Vany Dwi Putri , 2015 LAYANAN D ASAR BIMBINGAN D AN KONSELING UNTUK PENINGKATAN SURVIVAL AND SAFEY SKILLS
SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Masa remaja merupakan suatu masa yang penting bagi setiap kehidupan individu dan merupakan masa transisi dari masa anak ke masa dewasa. Masa ini
dimasuki pada usia 10 sampai 12 tahun dan berakhir pada usia 18 sampai 20 tahun. Menurut Stanley Hall dalam Santrock, 2003 masa remaja dianggap sebagai
masa topan badai dan stress storm and stress. Pada masa ini, remaja telah memiliki keinginan bebas untuk menentukan nasib sendiri. Bila terarah dengan
baik, remaja akan menjadi seorang individu yang memiliki rasa tanggungjawab, tetapi bila tidak maka dapat menjadi seorang yang tidak memiliki masa depan
dengan baik. Habert dan Runyon dalam Andria, 2009, mengemukakan perubahan
karakteristik yang dialami remaja dapat menimbukan terjadinya konflik. Konflik yang tidak ditangani dengan baik adalah salah satu penyebab stress pada remaja.
Akibatnya, kaum remaja termasuk ke dalam kaum beresiko melakukan perilaku berbahaya bagi dirinya.
Standar Kompetensi Lulusan SKL untuk jenjang menengah yang dituangkan
dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013
mensyaratkan pentingnya remaja memiliki survival and safety skills. Survival and safety skills
adalah kemampuan berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. Hal tersebut sejalan dengan
aspek survival and safety skills yang harus dipenuhi oleh siswa SMP menurut buku The South California Coprehensive Developmental Guidance and Counseling
Program Model 2008 yaitu mampu mengidentifikasi sumber daya baik di sekolah
maupun di masyarakat dan mengetahui cara mencari bantuan.
Vany Dwi Putri , 2015 LAYANAN D ASAR BIMBINGAN D AN KONSELING UNTUK PENINGKATAN SURVIVAL AND SAFEY SKILLS
SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
ASCA American Scool Counselor Assosiation, 2009, hlm 150, menjabarkan kemampuan survival and safety skills yang harus dimiliki siswa yaitu: 1 siswa
mampu menunjukkan pengetahuan tentang informasi pribadi misalnya, nomor telepon, alamat rumah, kontak darurat; 2 mempelajari tentang hubungan antara
aturan, hukum, keamanan dan perlindungan hak-hak individu; 3 mempelajari perbedaan antara kontak fisik yang tepat dan tidak tepat; 4 menunjukkan
kemampuan untuk mengatur hak dan batas-batas pribadi; 5 membedakan situasi yang membutuhkan dukungan teman sebaya dan dituasi yang memerlukan bantuan
dari orang dewasa yang profesional; 6 mengidentifikasi narasumber di sekolah dan masyarakat, dan mengetahui cara untuk meminta bantuan mereka; menerapkan
keterampilan pemecahan masalah dan pembuatan keputusan yang aman dan sehat; 7 mempelajari tentang bahaya emosional dan fisik dari penggunaan dan penyalah
gunaan narkoba; mempelajari cara untuk mengatasi tekanan dari teman sebaya; 8 mempelajari teknik untuk mengelola stress dan konflik; dan 9 mempelajari
keterampilan untuk mengelola peristiwa kehidupan. Peristiwa kehidupan yang dapat terjadi pada remaja salah satunya adalah
penganiayaan. Penganiayaan atau kekerasan memiliki konsekuensi yang mendalam, merusak masa kanak-kanak, masa remaja bahkan sepanjang hidup. Anak-anak yang
telah mengalami pelecehan atau pengabaian lebih cenderung memiliki hasil kesehatan fisik atau mental yang lebih buruk UNICEF, 2011.
Tingginya angka kekerasan yang dialami remaja tampak pada hasil survei yang dilakukan oleh Kementerian Sosial, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
KPPPA, Badan
Perencanaan Pembangunan
Nasional Bappenas, Badan Pusat Statistik BPS dengan dukungan teknis dari UNICEF
Indonesia dan Center for Disease Control and Prevention CDC. Masa survei ini adalah Maret-April 2014. Jumlah sampel responden diambil secara acak dari 25
provinsi, 108 kabupaten, dan 125 kecamatan dan didapatkan 11.250 responden
Vany Dwi Putri , 2015 LAYANAN D ASAR BIMBINGAN D AN KONSELING UNTUK PENINGKATAN SURVIVAL AND SAFEY SKILLS
SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
berusia 13-24 tahun. Hasil survei tersebut mengungkapkan setidaknya terdapat 1,5 juta reaja yang mengalami kekerasan dalam satu tahun terakhir.
Selain kekerasan, remaja juga rentan akan bahaya penyalahgunaan narkoba atau zat terlarang. Hal tersebut ditunjukkan oleh data tahun 2010 yang dicatat oleh
PKPR kota Bandung menunjukkan ada 4.409 kasus narkoba yang ditangani PKPR. Ditambah dengan data Dinas Sosial kota Bandung yang mencatat 82 kasus
penyalahgunaan narkoba. Gabungan kedua data tersebut jauh lebih besar dari prevalensi penyalahgunaan narkoba yang ditangani Polwitabes kota Bandung pada
tahun 2007-2009 yang hanya 699 kasus Apriyani, 2010. 40 pengguna Narkoba di kota Bandung berasal dari kalangan pelajar Republika Online, 2007. Dapat dilihat
bahwa survival and safety skills siswa dalam hal menerapkan pengetahuan siswa akan bahaya penyalahgunaan zat terlarang masih rendah.
Tekanan teman sebaya juga menjadi salah satu hal yang patut diperhitungkan. Kebanyakan anak ingin diterima oleh teman-teman sebayanya dan dengan demikian
rawan terhadap kekerasan teman. Hal ini terjadi khususnya pada anak-anak pra- remaja Kathryn dan David Gerdald, 2011.
Banyaknya kasus bunuh diri atau percobaan mengakhiri hidup di kalangan anak maupun remaja sangat memperihatinkan. Ruqqoyah Waris Maksood 2010
menyebutkan bahwa ‘beberapa kasus bunuh diri pada remaja merupakan reaksi dari stress atau kekecewaan’. Sementara mantan Ketua Komnas Perlindungan Anak
2010 mengatakan, ‘Seorang pelajar nekat bunuh diri karena stres yang berlebihan
bisa karena faktor keluarga, lingkungan, hingga sekolahnya’. Novianti dalam Rumayanti, 2014 mengutarakan bahwa fenomena yang khas
pada remaja usia 13-18 tahun adalah kecenderungan mereka mengenakan celana pendek hot pants dengan kaos oblong atau kaos tanpa lengan bahkan pakaian yang
transparan ketika mereka berada di keramaian. Munculnya jejaring sosial yang dapat memperlihatkan foto-foto dengan pakaian yang telah disebutkan juga dapat memicu
Vany Dwi Putri , 2015 LAYANAN D ASAR BIMBINGAN D AN KONSELING UNTUK PENINGKATAN SURVIVAL AND SAFEY SKILLS
SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
terjadinya penculikan yang bermula pada perkenalan di jejaring sosial sehingga berujung pada pemerkosaan bahkan pembunuhan Fadli, 2012.
Hodijah dalam Rumayanti, 2014 menyatakan bahwa pada kenyataannya, fenomena mengenai keterampilan remaja berkaitan dengan survival and safety skills
di Indonesia belum menunjukkan kemampuan yang memadai yaitu adanya siswa berusia 17 tahun yang sudah melakukan hubungan seksual dengan pasangannya. Hal
ini menunjukkan remaja pubertas cenderung tidak sempurna menjalankan proses pengambilan keputusan yang stabil.
Survival and safety skills merupakan suatu hal yang penting dimiliki oleh
siswa. Selama ini, belum ada data yang menyebutkan tentang survival and safety skills
siswa. Sumargi 2005 menyatakan ‘kondisi di Indonesia sama dengan di
Malaysia. Malaysia menyadari terlebih dahulu mengenai keterbatasan keselamatan diri dan mulai melakukan penelitian tentang itu’.
Menurut Connecticut School Counselor Association 2008 survival and safety skills
berada pada area perkembangan pribadi siswa yakni siswa mampu menunjukkan aplikasi yang tepat dari keterampilan survival and safety skills untuk
kesejahteraan pribadi dan fisik mereka. Peran sekolah untuk mencapai standar kompetensi siswa sekolah menengah
pertama terkait survival and safety skills tidak menutup kemungkinan mengalami keksulitan dan hambatan dikarenakan tidak tersedianya layanan yang secara khusus
bertujuan untuk peningkatan survival and safety skills siswa sehingga perlu adanya layanan dasar yang berfungsi untuk membantu siswa agar dapat mengalami kesulitan
dan hambatan dalam meningkatkan survival and safety skills. Berdasarkan uraian di atas, maka fokus penelitian adalah layanan dasar yang
berkaitan dengan survival and savety skills tentang cara pengembangan survival and savety skills
agar dapat memenuhi aspek perkembangan pribadi siswa di SMP Miftahul Iman.
Vany Dwi Putri , 2015 LAYANAN D ASAR BIMBINGAN D AN KONSELING UNTUK PENINGKATAN SURVIVAL AND SAFEY SKILLS
SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah