstrak daun jambu biji, dan ekstrak
daun salam selama 5 hari. Telur kemudian direbus selama 15 menit.
Cara
pembuatan telur asin ini dapat dilihat pada Gambar 3.1 mengenai diagram
alir pembuatan telur asin.
commit to user 21
D. Rancangan Percobaan dan Analisis Data