c Pembiayaan sendiri
d Suku bunga kredit investasi
e Jaminan
19
B. Prosedur pemberian kredit perbankan
1. Pengantar
Pada sub bab ini akan dijelaskan ketentuan, syarat-syarat atau petunjuk tindakan-tindakan yang harus dilakukan sejak diajukannya
permohonan nasabah sampai dengan lunasnya suatu kredit yang diberikan oleh bank. Adapun penyajian konteksnya dalam bentuk urutan langkah-
langkah yang lazim dalam prosedur perkreditan yang ditangani oleh bank yaitu, tahap-tahap permohonan kredit, penyidikan dan analisis, keputusan
persetujuan atau penolakan permohonan, pencairan kredit, administrasi, pengawasan dan pembinaan serta pelunasan kredit. Ada kalanya beberapa
jenis kredit memiliki kekhususan dalam ketentuan dan prosedurnya. 2.
Permohonan kredit Permohonan fasilitas kredit mencakup:
a. Permohonan baru unutk mendapat suatu jenis fasilitas kredit.
b. Permohonan tambahan suatu kredit yang sedang berjalan.
c. Permohonan perpanjanganpembaharuan masa berlaku kredit yang
telah berakhir jangka waktunya.
19
Edy Putra Tje Aman, Kredit Perbankan Suatu Tinjauan Yuridis.Liberty,Jakarta,hal 128
Universitas Sumatera Utara
d. Permohonan-permohonan lainnya untuk perubahan syarat-syarat
fasilitas kredit yang sedang berjalan, antara lain penukaran jaminan, perubahanpengunduran jadwal angsuran dan lain
sebagainya.
Setiap berkas permohonan kredit dari nasabah terdiri dari:
a. Surat-surat permohonan nasabah yang ditanda tangani secara
lengkap dan sah. b.
Daftar isian yang disediakan oleh bank yang secara sebenarnya dan lengkap diisi oleh nasabah.
c. Daftar lampiran lainnya yang diperlukan menurut jenis fasilitas
kredit. 3.
Penyelidikan dan Analisis Kredit a.
Pengertian dan ketentuan Yang dimaksud dengan penyelidikan kredit adalah pekerjaan yang
meliputi : 1
Wawancara dengan pemohon kredit atau debitur 2
Pengumpulan data yang berhubungan dengan permohonan kredit yang diajukan nasabah, baik data intern bank maupun
data ekstern. Dalam hal ini termasuk informasi antar bankdan pemeriksaan pada daftar-daftar hitam dan daftar-daftar kredit
macet.
3 Pemeriksaanpenyidikan atas kebenaran dan kewajiban
mengenai hal-hal yang dikemukakan nasabah dan informasi lainnya yang diperoleh.
4 Penyusunan laporan seperlunya mengenai hasil penyidikan
yang telah dilaksanakan.
b. Yang dimaksud dengan analisis kredit adalah pekerjaan yang
meliputi:
Universitas Sumatera Utara
1 Mempersiapkan pekerjaan-pekerjaan penguraian dari segala
aspek, baik keuangan maupun non keuangan untuk mengetahui kemungkinan dapattidak dapat dipertimbangkan suatu
permohonan kredit.
2 Menyusun laporan analisis yang diperlukan,yang berisi
penguraian dan kesimpulan serta penyajian alternatif-alternatif sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan
pimpinan dari permohonan kredit nasabah.
c. Setiap permohonan kredit harus diadakan penyidikan dan analisis
yang termaksud dalam huruf a dan b. d.
Pekerjaaan penyidikan dilakukan oleh petugas yang berfungsi sebagai penyidik kredit, sedangkan pekerjaan analisis dilakukan
oleh kredit analisis. Pembagian kerja tersebut apabila organisasi bagian kredit memungkinkannya. Apabila bank tidak memiliki
petugas khusus untuk pekerjaan-pekerjaan tersebut, penyidikan dan analisis dilakukan oleh pejabat tertinggi padabank bank yang
bersangkutan pimpinan bank dianggap cakap yang dapat ditunjuk untuk dapat melaksanakan pekerjaan-pekerjaan tersebut.
20
4. Keputusan Atas permohonan Kredit
a. Pengertian
Dalam hal ini, yang dimaksud dengan keputusan adalah setiap tindakan pejabat yang berdasarkan wewenangnya berhal mengambil
keputusan berupa menolak,menyetujui dan atau mengusulkan permohonan fasilitas kredit kepada pejabat yang lebih tinggi.
b. Bahan Pertimbangan Pengambilan Keputusan
Setiap keputusan permohonan kredit, harus diperhatikan penilaian syarat - syarat umum yang pada dasarnya tercantum dalam laporan
pemeriksaan kredit dan analisis kredit. Bahan pertimbangan atau informasi-informasi lainnya yang diperoleh pejabat pengambil
keputusan harus dibubuhkan secara tertulis dispososi-disposisi.
20
Firdaus,M. Rachmat , Teori dan analisis kredit, purna sarana lingga utama, Bandung, 1985,hal 73
Universitas Sumatera Utara
c. Bahan Pertimbangan Pengambilan Keputusan
1 Wewenang kepala bagian kredit
Sampai dengan jumlah permohonan dalam jenis kredit yang ditentukan oleh direksikantor pusat, kepala bagian kredit diberi
wewenang untuk memutuskan permohonan dalam batas-batas tertentu tanpa mengusulkan terlebih dahulu kepada kantor pusat.
Jika permohonan berada diluar batas wewenagnya, cabang harus mengusulkan terlebih dahulu permohonan fasilitas kredit tersebut
kepada direksikantor pusat disertai hasil penilaian serta kesimpulan - kesimpulan dan usul-usul yang definitif.
2 Wewenang direksikantor pusat
Direksikantor pusat memeberikan keputusan permohonan fasilitas kredit yang dilakukan oleh bagian kreditcabang setelah
mengadakan penilaian permohonan fasilitas kredit yang diusulkan. 3
Direksikantor pusat dengan Bank Indonesia Tentang jenis-jenis kredit yang menurut ketentuan memerlukan
persetujuan dari Bank Indonesia, terlebih dahulu kantor pusat akan meneruskan permohonan kredit tersebut kepada Bank
Indonesia.Pemberitahuan keputusan kepada cabang, baru akan dilakukan setelah mendapat keputusan dari Bank Indonesia.
d. Laporan Penggunaan Wewenang
Setiap keputusan yang diambil oleh bagian kreditcabang dalam hubungannya dengan wewenangnya, baik berupa persetujuan maupun
Universitas Sumatera Utara
penolakan atas permohonan fasilitas kredit, harus dilaporkan kedireksi yang umumnya berupa tembusan surat.serta tindakan analisis lengkap,
setelah itu dikirim kepada biro yang membidanginya. e.
Cara Pengusulan Pada prinsipnya pengusulan permohonan kredit
kedireksiharus dilakukan dengan surat. Apabila dipandang perlu, pengusulan dapat diajukan melalui kawatteleks yang kemudian
harus selalu ditegaskan dangan surat, disertai penjelasan- penjelasan yang diperlukan.
f. Data dalam usul-usul kredit
Dalam hal bagian kredit atau cabang memutuskan untuk mengusulkan permohonan kredit kepada direksi, maka dalam surat
usul harus dimuat minimal data sebagai berikut: 1
Informasi mengenai nasabah selengkapnya Informasi yang dimaksud terutama mengenai prilakukarakter
nasabah, kemampuan dan pengalaman berusaha dan hal-hal yang mencerminkan kepribadian serta kemampuan nasabah calon
nasabah sebagai ukuran dari sebagian sumber dan daya pelunasan kreditnya.
2 Aktivitas Usaha nasabah
Perusahaan dagang harus memuat realisasi kuantum dan nilai pembelian serta penjualan minimal dalam tiga bulan terakhir,
turnover penjualan, rencana pembelian dan penjualan 6 bulan
Universitas Sumatera Utara
mendatang. Sedangkan bagi perusahaan ekspor berupa kalkulasi ekspor, realisasi pembelian dan ekspor tiap bulan, minimal dalam
tiga bulan terakhir dalam kuantum dan nilai. Selanjutnya adalah turnover dari saat pembelian barang ekspor sampai dengan
negoisasi weselnya. Kemudian rencana pembelian dan ekspor tiap- tiap bulan dalam 6 bulan mendatang. Lain-lain keterangan dan
penjelasan yang dianggap perlu dalam aktivitas usaha nasabah. 3
Jaminan Harus dicantumkan jaminan pokok yang tersedia pada saat
pengusulan serta jaminan-jaminan tambahan yang ditawarkan dan dapat diikat secara notariel. Dalam hal ini haris dijelaskan
mengenai jenisnama barang, jumlah dan harga transaksi tiap-tiap jaminan menurut penilaian cabang, dan atau oleh pihak ketiga yang
dimintai bantuan dengan keterangan apakah barang-barang jaminan tersebut sudahdapat diikat secara notariel berdasarkan
status pemilikannya sertifikat hak milikhak guna bangunanhak guna usaha untuk tanah dan IMB untuk bangunan.
4 Financial statement
Harus disertakan neraca dan perhitungan rugi laba yang paling mutakhir dan sejauh mungkin diusahakan yang telah diaudit oleh
akuntan publik. Pada umumnya usul-usul kredit jangka pendek berjumlah besar dan diaudit oleh akuntan publik yang telah
didaftar dan mempunyai izin. Semuaya merupakan syarat yang
Universitas Sumatera Utara
harus dipenuhi. Hasil analisis cabang harus dicantumkan dalam surat usul.
5 Cash flow projection
Untuk jenis-jenis kredit yang sifatnya aflopend seperti kerdit industry konstruksi, kredit musiman, kredit investasi dan kredit
lainnya yang sifatnya transaksional atau berangsuran dengan jangka tertentu, surat usul tersebut secara mutlak harus disertai
dengan cash flow projection, sehingga dapat disusun jadwal waktu time schedule pelunasannya secara baik. Untuk kredit produksi
proyeksi ini hanya berfungsi sebagai alat pembantu dalam menentukan kebutuhan maksimal nasabah modal kerja.
6 Aktifitas rekening
Calon nasabah yang memiliki rekening harus menguraikan juga mengenai aktifitas rekening antara lain : saldo tertinggi, terendah
dan saldo rata-rata tiap bulan serta indikasi aktivitas rekening berupa jumlahfrekuensi mutasi debet dan kreditnya.
g. Formulir Usul Perpanjangan jangka waktu kredit
Khusus untuk perpanjangan jangka waktu kredit dengan jangka pendek, harus mempergunakan formulir yang telah ditentukan.
h. Clausule yang jelas pada pengusulan
Pada dasarnya usul-usul disampaikan atas dasar kesimpulan dari data dan hasil analisisnya.
5. Penolakan Permohonan Kredit
Universitas Sumatera Utara
Penolakan permohonan dapat terjadi : a.
Oleh bagian kredit atau cabang Penolakan ini adalah untuk permohonan kredit yang nyata-nyata
dianggap oleh bank secara teknis tidak memenuhi persyaratan. Langkah-langkah yang harus diperhatikan adalah :
1 Semua keputusan penolakan harus disampaikan secara tertulis
kepada nasabah dengan disertai alasan penolakannya. 2
Surat penolakan permohonan minimal dibuat dalam rangkap tiga : Asli dikrimkan kepda pemohon, Lembar kedua beserta copy surat
permohonan nasabah dikrim kepada direksi, dan lembar ketiga untuk arsip bagian kredit atau kantor cabang.
3 Dalam hal penolakan permohonan baru, maka jika diminta, semua
berkas permohonan dapat dikembalikan kepada pemohon kecuali surat permohonannya.
4 Dalam hal penolakan permohonan perpanjangan, berarti jangka
waktu kredit tidak diperpanjang. Bank harus menegaskan kepada nasabah agar segera menyelesaikan semua kewajibannya kepada
bank atau mengajukan rencana pelunasannya. 5
Dalam hal penolakan tambahan kredit, maka harus ditegaskan bahwa nasabah hanya tetap menikmati limit kredit yang telah
disetuji semula. Berkas-berkas permohonan tambahan tidak dikembalikan kepada pemohon.
Universitas Sumatera Utara
6 Dalam hal penolakan perubahan persyaratan lainnya dari kredit
yang sedang berjalan, maka nasabah tetap mempunyai hak dan kewajiban sesuai dengan syarat-syarat yang telah disetujui semula.
Apabila permohonan perubahan syarat-syarat ini menunjukan hubungan dengan gejala-gejala yang tidak sehat, maka harus
diambil tindakan pengamanan berupa inventarisasi jaminan dan memberikan bimbingan dan pengawasan yang lebih ketat kepada
nasabah. b.
Oleh bagian kredit atau cabang setelah mendapat keputusan penolakan direksi
Langkah-langkah yang diambil sama dengan penolakan yang duraikan pada sub a dengan memperhatikan alasan-alasan penolakannya yang
disampaikan oleh direksi. 6.
Persetujuan Permohonan Kredit Yang dimaksud persetujuan permohonan kredit adalah keputusan
bank untuk mengabulkan sebagian atau seluruh permohonan kredit dari calon debitur. Untuk melindungi kepentingan bank dalam pelaksanaan
persetujuan tersebut, maka biasanya ditegaskan terlebih dahulu syarat - syarat fasilitas kredit dan prosedur yang harus ditempuh oleh nasabah.
Langkah - langkah yang harus diambil antara lain seperti dibawah ini : a.
Surat Penegasan Persetujuan Permohonan Kredit Kepada Pemohon 1
Persetujuan atas permohonan kredit disampaikan kepada pemohon secara tertulis surat penegasan.
Universitas Sumatera Utara
2 Surat penegasan tersebutharus dicantumkan syarat-syarat, antara
lain : a
Maksimumlimit fasilitas kredit. b
Jangka waktu berlakunya fasilitas kredit. c
Bentuk pinjaman. d
Tujuan penggunaan kredit secara jelas. e
Suku bunga. f
Bea materai kredit yang harus dibayar. g
Provisi kredit commitment fee management fee. h
Keharusan menandatangani surat perjanjian kredit, yaitu keharusan menanadatangani surat askep khusus bagi kredit
yang mendapat bantuan likuiditas dari Bank Indonesia. Surat askep tersebut harus diperbaharui setiap jatuh waktu sesuai
dengan masa laku kredit barang jaminan, serta surat pemilikan dan cara pengikatannya.
i Penutupan asuransi barang-barang jaminan.
j Sanksi-sanksi seperti :
i. Denda terlambat pembayaran bunga
ii. Denda terlambatnya pembayaran angsuran, atau
terlambatnya pelunasan iii.
Denda atas overdraft iv.
Sanksi untuk penyimpangan dari syarat-syarat lainnya dalam perjanjian kredit
Universitas Sumatera Utara
k Ketentuan-ketentuan lain yang ditentukan sesuai keperluan
jaminan pribadi borgtocht dan lain-lain l
Syarat-syarat untuk pengajuan permohonan perpanjangan dan tambahan fasilitas kredit.
m Laporan-laporan yang harus diserahkan.
3 Apabila surat perjanjian kredit telah ditandatangani, maka surat
penegasan ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari surat perjanjian kredit, karena dengan tegas telah
disebutkan nomor dan tanggalnya. 4
Surat penegasan tersebut dibuat minimal dalam lima rangkap : a
Asli dan lembar kedua duplikat dikirim kepada nasabah. b
Lembar kedua duplikat setelah ditanda tangani nasabah dikembalikan kepada bank sebagai tanda persetujuan atas
syarat-syarat penyediaan fasilitas kredit, lembar kedua tersebut setelah diterima kembali dari nasabah, kemudian disimpan
pada berkas khusus map warkat-warkat kredit c
Lembar ketiga dikirim sebagai tembusan untuk direksi, bersama-sama dengan perjanjian kredit dan salinan akte
pengikat jaminan. d
Lembar keempat untuk berkas surat menurut seri. e
Lembar kelima untuk berkas pernasabah yang merupakan arsip harian bagian kredit.
Universitas Sumatera Utara
f Apabila diperlukan copy tambahan untuk tembusan kepada
birobagianseksi lain,dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan. b.
Pengikatan jaminan Dalam pengikatan jaminan kredit, harus diperhatikan hal-hal sebagai
berikut: Pembedaan jenis jaminan kredit
1 Jaminan pokok yang terdiri dari barang-barang bergerak maupun
tidak bergerak dantagihan yang langsung berhubungan dengan aktifitas usahanya yang dibiayai dengan kredit.
2 Jaminan tambahan berupa jaminan pribadi atau jaminan
perusahaan yang dibuat secara notariel serta jaminan bank. 3
Peminjaman dokumen yang telah ada dalam penguasaan bank kepada nasabah tidak diperkenankan. Apabila peminjaman tersebut
dimaksudkan untuk keperluan urusan dengan instansi-instansi yang berwenang, nasabah dapat meminta bantuan pada bank.
c. Penandatanganan perjanjian kredit
1 Nasabah harus menandatangani duplikat surat penegasan
pemberian kredit diatas materai yang cukup dan
mengembalikannyakepada bank. Duplikat surat penegasan tersebut harus disimpan pada map warkat-warkat kredit.
2 Nasabah harus menandatangani surat perjanjian kredit.
3 Surat perjanjiankredit harus diberi nomor urut dicatat pada register
tersendiri.
Universitas Sumatera Utara
4 Banyak lembar surat perjanjian ditentukan minimal dalam rangkap
4 empat. 5
Kelengkapan dan kebenaran pengisian surat perjanjian kredit harus diteliti oleh pejabat yang berwenang. Pejabat yang melakukan
penelittian dan pemeriksaan tersebut harus membubuhkan parafnya.
d. Penandatanganan surat askep
1 Khusus untuk kredit yang diberikan dengan bantuan likuiditas
Bank Indonesia diluar KIKKMKP, nasabah harus menandatangani surat askep sebesar limit kreditnya untuk minimal jangka waktu 12
bulan. Setelah jatuh tempo apabila kredit nya belum lunas, surat askep ini harus segera diperbaharui.
2 Banyak surat lembar askep dibuat minimal dalam rangkap
4empat: a
Asli untuk Bank Indonesia b
Lembar kedua untuk nasabah c
Lembar ketiga untuk direksi d
Lembar keempat untuk berkas nasabah
3 Surat askep harus diberi nomor urut dan dicatat dalam buku
register. 4
Kelengkapan dan kebenaran pengisian surat askep harus diteliti.
Universitas Sumatera Utara
5 Pejabat cabang yang melakukan verifikasi atas ketentuan-ketentuan
dalam butir 4 empat diatas,harus membubuhkan parafnya. 6
Surat askep harus diberi materai yang cukup sesuai dengan ketentuan.
7 Untuk persetujuan tambahan kredit bila askep sebelumnya belu
jatuh tempo, maka surat askep dibuat sebesar jumlah kenaikan kredit.
e. Pembayaran provisi kredit atau commitment fee
1 Untuk setiap persetujuan kredit, nasabah harus membayar provisi
atau menurut ketentuan yang berlaku. 2
Satu copy ekstra nota debet pembebanan provisi kredit, disimpan pada berkas nasabah yang bersangkutan sebagai bukti
pembayarannya. f.
Asuransi kredit Ada kalanya bahwa jenis-jenis kredit tertentu harus dipertanggungkan,
maka untuk jenis kredit tersebut harus pula dipenuhi syarat “asuransi kredit bank” misalnya KIKKMKP, kredit ekspor dibawah jumlah
tertentu. 7.
Pencairan Fasilitas kredit a.
Pengertian Pencairan fasilitas kredit adalah setiap transaksi dengan menggunakan
kredit yang telah disetujui oleh bank . Dalam prakteknya,pencairan
Universitas Sumatera Utara
kredit ini berupa pembayaran danatau pemindahbukuan atas bebean rekening pinjaman atau fasilitas lainnya.
b. Syarat pencairan
Bank hanya menyetujui pencairan kredit oleh nasabah,bila syarat- syarat yang harus dipenuhi nasabah telah dilaksanakan. Pengikatan
jaminan secara sempurna dan penandatanganan warkat-warkat kredit perjanjian kreditsurat askep borgtocht mutlak harus didahului
pencairan kredit. c.
Bentuk penyediaan fasilitas kredit Fasilitas dapat berbentuk :
1 Penyediaan fasilitas kredit dengan satu limit tertentu yang ditarik
menurut kebutuhan dengan sifat revolving. Hal ini biasa dikenal dengan nama “pinjaman dalam rekening Koran”
2 Penyediaan fasilitas kredit yang pencairannya dilakukan
berdasarkan jadwal pencairan yang mencapai suatu limit yang disetujui. Kemudian dengan pembayaran kembali dengan secara
sekaligus atau dengan cara ansuran menurut jadwal. 3
Penyediaan fasilitas kredit yang pencairannya sekaligus dengan pembayaran kembali atau dengan angsuran menurut jadwal.
4 Pernyataan bank sebagai pinjaman atau menyanggupi ikatan
lainnya yang dapat mengakibatkan kewajibannya bank untuk membayar kepada pihak ketiga.
d. Cara pencairan kredit
Universitas Sumatera Utara
Cara pencairan kredit yang telah disetujui dapat dilakukan dengan alat- alat dan cara yang ditentukan oleh bank, antara lainpencairan dengan
cara menarik cek atau bilyet giro, atau kuitansi, dengan dokumen- dokumen lainnya yang oleh bank dapat diterima sebagai perintah
pembayaran,atau dengan pemindahbukuan atas beban rekening pinjaman nasabah.
e. Bukti pencairan kredit
Alat-alat pencairan kredit seperti cek, kuitansi, nota pemindahbukuan, dan dokumen-dokumen lainnya tersebut akan menjadi alat bukti
pembukuan. Apabila diperlukan alat bukti tersebut untuk berkas perkreditan,maka dapat dibuatkan duplikat atau foto kopinya.
f. Verifikasi pencairan kredit
Setiap mutasi dan saldo yang terjadi pada rekening pinjaman harus diperiksa oleh pejabat yang ditunjuk untuk itu. Verifikasi meliputi
pencocokan dan keabsahan pencairan, jumlah serta syarat-syarat lainnya. Sebagai bukti verifikasi, pejabat tersebut harus membubuhkan
parafnya pada saldo rekening pinjaman. 8.
Pelunasan Fasilitas Kredit Pelunasan kredit adalah dipenuhinya semua kewajiban utang
nasabah terhadap bank yang berakibat hapusnya ikatan perjanjian kredit. Hal- hal yang perlu diperhatikan:
Universitas Sumatera Utara
a. Perhitungan semua kewajiban utang nasabah harus segera diselesaikan
sampai dengan tanggal pelunasan utang pokok, utang bunga, denda - denda jika ada , dan biaya administrasi lainnya.
b. Nasabah diharuskan mengembalikan sisa lembarblangko cek dan giro
bilyet yang belum dipergunakan, jika ada. Periksa rekening pinjaman untuk menyatakan nomor-nomor yang harus dikembalikan.
c. Untuk mencegah timbulnya claim dari nasabah karena tidak
lengkapnya pengembalian dokumen-dokumen jaminan, bank harus mengadakan inventarisasi atas dokumen yang disimpan pada berkas
jaminan dan dicocokkan dengan catatan yang tersedia.
d. Untuk maksud fiat-royaatas catatan pada dokumen-dokumen jaminan
yang berupa tanah bersertifikat, bank dapat membantu pengurusan royanya kepada kantor pendaftaran tanah sesuai prosedur yang
berlaku.Biaya-biaya apabila ada, menjadi beban nasabah.
e. Penyerahan kembali dokumen-dokumen jaminan kepada nasabah
hanya dapat dilakukan setelah nyata-nyata nasabah menyelesaiakan semua kewajibannya. Penyerahan dokumen jaminan tersebut harus
dengan surat tanda terima dan ditanda tangani oleh yang berhak. Surat tanda terima tersebut harus disimpan pada berkass jaminan.
f. Dalam hal pelunasan kredit oleh salah satu anggota group atau
pimpinan-pimpinan group dalam pembiayaan atas group, maka pengembalian dokumen jaminan kepada nasabah hanya dapat
dilaksanakan dengan sepengetahuan dan seizing direksi.
g. Dalam hal pelunasan kredit oleh nasabah yang jelas-jelas menikmati
fasilitas atau diduga masih menikmati fasilitas kredit, maka mengembalikan dokumen juga harus sepengetahuan dan seizing
direksi.
h. Beritahukan kepada bagian kas bahwa setelah seluruh jumlah utang
dilunasi, rekening, pinjaman, atas nama nasabah yang bersangkutan ditutup.
i. Buatlah surat penegasan pelunasan yang antara lain berisi pernyataan
terima kasih atas terjalinnya hubungan baik antara nasabah dengan bank pada waktu-waktu yang lalu.
j. Catat pelunasan kredit tersebut pada kartu informasi intern untuk
menjaga agar informasi tetap mutakhir.
21
C. Sasaran pengembangan kredit