Prosedur pemberian kredit perbankan

c Pembiayaan sendiri d Suku bunga kredit investasi e Jaminan 19

B. Prosedur pemberian kredit perbankan

1. Pengantar Pada sub bab ini akan dijelaskan ketentuan, syarat-syarat atau petunjuk tindakan-tindakan yang harus dilakukan sejak diajukannya permohonan nasabah sampai dengan lunasnya suatu kredit yang diberikan oleh bank. Adapun penyajian konteksnya dalam bentuk urutan langkah- langkah yang lazim dalam prosedur perkreditan yang ditangani oleh bank yaitu, tahap-tahap permohonan kredit, penyidikan dan analisis, keputusan persetujuan atau penolakan permohonan, pencairan kredit, administrasi, pengawasan dan pembinaan serta pelunasan kredit. Ada kalanya beberapa jenis kredit memiliki kekhususan dalam ketentuan dan prosedurnya. 2. Permohonan kredit Permohonan fasilitas kredit mencakup: a. Permohonan baru unutk mendapat suatu jenis fasilitas kredit. b. Permohonan tambahan suatu kredit yang sedang berjalan. c. Permohonan perpanjanganpembaharuan masa berlaku kredit yang telah berakhir jangka waktunya. 19 Edy Putra Tje Aman, Kredit Perbankan Suatu Tinjauan Yuridis.Liberty,Jakarta,hal 128 Universitas Sumatera Utara d. Permohonan-permohonan lainnya untuk perubahan syarat-syarat fasilitas kredit yang sedang berjalan, antara lain penukaran jaminan, perubahanpengunduran jadwal angsuran dan lain sebagainya. Setiap berkas permohonan kredit dari nasabah terdiri dari: a. Surat-surat permohonan nasabah yang ditanda tangani secara lengkap dan sah. b. Daftar isian yang disediakan oleh bank yang secara sebenarnya dan lengkap diisi oleh nasabah. c. Daftar lampiran lainnya yang diperlukan menurut jenis fasilitas kredit. 3. Penyelidikan dan Analisis Kredit a. Pengertian dan ketentuan Yang dimaksud dengan penyelidikan kredit adalah pekerjaan yang meliputi : 1 Wawancara dengan pemohon kredit atau debitur 2 Pengumpulan data yang berhubungan dengan permohonan kredit yang diajukan nasabah, baik data intern bank maupun data ekstern. Dalam hal ini termasuk informasi antar bankdan pemeriksaan pada daftar-daftar hitam dan daftar-daftar kredit macet. 3 Pemeriksaanpenyidikan atas kebenaran dan kewajiban mengenai hal-hal yang dikemukakan nasabah dan informasi lainnya yang diperoleh. 4 Penyusunan laporan seperlunya mengenai hasil penyidikan yang telah dilaksanakan. b. Yang dimaksud dengan analisis kredit adalah pekerjaan yang meliputi: Universitas Sumatera Utara 1 Mempersiapkan pekerjaan-pekerjaan penguraian dari segala aspek, baik keuangan maupun non keuangan untuk mengetahui kemungkinan dapattidak dapat dipertimbangkan suatu permohonan kredit. 2 Menyusun laporan analisis yang diperlukan,yang berisi penguraian dan kesimpulan serta penyajian alternatif-alternatif sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan pimpinan dari permohonan kredit nasabah. c. Setiap permohonan kredit harus diadakan penyidikan dan analisis yang termaksud dalam huruf a dan b. d. Pekerjaaan penyidikan dilakukan oleh petugas yang berfungsi sebagai penyidik kredit, sedangkan pekerjaan analisis dilakukan oleh kredit analisis. Pembagian kerja tersebut apabila organisasi bagian kredit memungkinkannya. Apabila bank tidak memiliki petugas khusus untuk pekerjaan-pekerjaan tersebut, penyidikan dan analisis dilakukan oleh pejabat tertinggi padabank bank yang bersangkutan pimpinan bank dianggap cakap yang dapat ditunjuk untuk dapat melaksanakan pekerjaan-pekerjaan tersebut. 20 4. Keputusan Atas permohonan Kredit a. Pengertian Dalam hal ini, yang dimaksud dengan keputusan adalah setiap tindakan pejabat yang berdasarkan wewenangnya berhal mengambil keputusan berupa menolak,menyetujui dan atau mengusulkan permohonan fasilitas kredit kepada pejabat yang lebih tinggi. b. Bahan Pertimbangan Pengambilan Keputusan Setiap keputusan permohonan kredit, harus diperhatikan penilaian syarat - syarat umum yang pada dasarnya tercantum dalam laporan pemeriksaan kredit dan analisis kredit. Bahan pertimbangan atau informasi-informasi lainnya yang diperoleh pejabat pengambil keputusan harus dibubuhkan secara tertulis dispososi-disposisi. 20 Firdaus,M. Rachmat , Teori dan analisis kredit, purna sarana lingga utama, Bandung, 1985,hal 73 Universitas Sumatera Utara c. Bahan Pertimbangan Pengambilan Keputusan 1 Wewenang kepala bagian kredit Sampai dengan jumlah permohonan dalam jenis kredit yang ditentukan oleh direksikantor pusat, kepala bagian kredit diberi wewenang untuk memutuskan permohonan dalam batas-batas tertentu tanpa mengusulkan terlebih dahulu kepada kantor pusat. Jika permohonan berada diluar batas wewenagnya, cabang harus mengusulkan terlebih dahulu permohonan fasilitas kredit tersebut kepada direksikantor pusat disertai hasil penilaian serta kesimpulan - kesimpulan dan usul-usul yang definitif. 2 Wewenang direksikantor pusat Direksikantor pusat memeberikan keputusan permohonan fasilitas kredit yang dilakukan oleh bagian kreditcabang setelah mengadakan penilaian permohonan fasilitas kredit yang diusulkan. 3 Direksikantor pusat dengan Bank Indonesia Tentang jenis-jenis kredit yang menurut ketentuan memerlukan persetujuan dari Bank Indonesia, terlebih dahulu kantor pusat akan meneruskan permohonan kredit tersebut kepada Bank Indonesia.Pemberitahuan keputusan kepada cabang, baru akan dilakukan setelah mendapat keputusan dari Bank Indonesia. d. Laporan Penggunaan Wewenang Setiap keputusan yang diambil oleh bagian kreditcabang dalam hubungannya dengan wewenangnya, baik berupa persetujuan maupun Universitas Sumatera Utara penolakan atas permohonan fasilitas kredit, harus dilaporkan kedireksi yang umumnya berupa tembusan surat.serta tindakan analisis lengkap, setelah itu dikirim kepada biro yang membidanginya. e. Cara Pengusulan Pada prinsipnya pengusulan permohonan kredit kedireksiharus dilakukan dengan surat. Apabila dipandang perlu, pengusulan dapat diajukan melalui kawatteleks yang kemudian harus selalu ditegaskan dangan surat, disertai penjelasan- penjelasan yang diperlukan. f. Data dalam usul-usul kredit Dalam hal bagian kredit atau cabang memutuskan untuk mengusulkan permohonan kredit kepada direksi, maka dalam surat usul harus dimuat minimal data sebagai berikut: 1 Informasi mengenai nasabah selengkapnya Informasi yang dimaksud terutama mengenai prilakukarakter nasabah, kemampuan dan pengalaman berusaha dan hal-hal yang mencerminkan kepribadian serta kemampuan nasabah calon nasabah sebagai ukuran dari sebagian sumber dan daya pelunasan kreditnya. 2 Aktivitas Usaha nasabah Perusahaan dagang harus memuat realisasi kuantum dan nilai pembelian serta penjualan minimal dalam tiga bulan terakhir, turnover penjualan, rencana pembelian dan penjualan 6 bulan Universitas Sumatera Utara mendatang. Sedangkan bagi perusahaan ekspor berupa kalkulasi ekspor, realisasi pembelian dan ekspor tiap bulan, minimal dalam tiga bulan terakhir dalam kuantum dan nilai. Selanjutnya adalah turnover dari saat pembelian barang ekspor sampai dengan negoisasi weselnya. Kemudian rencana pembelian dan ekspor tiap- tiap bulan dalam 6 bulan mendatang. Lain-lain keterangan dan penjelasan yang dianggap perlu dalam aktivitas usaha nasabah. 3 Jaminan Harus dicantumkan jaminan pokok yang tersedia pada saat pengusulan serta jaminan-jaminan tambahan yang ditawarkan dan dapat diikat secara notariel. Dalam hal ini haris dijelaskan mengenai jenisnama barang, jumlah dan harga transaksi tiap-tiap jaminan menurut penilaian cabang, dan atau oleh pihak ketiga yang dimintai bantuan dengan keterangan apakah barang-barang jaminan tersebut sudahdapat diikat secara notariel berdasarkan status pemilikannya sertifikat hak milikhak guna bangunanhak guna usaha untuk tanah dan IMB untuk bangunan. 4 Financial statement Harus disertakan neraca dan perhitungan rugi laba yang paling mutakhir dan sejauh mungkin diusahakan yang telah diaudit oleh akuntan publik. Pada umumnya usul-usul kredit jangka pendek berjumlah besar dan diaudit oleh akuntan publik yang telah didaftar dan mempunyai izin. Semuaya merupakan syarat yang Universitas Sumatera Utara harus dipenuhi. Hasil analisis cabang harus dicantumkan dalam surat usul. 5 Cash flow projection Untuk jenis-jenis kredit yang sifatnya aflopend seperti kerdit industry konstruksi, kredit musiman, kredit investasi dan kredit lainnya yang sifatnya transaksional atau berangsuran dengan jangka tertentu, surat usul tersebut secara mutlak harus disertai dengan cash flow projection, sehingga dapat disusun jadwal waktu time schedule pelunasannya secara baik. Untuk kredit produksi proyeksi ini hanya berfungsi sebagai alat pembantu dalam menentukan kebutuhan maksimal nasabah modal kerja. 6 Aktifitas rekening Calon nasabah yang memiliki rekening harus menguraikan juga mengenai aktifitas rekening antara lain : saldo tertinggi, terendah dan saldo rata-rata tiap bulan serta indikasi aktivitas rekening berupa jumlahfrekuensi mutasi debet dan kreditnya. g. Formulir Usul Perpanjangan jangka waktu kredit Khusus untuk perpanjangan jangka waktu kredit dengan jangka pendek, harus mempergunakan formulir yang telah ditentukan. h. Clausule yang jelas pada pengusulan Pada dasarnya usul-usul disampaikan atas dasar kesimpulan dari data dan hasil analisisnya. 5. Penolakan Permohonan Kredit Universitas Sumatera Utara Penolakan permohonan dapat terjadi : a. Oleh bagian kredit atau cabang Penolakan ini adalah untuk permohonan kredit yang nyata-nyata dianggap oleh bank secara teknis tidak memenuhi persyaratan. Langkah-langkah yang harus diperhatikan adalah : 1 Semua keputusan penolakan harus disampaikan secara tertulis kepada nasabah dengan disertai alasan penolakannya. 2 Surat penolakan permohonan minimal dibuat dalam rangkap tiga : Asli dikrimkan kepda pemohon, Lembar kedua beserta copy surat permohonan nasabah dikrim kepada direksi, dan lembar ketiga untuk arsip bagian kredit atau kantor cabang. 3 Dalam hal penolakan permohonan baru, maka jika diminta, semua berkas permohonan dapat dikembalikan kepada pemohon kecuali surat permohonannya. 4 Dalam hal penolakan permohonan perpanjangan, berarti jangka waktu kredit tidak diperpanjang. Bank harus menegaskan kepada nasabah agar segera menyelesaikan semua kewajibannya kepada bank atau mengajukan rencana pelunasannya. 5 Dalam hal penolakan tambahan kredit, maka harus ditegaskan bahwa nasabah hanya tetap menikmati limit kredit yang telah disetuji semula. Berkas-berkas permohonan tambahan tidak dikembalikan kepada pemohon. Universitas Sumatera Utara 6 Dalam hal penolakan perubahan persyaratan lainnya dari kredit yang sedang berjalan, maka nasabah tetap mempunyai hak dan kewajiban sesuai dengan syarat-syarat yang telah disetujui semula. Apabila permohonan perubahan syarat-syarat ini menunjukan hubungan dengan gejala-gejala yang tidak sehat, maka harus diambil tindakan pengamanan berupa inventarisasi jaminan dan memberikan bimbingan dan pengawasan yang lebih ketat kepada nasabah. b. Oleh bagian kredit atau cabang setelah mendapat keputusan penolakan direksi Langkah-langkah yang diambil sama dengan penolakan yang duraikan pada sub a dengan memperhatikan alasan-alasan penolakannya yang disampaikan oleh direksi. 6. Persetujuan Permohonan Kredit Yang dimaksud persetujuan permohonan kredit adalah keputusan bank untuk mengabulkan sebagian atau seluruh permohonan kredit dari calon debitur. Untuk melindungi kepentingan bank dalam pelaksanaan persetujuan tersebut, maka biasanya ditegaskan terlebih dahulu syarat - syarat fasilitas kredit dan prosedur yang harus ditempuh oleh nasabah. Langkah - langkah yang harus diambil antara lain seperti dibawah ini : a. Surat Penegasan Persetujuan Permohonan Kredit Kepada Pemohon 1 Persetujuan atas permohonan kredit disampaikan kepada pemohon secara tertulis surat penegasan. Universitas Sumatera Utara 2 Surat penegasan tersebutharus dicantumkan syarat-syarat, antara lain : a Maksimumlimit fasilitas kredit. b Jangka waktu berlakunya fasilitas kredit. c Bentuk pinjaman. d Tujuan penggunaan kredit secara jelas. e Suku bunga. f Bea materai kredit yang harus dibayar. g Provisi kredit commitment fee management fee. h Keharusan menandatangani surat perjanjian kredit, yaitu keharusan menanadatangani surat askep khusus bagi kredit yang mendapat bantuan likuiditas dari Bank Indonesia. Surat askep tersebut harus diperbaharui setiap jatuh waktu sesuai dengan masa laku kredit barang jaminan, serta surat pemilikan dan cara pengikatannya. i Penutupan asuransi barang-barang jaminan. j Sanksi-sanksi seperti : i. Denda terlambat pembayaran bunga ii. Denda terlambatnya pembayaran angsuran, atau terlambatnya pelunasan iii. Denda atas overdraft iv. Sanksi untuk penyimpangan dari syarat-syarat lainnya dalam perjanjian kredit Universitas Sumatera Utara k Ketentuan-ketentuan lain yang ditentukan sesuai keperluan jaminan pribadi borgtocht dan lain-lain l Syarat-syarat untuk pengajuan permohonan perpanjangan dan tambahan fasilitas kredit. m Laporan-laporan yang harus diserahkan. 3 Apabila surat perjanjian kredit telah ditandatangani, maka surat penegasan ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari surat perjanjian kredit, karena dengan tegas telah disebutkan nomor dan tanggalnya. 4 Surat penegasan tersebut dibuat minimal dalam lima rangkap : a Asli dan lembar kedua duplikat dikirim kepada nasabah. b Lembar kedua duplikat setelah ditanda tangani nasabah dikembalikan kepada bank sebagai tanda persetujuan atas syarat-syarat penyediaan fasilitas kredit, lembar kedua tersebut setelah diterima kembali dari nasabah, kemudian disimpan pada berkas khusus map warkat-warkat kredit c Lembar ketiga dikirim sebagai tembusan untuk direksi, bersama-sama dengan perjanjian kredit dan salinan akte pengikat jaminan. d Lembar keempat untuk berkas surat menurut seri. e Lembar kelima untuk berkas pernasabah yang merupakan arsip harian bagian kredit. Universitas Sumatera Utara f Apabila diperlukan copy tambahan untuk tembusan kepada birobagianseksi lain,dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan. b. Pengikatan jaminan Dalam pengikatan jaminan kredit, harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut: Pembedaan jenis jaminan kredit 1 Jaminan pokok yang terdiri dari barang-barang bergerak maupun tidak bergerak dantagihan yang langsung berhubungan dengan aktifitas usahanya yang dibiayai dengan kredit. 2 Jaminan tambahan berupa jaminan pribadi atau jaminan perusahaan yang dibuat secara notariel serta jaminan bank. 3 Peminjaman dokumen yang telah ada dalam penguasaan bank kepada nasabah tidak diperkenankan. Apabila peminjaman tersebut dimaksudkan untuk keperluan urusan dengan instansi-instansi yang berwenang, nasabah dapat meminta bantuan pada bank. c. Penandatanganan perjanjian kredit 1 Nasabah harus menandatangani duplikat surat penegasan pemberian kredit diatas materai yang cukup dan mengembalikannyakepada bank. Duplikat surat penegasan tersebut harus disimpan pada map warkat-warkat kredit. 2 Nasabah harus menandatangani surat perjanjian kredit. 3 Surat perjanjiankredit harus diberi nomor urut dicatat pada register tersendiri. Universitas Sumatera Utara 4 Banyak lembar surat perjanjian ditentukan minimal dalam rangkap 4 empat. 5 Kelengkapan dan kebenaran pengisian surat perjanjian kredit harus diteliti oleh pejabat yang berwenang. Pejabat yang melakukan penelittian dan pemeriksaan tersebut harus membubuhkan parafnya. d. Penandatanganan surat askep 1 Khusus untuk kredit yang diberikan dengan bantuan likuiditas Bank Indonesia diluar KIKKMKP, nasabah harus menandatangani surat askep sebesar limit kreditnya untuk minimal jangka waktu 12 bulan. Setelah jatuh tempo apabila kredit nya belum lunas, surat askep ini harus segera diperbaharui. 2 Banyak surat lembar askep dibuat minimal dalam rangkap 4empat: a Asli untuk Bank Indonesia b Lembar kedua untuk nasabah c Lembar ketiga untuk direksi d Lembar keempat untuk berkas nasabah 3 Surat askep harus diberi nomor urut dan dicatat dalam buku register. 4 Kelengkapan dan kebenaran pengisian surat askep harus diteliti. Universitas Sumatera Utara 5 Pejabat cabang yang melakukan verifikasi atas ketentuan-ketentuan dalam butir 4 empat diatas,harus membubuhkan parafnya. 6 Surat askep harus diberi materai yang cukup sesuai dengan ketentuan. 7 Untuk persetujuan tambahan kredit bila askep sebelumnya belu jatuh tempo, maka surat askep dibuat sebesar jumlah kenaikan kredit. e. Pembayaran provisi kredit atau commitment fee 1 Untuk setiap persetujuan kredit, nasabah harus membayar provisi atau menurut ketentuan yang berlaku. 2 Satu copy ekstra nota debet pembebanan provisi kredit, disimpan pada berkas nasabah yang bersangkutan sebagai bukti pembayarannya. f. Asuransi kredit Ada kalanya bahwa jenis-jenis kredit tertentu harus dipertanggungkan, maka untuk jenis kredit tersebut harus pula dipenuhi syarat “asuransi kredit bank” misalnya KIKKMKP, kredit ekspor dibawah jumlah tertentu. 7. Pencairan Fasilitas kredit a. Pengertian Pencairan fasilitas kredit adalah setiap transaksi dengan menggunakan kredit yang telah disetujui oleh bank . Dalam prakteknya,pencairan Universitas Sumatera Utara kredit ini berupa pembayaran danatau pemindahbukuan atas bebean rekening pinjaman atau fasilitas lainnya. b. Syarat pencairan Bank hanya menyetujui pencairan kredit oleh nasabah,bila syarat- syarat yang harus dipenuhi nasabah telah dilaksanakan. Pengikatan jaminan secara sempurna dan penandatanganan warkat-warkat kredit perjanjian kreditsurat askep borgtocht mutlak harus didahului pencairan kredit. c. Bentuk penyediaan fasilitas kredit Fasilitas dapat berbentuk : 1 Penyediaan fasilitas kredit dengan satu limit tertentu yang ditarik menurut kebutuhan dengan sifat revolving. Hal ini biasa dikenal dengan nama “pinjaman dalam rekening Koran” 2 Penyediaan fasilitas kredit yang pencairannya dilakukan berdasarkan jadwal pencairan yang mencapai suatu limit yang disetujui. Kemudian dengan pembayaran kembali dengan secara sekaligus atau dengan cara ansuran menurut jadwal. 3 Penyediaan fasilitas kredit yang pencairannya sekaligus dengan pembayaran kembali atau dengan angsuran menurut jadwal. 4 Pernyataan bank sebagai pinjaman atau menyanggupi ikatan lainnya yang dapat mengakibatkan kewajibannya bank untuk membayar kepada pihak ketiga. d. Cara pencairan kredit Universitas Sumatera Utara Cara pencairan kredit yang telah disetujui dapat dilakukan dengan alat- alat dan cara yang ditentukan oleh bank, antara lainpencairan dengan cara menarik cek atau bilyet giro, atau kuitansi, dengan dokumen- dokumen lainnya yang oleh bank dapat diterima sebagai perintah pembayaran,atau dengan pemindahbukuan atas beban rekening pinjaman nasabah. e. Bukti pencairan kredit Alat-alat pencairan kredit seperti cek, kuitansi, nota pemindahbukuan, dan dokumen-dokumen lainnya tersebut akan menjadi alat bukti pembukuan. Apabila diperlukan alat bukti tersebut untuk berkas perkreditan,maka dapat dibuatkan duplikat atau foto kopinya. f. Verifikasi pencairan kredit Setiap mutasi dan saldo yang terjadi pada rekening pinjaman harus diperiksa oleh pejabat yang ditunjuk untuk itu. Verifikasi meliputi pencocokan dan keabsahan pencairan, jumlah serta syarat-syarat lainnya. Sebagai bukti verifikasi, pejabat tersebut harus membubuhkan parafnya pada saldo rekening pinjaman. 8. Pelunasan Fasilitas Kredit Pelunasan kredit adalah dipenuhinya semua kewajiban utang nasabah terhadap bank yang berakibat hapusnya ikatan perjanjian kredit. Hal- hal yang perlu diperhatikan: Universitas Sumatera Utara a. Perhitungan semua kewajiban utang nasabah harus segera diselesaikan sampai dengan tanggal pelunasan utang pokok, utang bunga, denda - denda jika ada , dan biaya administrasi lainnya. b. Nasabah diharuskan mengembalikan sisa lembarblangko cek dan giro bilyet yang belum dipergunakan, jika ada. Periksa rekening pinjaman untuk menyatakan nomor-nomor yang harus dikembalikan. c. Untuk mencegah timbulnya claim dari nasabah karena tidak lengkapnya pengembalian dokumen-dokumen jaminan, bank harus mengadakan inventarisasi atas dokumen yang disimpan pada berkas jaminan dan dicocokkan dengan catatan yang tersedia. d. Untuk maksud fiat-royaatas catatan pada dokumen-dokumen jaminan yang berupa tanah bersertifikat, bank dapat membantu pengurusan royanya kepada kantor pendaftaran tanah sesuai prosedur yang berlaku.Biaya-biaya apabila ada, menjadi beban nasabah. e. Penyerahan kembali dokumen-dokumen jaminan kepada nasabah hanya dapat dilakukan setelah nyata-nyata nasabah menyelesaiakan semua kewajibannya. Penyerahan dokumen jaminan tersebut harus dengan surat tanda terima dan ditanda tangani oleh yang berhak. Surat tanda terima tersebut harus disimpan pada berkass jaminan. f. Dalam hal pelunasan kredit oleh salah satu anggota group atau pimpinan-pimpinan group dalam pembiayaan atas group, maka pengembalian dokumen jaminan kepada nasabah hanya dapat dilaksanakan dengan sepengetahuan dan seizing direksi. g. Dalam hal pelunasan kredit oleh nasabah yang jelas-jelas menikmati fasilitas atau diduga masih menikmati fasilitas kredit, maka mengembalikan dokumen juga harus sepengetahuan dan seizing direksi. h. Beritahukan kepada bagian kas bahwa setelah seluruh jumlah utang dilunasi, rekening, pinjaman, atas nama nasabah yang bersangkutan ditutup. i. Buatlah surat penegasan pelunasan yang antara lain berisi pernyataan terima kasih atas terjalinnya hubungan baik antara nasabah dengan bank pada waktu-waktu yang lalu. j. Catat pelunasan kredit tersebut pada kartu informasi intern untuk menjaga agar informasi tetap mutakhir. 21

C. Sasaran pengembangan kredit