Telur Asin Tinjauan Pustaka 1. Telur

commit to user 9 Tabel 2.1. Kandungan Unsur Gizi serta Kalori dalam Telur Ayam dan Itik Kadar per 100 g Bahan No . Unsur Gizi Putih Telur Ayam Kuning Telur Ayam Putih Telur Itik Kuning Telur Itik 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Energi kal Air g Protein g Lemak g Karbohidrat g Mineral g Kalsium mg Fosfor mg Besi mg Vitamin A mg Vitamin B mg 46.00 87.80 10.80 0.80 0.60 6.00 17.00 0.20 0.01 355.00 49.40 16.30 31.90 0.70 1.70 1470 586.00 7.20 600.00 0.27 47.00 87.80 11.00 0.80 0.40 21.00 20.00 0.10 0.01 377.00 47.00 17.00 34.00 0.80 1.20 150.00 400.00 1.00 861.00 0.60 Sumber : Daftar Analisis Bahan Makanan, Fak. Kedokteran UI, Jakarta; 1992 dalam Suprapti 2002.

2. Telur Asin

Telur asin merupakan telur yang diawetkan dengan cara diasinkan. Telur yang telah diasinkan tersebut, selanjutnya dapat dibiarkan atau disimpan dalam keadaan mentah ataupun matang direbus. Telur asin yang berkualitas baik memiliki ciri-ciri rasa asin yang cukup pemeraman selama 7-10 hari dan memiliki kuning telur yang berwarna kemerah-merahan dan terkesan berpasir Suprapti, 2002. Menurut Warsito dan Rohaeni 2005, telur asin adalah telur itik yang diolah dalam keadaan utuh. Kandungan garam di dalam telur dapat menghambat perkembangan mikroorganisme dan sekaligus memberikan aroma yang khas, sehingga telur dapat disimpan dalam waktu yang relatif lama Ada beberapa cara pengasinan telur itik, tetapi pada dasarnya dapat dibagi 2, yaitu cara basah dan cara kering. Cara basah yaitu dengan merendam telur itik dalam larutan garam jenuh, sedangkan cara kering yaitu dengan menggunakan bahan pembungkus, baik dari bahan tanah liat, bubuk bata atau menggunakan garam atau bahan kain yang telah commit to user 10 dicampur dengan garam. Selain menggunakaan garam, pembuatan telur asin menggunakan campuran bahan lain seperti kapur, gula merah, sendawa arak dan bahan lainnya. Pembuatan telur asin yang dicampur dengan bahan-bahan tersebut mempunyai rasa yang lebih enak, kuning telur lebih berminyak dan tidak berbau anyir Telur asin yang dikenal sehari-hari merupakan telur itik yang paling populer di masyarakat indonesia. Menurut Suharno dan Amri, 2000, pengasinan sebenarnya merupakan upaya pengawetan, tetapi mempunyai nilai tambah dalam hal rasa. Berikut ini beberapa manfaat pengasinan telur asin, antara lain a. Nilai gizi telur dapat dipertahankan dalam waktu yang relatif lama. b. Nilai jual telur dapat ditingkatkan. c. Praktis dalam menghidangkan. Telur itik yang akan diasinkan harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut a. Telur masih segar dan baru. b. Telur harus bersih dari kotoran. c. Kulit telur masih utuh dan tidak retak Tabel 2.2. Mutu Telur Asin SNI-01-4277-1996. No Jenis uji Satuan Persyaratan 1. 1.1 1.2 1.3 2. 3. Keadaan Bau Warna Kenampakan Garam Cemaran mikroba Sallmonella Staphyloccocus aureus - - - bb Koloni 25 g Koloni normal normal normal Min. 2,0 negatif 10 Sumber : Badan Standarisasi Nasional tahun 1996 .

3. Teh