Tanin Tinjauan Pustaka 1. Telur

commit to user 16 d. Untuk memudahkan penanganan yang dilakukan terutama melalui berbagai bentuk pengemasan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme dalam pangan dapat bersifat fisik, kimia atau biologis. Mossel telah membagi faktor--faktor tersebut sebagai berikut : 1. Instrinsik - sifat-sifat dari bahan pangan itu sendiri 2. Pengolahan - perubahan dari mikloflora awal sebagai akibat dari pengolahan bahan pangan. 3. Ekstrensik-kondisi lingkungan dari penanganan dan penyimpanan bahan pangan. 4. Implisif sifat-sifat dari organisme itu sendiri. Perubahan yang terjadi selama penyimpanan telur adalah : 1. Berkurangnya berat, terutama disebabkab karena hilangnya air dari albumin tetapi sebagian juga karena kehilangan CO 2, NH 3, N 2 , H 2 S. 2. Bertambahan ukuran ruang udara, karena air hilang, volume ruang bertambah. 3. Penurunan berat jenis karena bertambah besarnya ruang udara. 4. Percak-bercak pada permukaan kulit telur karena penyebaran air yang tidak merata. 5. Penurunan jumlah putih telur tebal karena serat glikoprotein ovomucin pecah. 6. Penambahan ukuran kuning telur karena perpindahan air dari albumen ke kuning telur sebagai akibat perbedaan tekanan osmosis. 7. Perubahan cita rasa. 8. Kehilangan karbondioksida. 9. Kenaikan pH, terutama dalam albumin yang meningkat dari kira-kira pH 7 sampai 10 atau 11 akibat hilangnya CO 2.

7. Tanin

Tanin merupakan substansi yang tersebar luas dalam tanaman , seperti daun, buah yang belum matang , batang dan kulit kayu. Pada buah commit to user 17 yang belum matang, tanin digunakan sebagai energi dalam proses metabolisme dalam mekanisme oksidasi tannin. Tanin yang dikatakan sebagai sumber asam pada buah. Menurut Nadjeeb, 2010, sifat-sifat tanin antara lain : 1. Dalam air membentuk larutan koloidal yang bereaksi asam dan sepat . 2. Mengendapkan larutan gelatin dan larutan alkaloid. 3. Tidak dapat mengkristal. 4. Larutan alkali mampu mengoksidasi oksigen. 5. Mengendapkan protein dari larutannya dan bersenyawa dengan protein tersebut sehingga tidak dipengaruhi oleh enzim proteolitik. Sifat kimia tanin adalah : 1. Merupakan senyawa kompleks dalam bentuk campuran polifenol yang sulit dipisahkan sehingga sukar mengkristal. 2. Tanin dapat diidentifikasikan dengan kromotografi. 3. Senyawa fenol dari tanin mempunyai aksi adstrigensia, antiseptik dan pemberi warna. Kegunaan tanin yaitu 1. Sebagai pelindung pada tumbuhan pada saat masa pertumbuhan bagian tertentu pada tanaman, misalnya buah yang belum matang, pada saat matang taninnya hilang. 2. Sebagai antihama bagi tanaman sehingga mencegah serangga dan fungi. 3. Digunakan dalam proses metabolisme pada bagian tertentu tanaman. 4. Efek terapinya sebagai adstrigensia pada jaringan hidup misalnya pada gastrointestinal dan pada kulit. 5. Efek terapi yang lain sebagai antiseptik pada jaringan luka, misalnya luka bakar, dengan cara mengendapkan protein. 6. Sebagai pengawet dan penyamak kulit. 7. Reagensia di Laboratorium untuk deteksi gelatin, protein dan alkaloid. 8. Sebagai antidotum keracunan alkaloid dengan cara mengeluarkan asam tamak yang tidak larut. commit to user 18

B. Kerangka Berpikir

.

C. Hipotesis

Penambahan ekstrak teh hijau, ekstrak daun jambu biji, dan ekstrak daun salam mempunyai pengaruh antibakteri yang berbeda pada telur asin rebus selama penyimpanan dan berpengaruh terhadap karakteristik sensoris telur asin yang dihasilkan. Telur dapat rusak oleh mikroorganisme yang berasal dari lingkungan, menyebabkan perubahan flavor, tekstur, warna dan aroma. Telur dapat tahan terhadap mikroorganisme dengan dibuat telur asin Pembuatan telur asin dapat ditambah dengan bahan yang mengandung tanin Tanin menyebabkan protein yang ada di permukaan kulit telur menggumpal dan menutup pori- pori telur. Kerusakan dapat dihambat. Perlu dikaji pengaruh perendaman dalam ekstrak teh, ekstrak daun salam ataupun ekstrak daun jambu biji terhadap total bakteri selama penyimpanan